Part 2

536 7 0
                                    

Lin pun beranjak dari sofa yang ia duduki saat itu, dan menuju kamarnya untuk mempersiapkan dirinya.

Ia pun beranjak pergi dan meninggalkan semua orang yang ada di ruangan itu. Perbincangan antar keluarga itu pun terjadi lagi.

.

.

.

" nah Qiao, kau tidak makan siang dulu disini ? " ujar ayah Lin menghampiri Qiao yang tengah berdiri di samping piano hitam milik keluarga Lin

Dengan tersenyum hangat, Qiao pun menjawab pertanyaan ayah calon tunangannya itu.

" tidak, terimakasih, aku kenyang dengan cemilan dan wine yang di jamukan tadi " ujarnya sopan

" haha, tidak salah kau menjadi calon mantuku, kau tampan, sopan, dan beribawa. Kau sangat mewarisi sifat-sifat keluargamu yah Qiao " ujar ayah Lin sambil memegang pundak Qiao

Qiao pun tersenyum mendengar perkataan ayah Lin itu sambil mengucapkan terimakasih padanya.

" yasudah, sebentar lagi Lin pasti akan menghampirimu disini, jaga dia untukku, oke ? " ujar ayah Lin lagi.

" baik paman " jawab Qiao

Ayah Lin itu pun kemudian pergi meninggalkan Qiao didalam ruangan itu.

.

.

.

" hey ! "

" aku lama yah, maaf "

Qiao pun kaget dan segera mengalihkan pandangannya kearah wanita cantik yang tengah berdiri di samping kanannya.

" aku tidak sempat mengganti bajuku, tak apa kan ? " ujar Lin

" tentu, tidak apa-apa " jawab Qiao

" jadi kita berangkat sekarang . . . atau kamu mau makan dulu ? " tanya Lin

" tidak, kita berangkat saja, tapi kalau kamu lapar kamu bisa makan dulu, aku akan menunggumu lagi " jawab Qiao

Lin pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

" kita pergi saja, aku tidak ingin membuatmu menunggu lagi " lanjut Lin sambil tersenyum manis pada sahabat masa kecilnya itu

Mereka pun beranjak pergi, meninggalka ruangan itu.

" kalau kamu mau, aku akan memsakan mu sesampai disana "

Mendengar perkataan dari calon tunangannya itu, Qiao pun tertawa kecil.

" apa yang lucu ? " dengus Lin

" hah ? apa aku tidak boleh tertawa dengan calon tunangannku ? " ujar Qiao

" a . . . ehm tentu saja boleh " jawab Lin dengan terbata-bata

.

.

.

@RUANG MAKAN

" hey sudah mau pergi ? " ujar Jun 

Qiao dan Lin pun terhenti langkahnya ketika mendengar Jun dari ruang makan itu.

" iya, ini sudah sangat siang, perjalanan disana lumayan jauh, aku tidak ingin kita sampai disana sudah sangat malam, itu akan berbahaya " jawab Qiao dengan mantap

" kalau begitu hati-hati yah " ujar ibunda Lin dengan tersenyum ramah pada mereka

Mereka pun menganguk-angguk dan pergi meninggalkan rumah itu. Mereka pun menaiki mobil dan memulai perjalanan panjang mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang