Mate part 5 ; Tertangkap

132K 8K 203
                                    

Mencari mu adalah tujuan ku hidup selama beratus-ratus tahun lama nya

Luke darwizen


Setelah memperkenalkan mate nya, Adel kepada seluruh anggota Darwisen. Albert memutuskan untuk mengajak Adel untuk berjalan-jalan keliling istana, dan nanti nya pun Adel akan tinggal bersama Albert di Darwisen.

Albert mengajak Adel untuk duduk di taman istana yang di penuhi dengan tumbuhan beraneka ragam yang terdiri dari bermacam-macam bunga dan lain nya.

Tangan Albert dari tadi setia menggenggam erat tangan Adel.
"Hm Albert berapa umurmu?"
tanya Adel memecah keheningan yang melanda saat ini.

Albert menoleh dan tersenyum
"Umurku 110 tahun, sudah lama aku menanti mate ku. Dan hasilnya memuaskan, aku mendapatkan mate yang cantik dan baik hati," ucap Albert, Adel yang di puji oleh Albert dengan kata-kata manis pria itu pun tersenyum malu.

"Umurku 105 tahun hanya beberapa tahun lebih muda darimu."

Angin berhembus membuat beberapa helai rambut panjang milik Adel yang tergerai berterbangan mengikuti hambusan angin, dengan cekatan. Adel berusaha merapihkan rambut nya.

"Apa kau punya seseorang yang spesial sebelum aku?" tanya Albert lagi masih dengan posisi menghadap Adel.

Adel menggeleng. "Aku tak pernah dekat dengan seorang lelaki selain mateku saat ini." Jawaban Adel membuat senyuman Albert melengkung sempurna.

Albert menarik Adel ke dalam pelukanya dan mengusap kepala Adel lembut. "Aku berjanji tak akan membuatmu kecewa. Dan aku juga berjanji akan membuatmu selalu tersenyum." Adel mengangguk dalam pelukan Albert.

"Aku mencintaimu Adelia Zhaver,"
ujar Albert tanpa merasa ragu.

Adel tersenyum, entah mengapa saat menatap dan bersama Albert ia merasa nyaman dan tenang.

"Aku mencintaimu juga," balas Adel tulus.

Albert melepaskan pelukanya, Pria itu beranjak dari duduk nya meninggal kan Adel yang mengerutkan dahinya bingung.Tak lama Albert kembali dengan setangkai bunga mawar di tangan nya.

Albert berlutut di hadapan Adel
seraya menyerahkan bunga mawar ke Adel. Perempuan itu menerima bunga mawar pemberian Albert, lalu mencium aroma bunga mawar itu dengan senyuman yang terpantri di wajah nya.

Albert mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Pria itu menggenggam sebelah tangan Adel dengan posisi masih berlutut di hadalan Adel, tangan Albert yang lain nya menunjukan sebuah kotak berisi cincin emas ke hadapan Adel yang di khusus kan untuk mate Pangeran Darwisen.


Albert menarik nafas terdahulu sebelum berbicara. "Adel, aku tau ini baru pertama kita bertemu tapi aku sudah memantapkan hatiku padamu. jujur, saat pertama kali bertemu denganmu aku sungguh terpesona oleh kecantikan mu. Jadi maukan kau menjadi pendampingku sampai maut memisahkan kita berdua?" Adel tersenyum bahagia, karna perlakuan romantis Albert. perempuan itu mengangguk setuju.

Albert melompat-lompat gembira lalu segera memeluk Adel erat seraya menggumam kan kata terima kasih karena sudah menerima lamaran dari nya. Albert mengambil cincin berwarna emas itu lalu menyematkan nya pada jari manis Adel.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang