Di bawah terik matahari, ketika jam istirahat Naya dan kedua sahabatnya duduk di gazebo utara sekolahnya sambil menikmati istirahat siang. Afra sedang menikmati musik I'm yours Jason Mraz menggunakan earphonenya dengan tenang. Sedangkan Fika ditemani buku novel kesukaannya yang sesekali heboh sendiri ketika membaca bagian yang uwuu dan Sasa sibuk melihat postingan awreceh di gadgetnya.
"Nay" panggil Fika.
Hmm. Naya tidak ingin diganggu ketika sedang menghayati alunan musik yng menari nari di telinganya, maka dari itu ia hanya membalas dengan sekenanya.
"Gue kira lo ga bakal satu sekolah sama kami lagi" lanjut Fika, matanya tetap setia menatap gadgetnya.
"Emang gue mau lanjut di mana lagi?" Naya bingung dengan Fika, bukan dengan pertanyaannya melaonkan dengan orangnya. Fika lagi ngomong sama dirinya, tetapi matanya tetap fokus menatap gadgetnya.
"Lo nggak inget? Lo pernah bilang mau lanjut sekolah asrama "lanjut Fika.
" Ooo itu...gue nolak. Masa iya nggak boleh megang gadget, nanti suami gue gimana? Masa nggak kabar kabaran sih?"
"HAH??? NAYA UDAH PUNYA SUAMI?" Teriakan melengking Sasa membuat Afra dan Fika terkejut dan juga sekarang semua orang sedang menatap mereka.
" Ihh...maksud gue itu oppa Taehyung gue gimana coba? Masa nanti gue nggak bisa stalking bias gue lagi?"aduh ngebayangin mukanya itu minta cepet cepet dihalalin
"Ooo aku kira lo udah nikah beneran. Kalo sampai lo nikah, harus ngundang gue yah ?"lanjut Sasa
"Ten-"Belum selesai ngomong, ucapan Afra sudah di potong terlebih dahulu dengan suara speaker di sekolahnya.
" Harap kumpul di lapangan luar untuk melaksanakan pembukaan Masa Orientasi Siswa " suara speaker
--♡--
Ketika matahari berada tepat di atas, semua siswa berbaris di tengah lapangan sehingga membuat banyak peserta MOS mengeluh.
"Gila ini panas banget malah disuruh apel segala lagi. Anak osis malah enak banget. Mereka yang nyuruh malah mereka yang enak enakan di bawah pohon" kesal Fika melihat anak osis berbaris di bawah pohon beringin besar di sekolahnya.
"Iya tuh... aduh liat nih kulit gue! Harus ke salon lagi inimah. Malah uang gue habis dipake beli baju lagi" lanjut Sasa yang tak kalah hebohnya.
"Udah...gue juga kepanasan nih. Kalo lo pada diemkan damai. Udah panas berisik lagi berasa simulasi padang mahsyar nih gue" ucap Naya sambil mengibas ngibaskan tangannya.
"Selamat siang semua" ucap seorang dari podium dengan suara baritonnya yang kemudian membuat para siswi heboh ingin berbaris di bagian depan demi melihat ketampanan ketos mereka.
"Siang" Balas semua peserta malas lecuali para kaum hawa yang membalasnya dengan semangat juang 45. Yaiyalah ibarat kucing nemu ikan asin. Rejeki nomplok inimah, itung itung buat cuci mata
" Jawab dengan semangat kalo mau apel ini cepat selesai. Selamat siang semua!"
"Siang!!!" Jawab peserta baris dengan lebih semangat.
"Pertama saya mengucapkan selamat atas kalian yang sudah masuk ke dalam SMA GARUDA tercinta kita ini. Saya selaku ketua osis akan menutup kegiatan MOS tahun ajaran 2017/2018" Tepuk tangan meriah langsung menyelimiti lapangan dan disusul kepala sekolah yang memberikan beberapa petuah.
--♡--
Mereka bertiga selepas apel penutupan MOS langsung ngacir ke kantin karna mereka begitu lelah dengan serangkaian kegiatan yang sejak pagi mereka lakukan. Dan tak lupa pula apel barusan yang menguras tenaga mereka dengan berdiri selama sejam lebih demi mendengarkan petuah sang kepsek.
Di kantin begitu penuhbtapi untungnya mereka berhasil mendapatkan tempat sehingga dengan segera mereka menghampiri tempat tersebut dan mulai bercerita setelah memesan es jeruk.
"Gila...tadi ketosnya cogan abis. Duh jadi pengen cepet dihalalin sama dia deh" Tisa mulai bicara dengan suara yang didramatiskan.
"Yaelah...masih gantengan oppa Taehyung gue lah...lo kebanyakan makan micin sih jadi liat yang biasa ajah udah terpesona"sambung Naya.
"Tapi emang tuh ketosnya cakep tau. Malah menurut gue diatuh mirip sama bias lo. Emang lo nggak merhatiin?" Ucap Sasa penasaran.
"Gimana gue mau liat? Orang ketutupan banyak orang. Gila aja tadi, yang tadi di depan kan gue, eh malah kegeser jadi di belakang. Emang cewek kalo liat yang bening dikit langsung dah jiwa barbarnya menggebu gebu" ucap Naya tak kalah keras.
"Lo mah ngatain gue makan micin padahal lo juga enggak liat. Yang kamu lakukan kepada akutuh jahat" tanggapan Fika yang dibuat seolah olah dia yang tersakiti.
"Itumah bukan ketutupan banyak orang. Tapi lo nya ajah yang tumbuh kesamping..."lanjut Fika tanpa merasa bersalah.
"Eh...jangan lama lama. Nanti kita langsung nyari tanda tangan anggota osis, baru dapet seperempat nih" tunjuk Fika sambil memperlihatkan buku MOS.
"AAA....!"jerit Sasa
"Kenapa sa?" Teriak Sasa membuat Afra dan Fika panik.
"Itu ketua osisnya. Yawloh cakep bingits anjay sumpah. Ngidam apa sih nyokapnya?"cecar Sasa langsung.
Naya langsung berbalik melihat ke arah yang ditunjuk Sasa. Dan seketika Naya mematung...
Gila ...serius itu ketosnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE
Teen FictionHujan di sore hari sambil ditemani segelas teh manis hangat membuat Naya ingin melakukan hobinya. Yaitu membaca novel. Tetapi tak disangka novel yang dibaca menariknya masuk ke dalam sebuah cerita masa lalu yang membuatnya harus membuka luka lama it...