part 8

2 0 0
                                    

What the apa itu Rizky.ngapain di di sudut taman gitu gak ada kerjaan banget..

Setelah aku merasa ini tidak mungkin.aku berlalu meninggalkan sosok yang ku lihat tadi.

"Kampret..tukang ojek tu mana sih udah mau gelap lagi...gila aja gue jalan kaki..bisa bisa lecet semua ni kaki nyampe rumah.." kesal ku.

Tenn.teenn...
Bunyi suara klakson motor.

Lalu ia membuka helm full face nya.
"Lo mau kemana..bentar lagi gelap,lo mau gua antar in apa tetep disini sampe malem."
Ajak dia dengan nada memaksa.

Aku sedikit heran dengan pria ini.kadang jutek,kadang baik,kadang dingin sedingin es batu di kulkas gue...

"Elo..lo ngikutin gue ya.." aku mengerutkan dahi ku karna masih heran.

"Enggak. Buruan naik."

Ohhh tidak..jangan pegang pegang tangan gue bisa bisa jantung gue marathon ini...

"I.iya gak usah geret geret tangan gue juga kali."
Sebenernya aku seneng bisa dianterin pulang sama dia,tapi apa daya aku tak bisa berkata kata.

Dia memberikan helm kepada ku dan memakainya..lalu menaiki motor vixion hitam milik Rizky.
Di perjalanan aku dengannya sama sekali tidak membicarakan apapun alias sama sama diam dan sama sama canggung.

Akhirnya akulah yang memulai pembicaraan.
"Eh lo abis darimana?"
Padahal aku tau dia tadi dimana..sok tanya tanya gak jelas aja.

"Dari taman."singkat nya

"Ngapain?"

"Ketemuan sama pacar gue..."

Deg..
Aku terdiam dengan kata kata yang dia ucapkan tadi.dadaku terasa sesak.cairan bening sudah tidak sabar lagi ingin berontak dari dalam sarangnya..

"Lo kenapa  diem.ada yang salah ya.."

"Ah..oh eng.Enggak ko.."

Lo kenapa gak pernah tau perasaan gue sih riz,lo tau ini sesak banget.kalo aja lo tau kalo gue cinta,sayang sama lo..coba aja lo paham gue nahan rasa yang teramat dalam sama lo...

Akhirnya telah sampai di depan rumahku dan aku cepat cepat turun dari motornya rizky.aku masih tetap bersikap biasa saja.datar,agar rizky  tak curiga dengan sikapku.yang berusaha menahan semuanya.

"Btw.makasih ya lo udah nganter gue.gak masuk dulu nih." Tawarku.

"Emm.lain kali aja deh.."jawabnya.

"Yaudah gue masuk dulu."
Aku berbalik dan meninggalkan rizky yang tengah memandangku hingga masuk ke dalam rumah..

"Anaaaaaa.." teriaknya.

"Em..iya"

"Jaga diri."

Tanpa lo suruh gue pasti jaga diri.terutama hati gue yang selalu gue jaga buat tetep nungguin lo riz.

"Ok."
Aku tersenyum getir.

"Assalamualaikum."

"Baru pulang lo dek."
Sama sekali tidak aku hiraukan.aku langsung berlari menaiki tangga dan membanting pintu kamarku lalu menangis sejadi mungkin.sakit emang..

"Lo kenapa gak ngerti riz.kenapa...apa gue yang bego udah suka sama lo.dasar tolol.gue tolol.."

"Nangis semau lo dek.Lo gak salah..cinta lo gak salah..suatu saat tuhan pasti denger doa lo."
Kata kak raihan dengan mengelus tangan nya ke pucuk kepalaku.dan membawaku kepangkuannya.dan tidak aku sadari aku tertidur di pangkuan kakakku.

BINTANGKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang