''ketika kau dengan tanpa ijin memasuki relung hatiku yang paling dalam, tanpa kusadari''
'kau seorang guru disekolah ini'' kini tatapan tajam muncul dari wajah yesung.
Rona keterkejutan juga muncul dari wajah tae hoo dan minji melihat wajah mulus yerin memiliki sedikit lebam. Seakan tahu apa yang ada dipikiran teman teman nya tanpa mereka bertanya yerin terlebih dahulu menjelaskan situasinya.
''aku habis dipukul semalam'' jawab nya singkat
''apaa!!!''
'' 7 lawan 1'' sambung nya
''apaaa,,!!''
''yerin siapa yang berani melakukan ini kepadamu'' minji tampak mengelus pipi lebam yerin
''anak penguntit waktu di kantin tempo hari''
''apa...akan kubunuh dia'' tae hoo berdiri dan berniat keluar dari kelas naamun yerin mencegahnya
''kurasa dia tidak datang hari ini, aku sudah mematahkan tangan nya'' yerin berkata dengan santai nya
Memang diantara mereka tidak ada yang namanya rahasia, semua masalah akan mereka ceritakan kepada yang lain, walaupun itu menyakitkan ataupun memalukan sekali pun, mereka akan dengan senang hati membagi keluh kesah mereka . pada awalnya persahabatan mereka tidak seerat ini, namun semua bermula ketika tae hoo dan minji menyaksikan pertengkaran yesung dan hae ri ketika mereka masih dibangku smp, dan yerin yang hampir membunuh dirinya dengan mengiris pergelangan tangan nya mereka berdua berjanji akan selalu menjaga satu sama lain, sejak saat itu tidak ada diantara mereka yang menyimpan rahasia, mereka semua tau kehidupan masing masing diantara mereka.
''yerin, kau benar tidak apa apa, apa tidak sakit'' tae hoo mengelus pipi yerin
''aku baik'' jawab yerin singkat pikiran nya saat ini sebenarnya tidak ada dikelas namun melayang ketempat lain
*flashback*
''kau...apa yang kau lakukan disini'' kim ye rin yang tersadar akan lamunannya buru buru duduk.
''seharusnya, aku yang bertanya, sedang apa kau dikamar ku''
''hah..apaa..kamar mu''
''iyaaa ini adalah kamar ku..aarrrggghhh'' lee joon kembali merintih memegangi perutnya
''aa..apaa kau tidak apa apa''
''bodoh, kau menginjak perutku tadi, lihatlah perutku masih membengkak akibat semalam'' lee joon yang masih memegangi perutnya tak melirik sedikitpun ke arah kim ye rin.
''apaa...! bodoh'' kim ye rin menatap tajam ke arah lee joon.
''aaa...ituu..itu..aahh maafkan aku kim ye rin'' lee joon yang tersadar akan ucapannya tadi berusaha duduk dan membungkuk tanda meminta maaf.
Aarrrrgghhhh.. kembali lee joon merintih
''hei...apa kau tidak apa apa'' kim ye rin secara refleks memegangi perut lee joon, membuat lee joon diam membatu.
''apakah sangat sakit?'' tanya nya lagi
*flashback end*
Arrgggghhhhhh... yerin sedikit berteriak dan menarik narik rambutnya
apa yang sudah aku lakukan batin nya
tidur bersama batin nya lagi
''yerin, kau kenapa, apa kau merasa sakit'' tae hoo dan minji yang mendengar teriakan yerin berusaha menyadarkan yerin dari lamunan nya, mereka terlihat sangat khawatir. Ketika yerin sudah dapat mengendalikan pikirian nya mata nya tertuju pada sesosok pria yang baru saja masuk ke kelas dan menuju kearah nya.