05.

1.8K 110 0
                                    

"Ah! Sungguh Menyebalkan Kakahsi!" batin hinata dan hinata pun geram pada suaminya atas kejadian tadi malam dan tenten pun memperhatikan tingkah sahabatnya itu dan berkata "hinata! Ada apa? Tumben sekali kau melamun" tanya tenten

Hinata melirik dan berkata "tidak, aku tidak melamun kok" jawab hinata

"Terus? Kenapa kau tidak makan itu" ucap tenten melihat hinata mengaduk-ngaduk spagetinya itu

Hinata menghela nafasnya dan ia tidak sengaja melirik lelaki perak dan sontak hinata terkejut "aku pergi dlu tenten" ucap hinata dengan cepat hinata pun pergi dengan berlari dan kakahsi pun melihatnya dan ia pun ikut mengejar istrinya itu"hinata, tunggu! "Teriak kakahsi

Grep!
Kakahsi menarik tangan hinata dan berkata" kenapa kau menghindari ku hinata, apa gara-gara tadi malam? Aku benar-benar minta maaf soal itu"ucap kakahsi

Hinata tidak ingin melihat wajah suaminya itu dan membuat kakahsi menyentuh dagu istrinya itu dan kini mereka pun saling tatap"aku minta maaf hinata, tolong jangan menghindar dariku"sambung kakahsi

Gleg!
Hinata meneguk ludahnya dan ia pun menepisnya dan berkata "sebaiknya kau tidak usah ganggu ku kakahsi" ketus hinata dan segera hinata pun meninggalkan kakahsi

"Aghhhh!!! Harus mesti gimana!!" teriak kakahsi mengacak rambutnya tersebut

Blam!
Hinata menutup mobilnya dan ia menarik nafasnya pelan-pelan dan berkata "ughhh! Kenapa jadi gini sih! Terus kenapa jantungku berdegup kencang gini! Apa aku suka dengan kakahsi? Tapi dia!!! Dan wanita itu" hinata menggelengkan kepalanya "tidak-tidak! Hinata! Kamu jangan sampai jatuh cinta dengannya, walaupun dia suamiku, tapi dia sudah berkhinanat! Sadarlah hinata" sambung hinata dan segera hinata pun menyalakan mobilnya tersebut





Skip....

Di dalam perjalanan, hinata menunggu lampu hijau dan ia pun melihat banyak pengendara di sampingnya dan tanpa sengaja hinata melirik seorang gadis yang tidak asing di lihatnya "itu bukannya sakura, dengan siapa dia?" tanya hinata dan ia melihat lelaki berambut merah dan hinata pun penasaran dengan lelaki itu dan segera ia pun mengikuti mereka

Beberapa menit kemudian..
Hinata berada di parkiran dan ia melihat mereka sedang makan di restoran mahal dan berkata "sebaiknya aku menyamar" gumam hinata dan hinata pun mengambil buku di tasnya itu dan ia pun menutupkan wajahnya dan masuk ke restoran itu

Sesampainya ia mencari kursi dekat dengannya dan ia pun berpura-pura memainkan phonselnya tersebut

"Kau benar-benar cerdas sayang, aku tidak sangka kau melakukan nya" ucap lelaki itu

"Tentu dong, siapa dulu sakura? Tapi sayang! Ini masih agak lama dan kita harus sabar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, jadi sabar ya sayang" ucap sakura

"Aku akan menunggu mu sakura, kapapun yang penting mereka percaya denganmu apalagi lelaki perak itu" ucapnya

Deg...
"Apa! Jadi begitu! Sakura! Hanya menjebak aku dan kakahsi! Bedebah! Lihat saja! Aku tidak akan diam jalang" batin hinata dan segera hinata pun meninggalkan tempat itu






**
#malam pun tiba...

"Baiklah, selidiki lelaki itu shikamaru! Besok kau ke kantorku jika sudah selesai"

"............"

Tut..
Hinata mematikan handphone nya dan ia pun menghela nafasnya "permainan akan di mulai jalang!" batin hinata

Tok..

Tok...

Tok...

"Hinata! Apa kau di dalam?" tanyanya

"Siapa?"

Krieet..
Sakura membuka pintu nya dan hinata pun memutar bola matanya "mau apa kau kemari?" ketus hinata

"Aku hanya ingin bilang, makan malam sudah selesai, apa kau tidak makan malam?" tanya sakura

Hinata mengendus kesal dan berkata "jangan berpura-pura acting nonna! Aku tahu kau sebenarnya pura-pura di depan Kakahsi kan!" senyum hinata

Deg...
Sakura terkejut dan berkata "aku.. Acting.. Tidak kok, kenapa kau berpikir seperti itu"

Hinata tersenyum dan ia pun mendekati wanita itu "aku sudah tahu semuanya, kita lihat saja siapa yang menang" bisik hinata dan segera hinata pun meninggalkan sakura, dan sakura pun mengepalkan kedua tangannya "Menyebalkan! Masak ya ia tahu rencana ku" gumam sakura

Keesokan harinya...
Hinata bangun lebih pagi, namun ia melihat sakura sibuk menata makanan tersebut dan ia melihat kakahsi ikut baru bangun dan hinata pun mengendus kesal "hinata! Aku buatkan susu hangat nih" ucap sakura menyerahkan susu tersebut

"Terimakasih" ucap hinata namun hinata melihat sesuatu aneh di dalam susu itu dan ia pun menciumnya"sialan! Dia ingin membunuh ku"batin hinata

"Kenapa hinata? Apa Tidak suka?"
Tanya sakura

"Suka kok" jawab hinata dan tanpa sengaja hinata menjatuhkan gelas itu

Prang!
Kakahsi mendengar suara pecah dan ia terkejut melihat hinata menjatuhkan gelas itu "hinata? Apa kau baik-baik saja"

"Hm" hinata pun langsung meninggalkan tempat itu sedangkan sakura hanya bisa mengendus kesal "sial! Rencana ku tidak berhasil" batin sakura








Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan....

patience for hinata (kakahina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang