2

7 1 0
                                    

Selesai menjalankan hukuman Carren berjalan menuju kelas
XI IPS 3.

Tok tok
"Iya oh silahkan masuk Carren"

"Udah langsung duduk aja" kata pak Khusnul

Memang pak khusnul terkenal seantero SMA Bunga Bangsa sebagai guru yang baik kepada siswa.

Carren langsung duduk di kursi nya sebelah Dinda. Seisi kelas mengikuti pelajar dengan anteng.

Kringg, bel istirahat berbunyi
Semua siswa langsung keluar kelas  menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Tadi lo kok bisa telat kenapa Ren?" Tanya Dinda.

"Abis clubbing dia" cerocos Salsa

"Hah? Kalo tante Sarah tau lo bisa kena omel kali Ren" balas Audi.

"Mamah gue gak bakal ngomel kalo lo gak ngadu Di" jawab Carren dengan tatapan sinis.

"Ya maap kali kalo gue sering keceplosan"

"Udah ah yuk ke kantin cancing udah tawuran nih kasian kalo pada mati" kata Carren sambil keluar kelas.

Sampai nya di kantin Carren dkk memesan makanan seperti biasa.

"Hai cantik gue kangen ama lo" kata seorang cowo yang berdiri tepat di samping Carren. Carren mendongakkan kepalanya.

"Ah ternyata lo bang gue kira sapa"

Cowo itu adalah Rayn siswa kelas
XII IPS 2. Mereka sudah dekat sejak setahun yang lalu. Rayn yang sudah mencoba mendapatkan hati Carren beberapa kali dengan berbagai cara. Tapi carren hanya menganggap Rayn sebagai abang nya. Bukan karena Audi suka bang Rayn tapi memang menurut Carren Rayn tidak begitu menarik. Padahal Rayn termasuk dalam The most wanted handsome boy.

"Lo tambah cantik aja yang" kata Rayn yang berusaha menggoda Carren.

"Yang yang pala lo peang bang" balas Carren sambil menjitak pala Rayn.

"Ah lo mah, beneran suerr lo tambah cantik gue gak bohong kali"

"Ck cantik darimana muka kayak tante tante gitu" celetuk siswa yang duduk di seberang Carren dkk.

Sontak Carren langsung berdiri dan menghampiri siswa itu.

"Eh lo lagi mau lo apaan gangguin gue mulu, sirik lo ya" jawab Carren sambil menggeprak meja Aldo.

"Ati ati kalo ngomong sapa juga yang sirik ama lo" balas Aldo sambil berdiri.

Rayn geram melihat aksi mereka. Kemudian ikut menimbrung.

"Eh lo jangan gangguin dia ya" kata Rayn sambil menarik kerah Aldo.

"Kalo mau ribut di luar aja jangan di sini malu maluin" bisik Aldo lalu meninggalkan mereka, sambil diikuti Izul dan Zafran.

***
"Lo ikut futsal kan boy?" Tanya Izul

"Iya tapi gue rapat Osis dulu ya" sahut Aldo sambil menenteng tas nya keluar kelas.

"Siaapp bos! Gue tunggu di parkiran yaa broo" jerit Zafran.

Selesai rapat Osis Aldo segera menuju parkiran. Namun langkah nya terhenti oleh Salma, salah satu anggota Osis yang manis.

"Salma? Lo ngapain disini kok belum pulang?" Kata Aldo.

"I-iya nih Do, ka-mu eh maksud nya elo abis ini ada acara?"

"Ada sih kenapa?"

"Ga-gak pa" kata Salma terpotong

"Mau dianterin pulang?"

Yaelah lo Do peka banget deh kalo gue mau berduan ama lo, batin Salma.

Salma hanya membalas anggukan dan senyuman tipis.

"Wihh ada neng Salma manis nih" goda Zafran.

"Manis? Lo kira martabak manis" balas Izul disertai tawa mereka.

"Eh?kok ada kalian" kata Salma yang binggung.

"Iya kita mau futsal Sal kebetulan rumah lo ama tempat kita futsal searah"

Salma hanya ber'oh ria sebernanya ia ingin diantar Aldo hanya berdua.

"Searah? Cinta kita srjalur dong langsung kepelaminan aja yuk neng" ajak Zafran.

"Udah ah lo Fran, Salma jadi geli" kata Aldo sambil menjitaj pala Zafran.

***
"Nah udah sampe nih Sal" kata Aldo.

"Oh ini jadi rumah colan ibu anak anak ku kelak" celetuk Zafran.

Wuu terdengar sorakan dari Izul dan Aldo.

"Makasih ya udah nganterin gue" kata Salma yang sudah turun dari mobil.

"Iya apasih yang enggak buat neng Salma" goda Zafran.

Salma hanya membalas senyuman tipis.  Mobil putih itu melaju dengan cepat meninggalkan Salma sendirian di depan rumah.

***

Aldo, Izul dan Zafaran bernyanyi bersama mengikuti suara irama dari radio yang Aldo hidup kan.

Sudah terlalu lama sendiri
Sudah terlali lama aku asik sendiri
Tiada yang menemani
Rasanyaaa...

BUG!
Aldo menginjak rem mendadak membuat mereka agak terjungkal kedepan.

"Anjuu siapa sih tuh orang cari mati kali!" Cercos Izul yang duduk di samping Aldo.

"Udah lo disini aja biar gue aja yang turun" jawab Aldo dengan santai.

Aldo segera membuka pintu mobil dan keluar melangkahkan kaki nya menuju sosok pria yang ada di depan.

"Maaf ada apa ya kok berhenti di depan mo--"

Bruk! perkataan Aldo terpotong oleh pukulan sosok pria itu.

"Lo jangan coba coba ganggu Carren yah!" Ternyata dia Rayn. Izul dan Zafran segera keluar dari mobil dan melerai mereka.

Setelah mendaratkan pukulan ke Aldo Rayn segara melaju secepat kilat menggunakan motor nya.

"Gila! Tuh orang siapa sih gak jelas banget!" gerutu Zafran yang kesal.

"Lo gapapa kan boy?" Tanya Izul yang agak cemas.

"Iya udah lah masuk aja, eh Fran lo yang nyetir ya" perintah Aldo.

Setelah futsal mereka segera ke rumah Aldo untuk menginap. Ya, memang mereka sering menginap di rumah Aldo yang lebih besar. Biasanya Izul malas di rumah karena ia bosan melihat orang tua mereka berantem, jadi Izul memilih untuk menginap di rumah Aldo. Di balik sikap Izul yang lucu ia menyimpan banyak duka.

Zafran dan Izul sering iri dengan kedekatan keluarga Aldo. Walapun Aldo terlahir dari keluarga yang tidak terlalu kaya dibandingkan keluarga Izul dan Zafran. Tapi keluarga Aldo terkesan lebih hangat, papa dan bunda Aldo yang suka melawak kakak Aldo yang tegas dan sikap Aldo yang serius sok lugu lugu bangst. Menambah kehangatan keluarga mereka.

 Menambah kehangatan keluarga mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Aldonico Alfatih Ganteng yakann

TERIMAKASIH😍
TUNGGU UP NYA YAA😂

Folow my IG lidamzl

Double SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang