Chapter 2. The Seeking

1.1K 113 63
                                    

Hai haaiiiii~! Fro apdet lagi nih! ada yg kangen ga? pfftt xD *disiram air*

chapter ini dikit ternyata, jd fro putuskan buat apdet dulu

Warning : fro uda bilang kalau ini NaruSasu kan? Ini NaruSasu loh! Jangan sampe salah, NaruSasu!

Disclaimer : Om Kishi padahal uda punya Boruto, tapi dia tetep ga mau ngasih Naruto ke fro huhuhu T^T

Selamat baca deh pokoknya! T^T

.

.

.

.

Berat....

Ini terlalu berat...

Choujuurou mendorong kacamata hitamnya lebih ke atas. Walaupun sebenarnya ia tak perlu melakukannya. Kacamatanya itu bahkan susah digerakan, karena ujung gagangnya menyambung pada penutup telinga yang ia pakai. Kebiasaannya setiap kali merasa gugup.

Sungguh!

Ini terlalu berat. Meskipun ia sudah beberapa kali ikut dalam pertemuan lima kage, ia tak pernah bisa merasa terbiasa apalagi santai.

Apa boleh buat!

Pertemuan itu dihadiri oleh Alpha Superior dari lima negara aliansi shinobi. Mereka adalah alpha terkuat dari yang terkuat!

Damn. Suasananya terlalu tegang. Rambut biru cepaknya bahkan ikutan menegang ke atas. Rasanya merinding. Padahal yang hadir saja baru empat. Mereka bahkan belum memulai pertemuannya.

Choujuurou masih tak mengerti kenapa harus ia yang dipilih jadi penasehat kage. Masih banyak beta lain yang pantas menggantikan posisinya disini. Memang, mendapatkan posisi beta dalam suatu desa shinobi itu sesuatu yang membanggakan. Tapi kalau ia harus terus-terusan merasakan tekanan berat dari para alpha itu rasanya...

Sial! Kenapa tak mulai saja sih pertemuannya?!

"Lamban! Dia pikir dia siapa berani membuat kita menunggu!" A mulai mengeluarkan suara tak sabar.

Ah, benar... masih kurang satu, makanya pertemuannya belum mulai. Choujuurou meringis kecil saat Alpha-nya melirik ke arahnya. Uh, Apa gugupnya terlalu kelihatan?

"Ah, tak perlu marah begitu, Raikage-san." Alphanya berbicara dengan suara lembut yang dibuat-buat. "Kau sendiri tahu betapa sibuknya tugas kage. Yah, meskipun aku akan dengan senang hati 'memperingatkannya' jika ia lebih lambat dari ini." ucapnya dengan sebuah senyuman mautnya yang membuat Choujuurou langsung bergidik.

Ia harap apapun yang dipikirkan Mizukagenya bukan sesuatu yang mengerikan. Wanita itu terkadang bisa sangat menakutkan.

Pemuda berambut biru cepak itu bernapas lega saat akhirnya pintu ruang pertemuan itu dibuka. Yang mereka tunggu akhirnya datang juga.

Hokage Konoha itu berjalan masuk ke dalam ruangan dalam diam, lalu duduk dengan mudahnya seolah ia tak merasa sudah membuat semua orang dalam ruangan itu menunggu. Di belakangnya seorang pemuda berambut raven panjang berjalan mengikuti. Choujuurou ingat pemuda itu salah satu dominant kuat dari Konoha. Uchiha Itachi.

Ia melirik sang alpha Konoha, merinding saat melihat mata oniks sang hokage melirik sekilas padanya. Damn, pria itu selalu terlihat sangat mengintimidasi.

"Senang melihatmu bergabung bersama kami, Madara-san." Sapa Mei langsung dengan menampilkan senyum manisnya.

Madara, sang alpha Konoha itu hanya bergumam "Hn." Lalu melirik wajah keempat alpha desa shinobi lain dengan oniks tajamnya. "Aku yakin kalian semua sudah tahu kenapa pertemuan ini dilakukan." Ucapnya yang langsung membuka rapat kage.

Demon's LullabyWhere stories live. Discover now