BARRAKA

- Two -

~ hati ini memang masih sakit karena pengkhianatan cinta, namun dibalik semua itu ada sahabat yang selalu ada untuk ku. Memberiku kebahagia dan genggaman saat diri ini tak lagi mampu menompang diriku sendiri.. ~

*My Lovely Nday*

oOo

Benar kata pepatah satu jam saja bisa mencintai seseorang namun untuk melupakannya butuh waktu seumur hidup. Itulah yang kini gadis berperawakan tinggi ini tengah rasakan. Dua tahun berlalu tak mengubah perasaan nya terhadap laki-laki masalalunya. Meski luka yang di torehkan belum lah kering.

Sendiri bukan berarti ia tak laku, hanya saja ia ingin mencari yang terbaik dari terbaik. Cukup masalalu menjadi pelajaran paling berharga untuk hidupnya.

Yah! Gadis cantik itu bernama lengkap Mika Wulandari atau yang lebih akrab disapa Mika, gadis cantik dengan mata bulat hitam pekatnya, mempunyai hidung mancung dengan pipi tirus serta bibir tipisnya yang ranum. Meski gadis ini berbadan langsing namun mempunyai badan yang professional di bagian tertentu dengan lekukan tubuh yang bisa dikatakan pas.

Mika yang manja kini telah bermetamorfosa menjadi gadis yang anggun dan dewasa. Tampilannya yang selalu style dengan make up naturalnya membuat ia semakin terlihat cantik dan dewasa. Mika adalah seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Jakarta.

Mika baru saja menyeruput minumaan susu yang ia buat untuk menemani malam – malam nya sambil membaca sebuah novel di tanganya. Novel sudah menjadi sahabat keduanya setelah Avivah sahabat kariebnya.

Kala malam yang dilewatinya terasa hampa, hanya novel yang mampu membawanya kedalam sebuah cerita yang selalu mika impikan. Berakhir bahagia dengan si pemeran utama pria. Genre Romantis adalah satu Novel favorit Mika.

Mika tidak suka membaca novel yang berakhir sad ending, baginya novel sad ending selalu mengingatkan pada kisahnya yang gagal.

Mimpi Mika tidak muluk – muluk cukup temukan lelaki yang bisa mencintainya melebihan dirinya sendiri. Tapi saat ini Mika belum temukan sosok seperti itu. Pernah berpikir sosok seperti itu hanya ada dalam novel, tapi hati kecilnya yakin masa sih di dunia ini ngak ada, satu aja yang kaya yang ada didalam novel untuk kisah nyatanya.

Mika selalu ingin punya cerita yang berakhir happy ending agar bisa di ceritakan pada anak dan cucu nya kelak. Tapi keinginan hanya sebuah keinginan pada kenyataan sampai detik ini Mika tak punya cerita untuk dibagi. Hanya kisah sedih yang berakhir sad ending, itu bukan kisah yang semua orang inginkan jadi bagi Mika kisah sedih cukuplah disimpan sendiri, mungkin dilain waktu Mika bisa menciptakan kisah roman yang Mika dan suaminya kelak yang entah siapa jadi pemeran utama yang berakhir happy ending.

'puk'

Tepukan di pundaknya menyadarkan Mika dari Lamunanya. Membuat Mika tersentak "Astaga, Va lo ngagetin gue aja sih?" Mika melotot kearah seorang gadis yang menganggetkannya "Sejak kapan lo datang."

Avivah yang lebih suka namanya di panggil Iva, mengendikan bahu acuh lalu duduk, Ia meminum minuman milik Mika tanpa dosa membuat Mika mendelik tajam menatap Iva "Heheheheh, haus Ka.."

"Haus sih haus, tapi itu kan minuman gue Nyett" Mika menimpuk kepala Iva menggunakan novel yang sedari ada di genggamnnya.

"Adohh" Iva mengeluh sakit dan mengelus kepala yang kena timpukan novel Mika yang tebalnya melebihin kata WOW.

"Yah elah Cuma minuman, tinggal buat lagi beres?. Gitu aja ko ribet" Celetuk Iva, membuat Mika geram dan menjitak kepala sahabatnya kembali, kali ini bukan dengan novel melainkan tangannya sendiri.