08.

1.8K 105 2
                                    

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk" ucap hinata menyisir rambutnya tersebut

Krieet..
Nampak lelaki perak masuk dengan membawa nampan tersebut hingga hinata terkejut "kakahsi!" ucap hinata

"Maaf menganggumu hinata, aku hanya khwatir denganmu, jadi aku membawakan makan malam untukmu" ucap kakahsi menaruh nampan tersebut

"Terimakasih kakahsi" balas hinata tanpa menatap kakahsi

Kakahsi menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata "aku minta maaf soal kemarin hinata" ucap kakahsi

Deg..
Hinata terkejut dan ia pun berkata"aku harusnya minta maaf denganmu karena sikapku ini, tapi suatu saat kau akan mengerti kenapa aku bersikap seperti ini "ucap hinata

Kakahsi terkejut mendengar perkataan hinata dan ia pun perlahan mendekati hinata" aku ngerti perasaan mu itu hinata, karena wanita itu ada dirumah kau jadi seperti ini denganku hm? Tapi.. Aku bersumpah aku tidak pernah sedikitpun melakukan hal itu dengannya? Tapi karena kau mempercayakannya, aku tidak bisa melakukan apapun"ucap kakahsi

Hinata menghela nafasnya dan berkata "aku melihat mu bersamanya di hotel, maka dari itu aku mempercayainya kakahsi!"

"Itu hanya-"

"Sudahlah kakahsi! Aku tidak ingin minta penjelasan nya! Sebaiknya kau istrihat saja dulu" ucap hinata

Kakahsi menghela nafasnya dan ia pun mengecup kening hinata "selamat malam hinata" ucap kakahsi dan meninggalkan hinata sendiri di kamarnya

Deg... Deg... Deg..
Hinata merasakan dadanya berdegup kencang "tadi itu, kakahsi mencium kening ku! Astaga.. Apa aku bermimpi?" ucap hinata dan perlahan hinata pun tersenyum "kyaa!" girang hinata

Seminggu kemudian...
Hinata selalu waswas dengan sakura, apalagi hari-hari ini, dia selalu membuat sesuatu buat hinata, hinata tahu sebenarnya sakura ingin meracunin diri hinata, tapi hinata tidaklah bodoh dan ia selalu berpura-pura dirinya sudah makan ataupun kenyang..
Dan bukan itu saja, hinata selalu rutin ke dokter kandungan untuk mengecek bayi diperutnya yahh walaupun dirinya sendiri pergi, namun ia tidak masalah..
Dan kini seperti biasa hinata di kantor dengan pekerjaan nya tapi dia tidak boleh memaksakan karena sekarang ia sedang mengandung

Tok...

Tok...

Tokk..

"Masuk?" ucap hinata

Krieet...
Shikamaru membuka pintunya dan hinata pun berkata "Bagaimana shika? Apa ada perkembangan tentang matsuri" tanya hinata

"Ternyata matsuri bukanlah wanita sembarangan, sekarang dia makin dekat terus dengan gaara, dan aku sudah memfoto mereka diam-diam nyonya" jawab shikamaru menyerahkan foto tersebut

Hinata melihat foto itu dan ia pun tersenyum "bagus! Ternyata dia dengan cepat menaklukan laki itu, kau simpan foto ini sebagai rencana kita dengan sakura"

"Baik nyonya"

"Terus, mereka tidak ada rencana kemana? Shika" tanya hinata

"Kata matsuri, gaara mengajak matsuri nonton bareng nyonya"ucap shikamaru

Hinata menganggukan kepalanya "baiklah, seperti biasa kau harus awasi mereka berdua (matsuri & gaara) shika"

"Ya nyonya"

"Kabarin jika ada apa-apa" ucap hinata

"Baik nyonya" ucap shikamaru

Sedangkan sakura mondar mandir dijalan dan ia terus menghubugi kekasihnya itu"ayok gaara! Angkatlah telponku"ucap sakura
Tut.. Tut.. Tut..

"Ah! Kemana saja sih dia!!! Sudah seminggu Tidak ada kabar! Menyebalkan" kesal sakura






Skip...

Malam pun tiba..
Gaara dan matsuri tiba di bioskop tersebut, dan tak sadar gaara diikuti seseorang dari belakang, siapa lagi kalau bukan shikamaru

"Mau nonton apa matsuri" tanya gaara

"Apapun gaara" jawab matsuri

Gaara menganggukan kepalanya "baiklah, kalau begitu horor saja ya"

"Hm boleh juga" ucap matsuri

Beberapa jam kemudian..
Mereka pun keluar dari bioskop tersebut dan matsuri pun berkata "filmnya mengerikan sekali, sampai nyerit gitu lagi"ucap matsuri

Gaara terkekeh" maaf ya, aku membawamu nonton horor itu, sebagai gantinya aku akan mentraktirmu makan malam bagaimana?"

"Wah kebetulan sekali, aku juga lapar sih" senyum matsuri

"Ya udah, ayok kita ke restoran itu" ucap gaara

"Ah jadi ingat istri di rumah" batin shikamaru

Sesampainya mereka di sebuah restoran..
Mereka pun duduk berhadapan dan pelayan pun memberikan menu tersebut

Setelah mereka pesan makanan sekaligus menunggu pesanannya, inilah kesempatan gaara

Gaara pun meroboh sakunya dan nampak kotak cincin dan matsuri pun terkejut "ini apa gaara?" tanya matsuri

"Kita sudah seminggu berteman, tapi aku ingin lebih dari teman matsuri, dan aku memiliki perasaan denganmu matsuri, maukah kau jadi pacarku" ucap gaara

Matsuri tersenyum dan berkata "gaara! Aku bukannya menolak! Tapi Bagaimana dengan pacarmu sakura" ucap matsuri

Deg...
"Bagaimana kau tahu dengan sakura?" tanya gaara

"Aku hanya mendengar dari teman-teman kerja gaara, maka dari itu aku bertanya bagaimana dengan pacarmu itu?"jawab matsuri

Gaara pun mengenggam tangan matsuri dan berkata" memang aku pacaran dengannya tapi besok aku akan memutuskan nya"

Matsuri menaikan alisnya "kenapa?"

"Dia licik sekali"

"Maksudnya gaara, Aku tidak mengerti" ucap matsuri

"Begini--"

Flasback..

Prang!
Sakura memecahkan beberapa gelas maupun piring hingga gaara tersedak kaget"apa-apaan ini sakura!!"teriak gaara

Sakura menoleh dan berkata "gaara! Aku benci dengan kemiskinan ini! Hiks.. Semua teman-teman ku mengejekku karena aku bekerja di cafe kecil! Hiks aku malu gaara!" isak sakura

"Aku tahu, aku juga sama denganmu sakura, pekerjaan ku di perusahaan tidaklah banyak gajinya, memang aku juga memiliki banyak hutang ini itu, tapi inilah kehidupan sakura, kau harus menerimanya" ucap gaara

Sakura menggelengkan kepalanya "tidak, aku harus menjadi kaya secepatnya"

"Maksudmu apa sakura?"

"Aku ingin merencanakan sesuatu, dan kau harus ikut gaara" ucap sakura







Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku...

patience for hinata (kakahina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang