1

32 3 0
                                    

Dua wanita yang masih memakai seragam biru putihnya itu sudah ada di dalam mall yang rata-rata dijadikan tempat nongkrong bukan belanja.

Dua wanita ini sangat berbeda, diantaranya wanita yang lumayan berisi dengan potongan rambut se-ketek, berpipi chubby, berpakaian rapih, dan tas selempang di tangan kirinya, sedang berjalan beriringan dengan wanita kurus, berpipi tirus, lengan baju di gulung, dengan potongan rambut ala dora yang memakai tas gendong.
Sebut saja mereka Agnes dan Keisya.

"Seriusan Kei? Kamu udah fix putus sama kak Adit?"

"Serius Agnes.. yaudah lah ya jangan ngomongin ka Adit mulu ah udah bete sama dia"

"Bosen?"

"Iya ngebosenin. Dia juga gak pernah ngasih ruang buat aku cerita. Dia selalu ajah ceritain semua tentang dia, tapi dia gak pernah kepo tentang aku nes" ucap Kei dengan kesalnya sambil meminum habis Thai Teh yang berada di genggamannya.

Memang, salah satu tujuan kita berpacaran itu untuk saling berbagi, berbagi kehidupan yang dijalani kedua belah pihak. Kadang kita butuh tempat untuk bercerita selain sahabat. Bukan karna kita tidak butuh sahabat, bisa jadi kita ingin bercerita apa saja yang kita lakuin bersama sahabat.

Semua orang pasti ingin didengarkan saat bercerita. Pasti!. Tapi tidak semua orang juga ingin mendengarkan cerita. Tidak semua orang!

"Sini cerita sama aku, aku siap denger kok" rangkul Agnes manja pada keisya dengan tingkah menye-menye nya.

"Uuuuuu Agnes terbaik. Gak kayak kak Adit yang..." Keisya saling tatap dengan Agnes

Kemudian mereka berdua serempak mengatakan "Yang... gitu deh" diiringi dengan tawa keduanya yang pecah.

Keisya dan Agnes memang sudah berteman sejak kecil, jarak rumah mereka tidak begitu jauh. Begitu juga persahabatan yang sudah dijalaninya, sejak kelas 5 SD mungkin. Kini mereka berdua menduduki kelas 3 SMP yang menginjak awal bulan semester akhir.

Adit ini dulunya adalah kakak kelas dari Keisya dan Agnes. Adit memang sudah menyukai Keisya sejak dulu, namun selalu saja Keisya tolak karna memang Keisya tidak ingin pacaran.

Tapi karna karakter Adit yang tak pantang menyerahnya, selalu saja dia kekeuh ingin meminta Keisya menjadi pacarnya, sampai dia lulus sekali pun dia masih meminta Keisya.

Karna rasa 'kasihan juga masukan dari Agnes tentang 'coba ajah dulu Kei' akhirnya Keisya menerimanya. Tapi lama kelamaan rasa cinta juga tumbuh pada Keisya. Mungkin benar tentang pepatah yang mengatakan bahwa 'Cinta datang karna terbiasa'


Selesai pada
9:49 PM
17 OKTOBER 2017

DAUN KERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang