satu

60 5 0
                                    

Kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid berhamburan untuk keluar kelas. Mungkin sudah lelah otaknya terlalu terkuras memikirkan mata pelajaran yang dijadwalkan hari ini.

"La cepet dong nanti ka bima kasian nungguin lo nya"gerutu cewek berambut pendek sebahu.

"Sabar rena, lo gak liat gw lagi apa hah?"rena mendengar ucapan dari lula, menghentakan kakinya kesal. Kesal karena sudah 10 menit rena menunggu lula membereskan buku-buku yang dibawanya.

Dret dret

Seketika handphone milik lula berbunyi, tanda ada pesan yang masuk.

From bima 🐵

Aku tunggu diparkiran sayang dan gak pake lama.

Lula kesal dengan kekasihnya yaitu bima. Yang tidak sabaran menunggunya membereskan peralatan sekolah yang lula bawa hari ini.

Dengan kesal lula langsung memasukan handphonenya ke saku baju, tanpa membalas sederet kalimat.

"Siapa? kak bima ya?"

"Iy-"belom sempat lula membalas ucapan rena. Rena sudah memotong terlebih dahulu.

"Tuh kan udah gw bilang apa, lonya si jadi anak tambeng banget makannya punya kuping di pake bukan cuma buat gantungan doang lula."

"Bawel lo"jawab lula.

Lula terlebih dahulu berjalan meninggalkan rena. Sesampainya di parkiran, bima sudah nangkring di motor besar miliknya. Matanya mentap tajam lula. Lula yang merasa takut hanya menundukan kepalanya. Berjalan menuju bima.

"Kok lama."

"I__tu ka tadi abis beresin buku dulu"jawab lula, suaranya bergemetar jika bima sedang bertanya dengan nada dingin. Bima hanya menganggukan kepalanya dan memberikan helm untuk lula pakai.

Lula langsung menerima helm yang diberikan bima. Sebelum naik ke motor besar milik bima, lula berpamitan terlebih dahulu kepada rena.

"Kamu udah makan siang?"lula yang mendengar pun langsung mendekatkan tubuhnya dengan bima agar terdengar jelas yang bima ucapkan.

"Blom ka."

"Yaudah kita mall dulu buat makan siang"satu tangan sebelah kiri bima mengelus tangan lula yang melingkari pinggang miliknya sedangkan tangan kanannya untuk mengemudi kan motornya.

"Ka bima."

"Kenapa hm?"

"Kita makan siangnya di tempat cake aja ya"rengek lula.

"Kan kamu lagi laper masa makan cake sih"lula yang kesal dengan jawaban dari bima. Terus menerus membujuknya utuk mengijinkan lula makan cake.

"Ka bima ih, aku lagi mau makan cake"lula terus menerus merengek kepada bima agar di ijinkan untuk menyantap makanan lezat itu.

"No baby"jawab bima dengan nada dingin. Lula yang takut langsung membungkamkan bibirnya dan menyenderkan kepalanya pada punggung milik bima.

***
Sesampainya di pusat perbelanjaan terkenal di jakarta. Bima menggenggam tangan lula dengan erat. Sedangkan lula, ia menikmati pemandangan yang berjejer penjual pakaian dan sejenisnya.

Mereka berdua memasuki restoran yang terbilang agak mahal hanya dengan makanan yang biasa saja. Seorang pelayan wanita memberikan buku menu. Lula yang agak risih dengan pelayan yang selalu saja mencuri-curi pandangan dengan kekasihnya.

Bima masih fokus pada buku menu"kamu mau pesen apa sayang?"

Bima melirik lula sedang main handphonennya, dengan berat hati bima menatap pelayan yang sedang menunggu"yaudah mba saya pesan nasi goreng dua, sama minumannya satu es tea lemon satu nya milk seak coklat"

"Tunggu sebentar ya mas, makasih"bina menganggukan kepalanya.

"Sayang"panggil bima. Namun nihil, tidak ada jawaban dari sang kekasih.

"Sayang jangan ngambek dong"bujuk bima. Tangan bima di tepis oleh lula saat bima mencoba menggenggam tangannya.

"Apaan si ah"

Bima tersenyum melihat wajah lucu lula. Dengan gemas bima mencubit pipi kanan lula. Lula yang tadinya fokus pada handphone,sekarang mengaduh kesakitan akibat cubitan dari bima.

"Aww ka bima ih sakit"kesal lula. Lula terus saja memegang pipi kanannya.

"Ulu ulu mana mana yang sakit coba aku liat sini."

Lula segera memajukan badan nya kedepan, agar bima melihatnya. Lula arah kan pipinya yang sakit, namun betapa terkejutnya lula. Bima malah mencium pipinya berkali-kali.

"Udah sembukan hm? Atau mau lagi?"bukannya menjawab lula malah menundukan kepalanya malu. Akibat ulah bima pipi lula jadi merah tomat.

"Udah gak ngambek lagi kan sekarang."

Lula segera menggelengkan kepalanya"es krim dulu, baru aku maafin."

Dont forget for like and commen guys

Next tomorrow guys

youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang