🌞Biologi🌙

68 9 1
                                    

"Tinggian gue juga!"

"Bedanya jauh dasar tiang listrik berjalan"

"Apa lo jerapah"

Lalu mereka melanjutkan hukuman yang diberikan bapak kepala sekolah kepada mereka.

****

Dikelas

Hari ini pelajaran biologi dimulai. Dan tugas kali ini adalah membedah bagian dari organ tubuh kodok. Kelompok pun dibuat.

Kelompok 1 terdiri dari Iqbal, Niko, Putri dan Gadis itu.

Kelompok 2 terdiri dari Ando, Renald, Bella, dan Sofie.

Kelompok 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya.

Setelah itu mereka semua pergi ke sawah untuk mencari kodok.

****
Di Sawah

"Heh cowok bawel, tangkep tuh kodok!" ucap gadis itu sembari menunjukkan ujung jarinya ke arah kodok itu berada.

"Ehh nik, Lo aja ya yang tangkep tuh kodok" ucap iqbal memohon.

"Yaelahh gue tau nih. Pasti lo takut kodok ya? Goda Niko dengan nada yang cukup keras.

"Shutttt... Jangan keras-keras ngomongnya"

"Aduhh dasar lebay takut lagi sama kodok. Mau lo apa si cowok bawel?" celetuk gadis itu langsung.

Iqbal pun terdiam.

"Aku dapat satu kodok nihh... carinya berapa kodok?" Tanya Putri ke teman-teman kelompoknya.

"Tiga" ucap iqbal bersamaan dengan gadis itu.

"Eiitshh...  Udah barengan aja ngomongnya" Goda Niko.

"Kalian cocok tau" ucap Putri jujur.

"Apa kata dunia kalau gue jadian sama si jerapah sotoy ini"

"Apa lagi gue, males banget gue jadian sama tiang listrik berjalan yang gak level ini. Ihh kamseupay iew banget" Sahut gadis itu tak punya dosa.

Iqbal pun mendorong gadis itu hingga jatuh. Dan ternyata Niko juga ikut mendorong iqbal hingga terjatuh juga. Iqbal dan gadis itu pun terjatuh bersamaan.

"Syukurin lo bal, jatuh juga kan lo" ledek Niko sambil menjulurkan lidahnya keluar.

Gadis itu pun bangun.

"Cucian deh lo bal" ucap mereka meledek iqbal yang sedang terjatuh.

"Songong lu nik" ucap Iqbal meringis kesakitan, dikarenakan Niko yang mendorongnya terlalu kencang.

"Sini gue bantu bangun" tawar gadis itu sambil menjulurkan tangannya kebawah.

"Ini anak perhatian juga ya, tapi sayang, dia bawel banget" ucap iqbal dalam hati.

"ehemm... Keselek biji duren. Ehem...  Ehem...

"Udah nik, kita pergi aja yuk, gaenak liat orang lagi berduan" celetuk Putri sembari menggoda mereka berdua.

"Ayok" Niko pun menggenggam tangan kanan Putri, dan beranjak pergi dari tempat itu.

Akhirnya Putri dan Niko pun pergi. Sementara iqbal dan gadis itu hanya diam menatapi kepergian Niko dan Putri yang mulai tak terlihat sedikit demi sedikit.

"Yahh dia pergi, lo sii" ucap gadis itu menyalahi iqbal.

"Lo tuh"

"Sekarang Niko sama Putri udah pergi, terus kita mau ngapain?

Iqbal berfikir keras, dan tersenyum picik ke arah gadis itu.

"Apa senyum-senyum?" Tanya gadis itu kesal.

Iqbal pun mencium pipi sang gadis itu dan berlari menjauh sembari menjulurkan lidahnya keluar.

"Cucian deh lo"

"Iqbaaalll...!!!" teriak gadis itu mengejar iqbal

Akhirnya mereka berdua pun saling kejar kejaran di tengah tengah sawah yang hijau dan penuh lumpur itu.

****
Di kelas

"Anak anak kumpulkan kodoknya" ucap ibu guru kepada semua murid.

"Baik buu" ucap murid serempak.

Setelah mengumpulkan kodok untuk bagian percobaan. Per kelompok pun dipanggil untuk membedah tubuh kodok. Iqbal yang dari awal sudah jijik dengan kodok, akhirnya memberanikan diri untuk memegang kodok.

Sebenernya iqbal adalah anak yang pemberani, tapi entah kenapa dia sangat jijik dengan kodok, bahkan pobia.

"Kenapa baby? Takut?" ucap gadis itu dengan nada mengejek.

"Ehemm... Keselek biji alpukat" celetuk Niko.

"Yaelah bal, masak sama kodok aja takut" ucap Putri polos.

"Bukannya takut, tapi jijik" Sahut iqbal menjelaskan.

"Bedanya apa coba tiang listrik berjalan?"

"Sekali lagi lo ngomong, gue cium lagi nih..." ancam iqbal.

Gadis itu pun terdiam. Putri dan Niko pun juga ikut terdiam.

Setelah mengakhiri percakapan itu, semuanya terdiam, kecuali iqbal yang membedah isi kodok.

"Ihh ni kodok kok warnanya ijo ya? Tanya iqbal polos seperti anak kecil yang tidak tahu apa apa.

"Ngomong sendiri, pikir sendiri, terserah lo deh bal" Sahut Putri.

Gadis itu masih terdiam.

"Kenapa diam? Tanya Niko heran ke gadis itu.

"Gak juga"

Lagi lagi iqbal mencium pipi lembut gadis itu.

"Tuhkan nik, apa gue bilang. Kalau gue ngomong pasti dicium lagi sama nih cowok sialan"

"Alah bilang aja lo suka kan? Goda iqbal tersenyum licik.

"Udah udah, kasihan tuh kodoknya. Cepetan di kubur" Sahut Niko.

"Bawel lo nik" ucap iqbal.

Keesokan harinyaa.....

Sorry kalau misalkan ada yang salah, harap dimaklumi^^

Maaf kalau misalkan ada yang typo:v

Jangan lupa coment&votenya ya, bener2 di tunggu

Hehehehe:d

Semoga kalian suka...
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊










Antara Cinta & Persahabatan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang