4

6 1 0
                                    

"CARREN bangun buruan" teriak mami Carren buset dah pagi pagi udah teriak teriak. Kaya toa masjid.

"Bentar mi 5 menit lagi"

"DEK BURUAN BANGUN UDAH JAM 06.30! ENTAR LO TELAT!" sekarang gantian Arren yang berteriak. Yaelah pada teriak teriak semua, abis makan toa kali.

"Hah? Jam 6.30! Mampus gue telat!" Celetuk Carren langsung bangkit dari ranjangnya. Setelah kurang lebih 30 menit Carren berada di kamar mandi dan memoles wajahnya. Carren langsung turun membawa peralatan sekolah.

"Ren mau kemana?"

"Ya sekolah lah mi masak ke pasar"

"Tuh liat masih jam 06.00"

"Hah? Lha tadi? ANJIRR LO ARRENIA!"

Carren langsung menyantap makanan yang sudah tersedia di meja makan.

Setelah makan Carren langsung menancap gas mobil kesayanganya.

***
"Bang Aldo berangkat dulu ya"

"Iya hati hati dek, jangan mati dulu entar yang gue ledekin selain lo siapa lagi"

"Aingg lo bang! Bunda sama papa mana?"

"Tadi kepasar"

"Yaudah gue berangkat dulu bang"

Aldo melaju menggunakan motor ninja nya yang berwarna merah.

***
Sinar matahari yang mulai memperlihatkan diri. Sinar itu seperti mucul dari balik gedung SMA Bunga Bangsa. Ada beberapa siswa yang telah tiba di SMA itu.

Bug!
Hampir saja mobil Carren menabrak siswa yang mengendarai motor itu. Carren turun dari mobil untuk mengecek apakah mobilnya baik baik saja.

"Eh lo kalo paje motor hati hati dong jangan ngerem mendadak! Lecetkan mobil gue" Carren menepuk bahu siswa itu. Sontak siswa itu melepaskan helm nya kemudian menata jambul rambutnya. Ternyata siswa itu adalah Aldo.

"lo gak liat tulisan itu! Kalo naik motor harus dituntun jadi gue berhenti disini lah!"

"Eh lo jangan sok ya mentang mentang ketua ISIS!"

Aldo mengerutkan kening nya lalu menipuk jidat nya

"Osis kali! Ah tante suka lupa, udah tua ya" ledek Aldo yang kemudian di balas dengan tatapan tajam oleh Carren. Carren berjalan mendekati mobilnya.

"Eh pinggirin tuh motor lo! Gue mau lewat!"

"Siap tante!" Aldo langsung menepi dan segera berjalan menuju parkiran motor yang berada di sebelah kanan gedung.

***
Alasan kenapa Carren bersekolah di SMA Bunga Bangsa yang notaben nya termasuk sekolah yang tekat dan memiliki aturan yang ribet bagi siswa urakan seperti Carren karena di sini banyak Cogan. Sebagian besar siswa Bunga Bangsa adalah anak pemilik perusahaan terbesar di Indonesia atau investor besar. Para siswa disini bukan termasuk siswa yang suka memamerkan harta orangtua mereka, mereka malah bersaing ketat dibidang akademik dan non akademik.

Hal ini berbeda dengan Carren yang tidak perduli dengan sekolahnya menurut Carren sukses tidak hanya dari nilai yang baik. Lagi pula papi Carren adalah pengusaha terkaya ke 3 di Indonesia. Jadi Carren pikir mungkin saat Carren besar dia akan di wariskan salah satu perusahaan milik papi nya. Tapi jika tidak berawal dari nilai yang baik apakah bisa sukses.

Papi Carren adalah komite sekolah yang sering menyumabangkan sebagian uangnya. Karena itu banyak siswa dan guru yang segan dengan Carren. Siswa lainnya yang di segani oleh guru adalah Rayn anak tunggal dari pengusaha terkaya ke 2 di Indonesia dan orangtua Rayn juga sering menyumbangkan uang nya ke sekolah karena itu juga mereka berdua tidak di keluar kan sekolah walaupun berbuat di luar batas.

Edgar adalah siswa kelas XI IPA 1. Dia adalah anak pengusaha terkaya pertama di Indonesia, tapi berbeda dengan Edgar. Dia termasuk siswa teladan yang sering memenangkan lomba sains dan sering juga mengikuti kejuaraan basket. Edgar juga wakil Osis SMA Bunga Bangsa. Edgar adalah mantan Carren yang kesekian.

Carren terkenal sebagai playgirl dan badgirl namun di balik itu semua Carren memiliki hati yang baik, lembut dan tulus yang belum banyak diketahui orang. Tiap pagi hari Carren membawakan bekal untuk pak Nanang (tukang kebun sekolah). Mungkin saja Carren salah pergaulan yang terlalu bebas saat dia menetap di Los Angeles 3 tahun yang lalu. Jangan anggap Carren remeh dia cerdas dalam hal bahasa. Carren menguasai 5 bahasa inggris, korea, jepang, prancis, dan arab. Benar saja Carren dapat menguasai 5 bahasa itu saat duduk di bangku SMP. 

***
Saat ini jam olahraga siswa kelas X IPS 1. Itu berarti siswa yang bernama Andre adek kelas sasaran Carren berikutnya. Hal yang asik jika doi kita sedang berolahraga dan kita dapat mengamatinya dengan bebas.

Di dalam kelas Carren senyum senyum sendiri. Tidak memperhatikan guru sejarah yang sedang menerangkan materi. Bagi Carren melihat Andre yang sedamg berolahraga adalah objek yang menyejukan.

"Masyaallah" Carren menggelengkan kepala saat melihat Andre tertawa lepas bersama teman temannya. Suara Carren ternya terdengan oleh pak Abdi guru sejarah.

"Carren!" Pak Abdi berteriak dengan nada marah "dari tadi saya perhatikan kamu, kamu tidak memperhatikan saya!"

"yaelah Pak pingin banget saya perhatiin" Carren membuat pak Abdi semakin kesal.

"Kita sedang belajar sejarah! Tapi kamu malah di lihat di luar terus, papn tulis nya ada di sini Carren bukan di lapangan!"

"Males ah pak bahas masa lalu entar malah susah move on"

Carren tetap melihat Andre yang ada di lapangab sekarang giliran tim Andre yang bermain basket.

Satu dua prittt

"Ayo SEMANGAT ANDRE!"

"Carren sekarang kamu keluar dari kelas saya!"

"Alhamdulillah terimakasih pak"

Yang dilakukan Carren membuat pak Abdi menggelemg gelengkan kepala.

Ini rezeki bagi Carren, bisa keluar kelas saat si doi sedang berada diluar kelas juga. Carren dapat memandangi Andre sepuas hatinya.

"Andre semangat i love u" teriak Carren yang membuat Andre dan teman teman nya terkejut. Andre hanya membalas nya dengan senyuman.

Carren menuju kantin dan membeli 2 botol aqua. Carren begiu pintar dalam hal merayu seorang pria.

"Nih buat kamu" Andre mendogakkan kepala untuk melihat siapa yang memberinya minum.

"Udah ambil" paksa Carren kemudian Andre menyambar aqua itu. Carren langsung duduk di sebelah Andre.

Carren yang melihat banyak keringat di wajah Andre. Langsung memgambil tisu yang berada di saku nya dan mengelepkan tisu itu pada wajah tampan Andre. Sontak mata mereka bertemu pada satu titik untuk beberapa saat.

"Gue pergi dulu, nanti hubungi gue ya" perintah Carren sambil memberikan sesobek kertas berisikan nomor telepon nya.

Selamat pembaca😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Double SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang