Bagian 4

1.1K 90 2
                                    

Masa dimana ujian, ujian dan ujian udah kelar. Tinggal tunggu pengumuman kelulusan sama nilai NEM keluar.

Gue udah mulai rajin bersih bersih diri. Dan berbagai resep gue lakuin. Perlahan berubah. Gue suka.

Mencoba tegar dalam menghadapi masalah itu kuncinya.

Selama tiga bulan nganggur dan nggak ada kerjaan, ya ini keseharian gue.

Ibu gue nyaranin buat facial . Gue lakuin. Siapa tau bisa, ya kan? Hanya Allah yang tau.

Seperti yang gue tadi bilang. Perlahan wajah gue ilang jerawatnya.

Tapi nggak lama setelah itu. Gue kembali stress karena dihadapkan oleh dua pilihan. Yaitu pilih kejuruan atau umum.

Disatu sisi, gue pengen langsung kerja tapi nilai NEM gue juga mumpuni kalau dibuat masuk SMA favorit di kota ini.

Gue bimbang. Orang tua gue setuju setuju aja mau milih jalur mana. Tapi gue lihat, ibu gue nggak terlalu suka kalau gue pilih SMK. Firasat gue nunjukin itu. Walau nggak diomong, tapi dari raut mukanya udah keliatan.

Gue nggak enak dong. Jadi gue pilih SMA. Selain karena itu, dulu gue juga pernah punya angan masuk sekolah yang saat ini gue tempatin sebagai masa putih abu-abu gue.

So, itulah yang bikin jerawat mulai berceceran lagi. Tapi nggak banyak.

Gue coba lagi jurus jurus itu. Pulang sekolah pakai jeruk nipis, malamnya pakai masker kunyit. 

Banyaklah pokoknya. Apalagi gue dapat pencerahan ketika nggak sengaja lihat vlog si beauty vlogger kesukaan gue yang bikin video tentang puberty dia.

Yang dulunya jelek, dekil, dan berjerawat kini berubah 180° karena dia tabah menjalaninya.

Gue termotivasi lagi dong. Jelas itu.

Lagi lagi, ibu gue beli krim buat jerawat dari tetangga. Tetangga gue itu yang buat, produk di universitas atau apalah gue nggak tau nyebutnya apa. Pokonya dia yang neliti dan terbukti dari beberapa tetangga gue dan dia sendiri yang make.

Gue coba lah ya. Lumayan.

Tetap percaya pada Allah. Yakin bisa.

Singkat cerita sampai saat ini, hal itu berguna. Mungkin nggak ilang sepenuhnya tapi, tinggal bekas bekas jerawatnya aja.

Gue yakin gue bisa ngilangin jejak jejaknya itu.

Walau disekolah gue minder karena dapat cercaan katanya pakai produk kimia, ginilah itulah resikonya inilah. Ya gue terima.

Jadi, cara supaya kalian ngehadapi suatu masalah adalah tabah, tawakal dan percayakanlah pada-Nya.

Selama apapun masalah itu. Kalau dihadapi dengan sabar dan ikhlas pasti nggak akan kerasa.

Oke, sekian cerita tentang gue dan jerawat bandel.

Gue harap dukungan, dan do'a kalian supaya nanti jerawat dan bekasnya bisa ilang sepenuhnya  dan bye jauh-jauh.

Percaya pasti bisa, percaya bahwa waktunya pasti ada dan percayalah pada Allah swt Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.

END

Acne Solutions [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang