"Ya! Dasar ular, bukankah kau yang menabrak Jungkook. Hah!" cerca Yoongi tidak terima.
Jungkook tahu bahwa Minki bisa jadi orang yang jahat seperti tokoh-tokoh antagonis.
"Sudahlah."
"Maaf" ucap Jungkook tidak mau memperpanjang masalah. Ia menarik tangan Yoongi menjauh dari sana."Ya. Jeon Jungkook"sergah Yoongi
"Ya!""Apa?" jungkook menghentikan langkah
Yoongi mendengus. "Kenapa kau malah lari dan beraninya kau minta maaf pada si brengsek itu."
"Karena itu lebih mudah menyelesaikan masalah"
"Kau." Yoongi menghentikan kalimatnya
"Ikut aku"
Tanpa menenggu ijin Taehyung menarik tangan Jungkook. Namja manis itu merintih ia menghentikan langkahnya. Taehyung mengarahkan pandangannya kearah tangan yang memegang tangan jungkook. Ia mengikuti kemana namja tampan itu membawanya.Taehyung membawanya menuju klinik kampus. Mendudukkan Jungkook diranjang pasien. Sementara ia keluar memanggil perawat di ruangannya
Lima belas menit mereka keluar dengan tangan Jungkook yang di perban. Taehyung berjalan di depan, ia masih saja diam.
Ponsel Jungkook berdering. Mingyu menelpon.
"Jungkook-ah"
"Ne hyung"
"Kau tidak apa-apa? "
"Mmm,,, aku baik-baik saja hyung. Kenapa? "
Minggu menghela napas lega
"taehyung menghubungiku tadi. Syukurlah kalau begitu"
"Taehyung? "
Taehyung menoleh kearah Jungkook merasa namanya di panggil namun ia kembali melanjutkan jalannya
"Maaf seharusnya aku tahu kau terluka tadi"
"Aku tidak apa hyung. Sungguh"
"Baiklah kalau begitu . Kita bicarakan nanti"
"Apa? "
"Ada yang ingin kubicarakan nanti"
"Tentang apa hyung? "
"Baiklah kuhubungi nanti. "
"Hyung... " terlambat sambungan telepon telah terputus
Tiba-tiba Taehyung menghentikan jalan membuat Jungkook menabrak punggung tegap itu
"Ah.. Maaf"
Taehyung bergeming sesaat
"Apa kau bodoh Jeon Jungkook? ""Hah? " Jungkook terkejut. Ia mengerjap tak percaya