2

26.8K 330 37
                                    

Nana keluar dari tempat itu dengan pandangan kosong, ‘jadilah penari erotisku, aku akan membayarmu sebagai karyawan dan memberimu tempat tinggal Cuma-Cuma sesuai kesepakatan,’ Bahkan ucapan itu masih terniang jelas di kepalanya. Nana keluar dari ruangan Victoria sambil menatap kunci rumah yang diberikan Victoria sebagai awal kesepakatan tadi dengan pandangan nanar. Haruskah ia melakukannnya? Tapi ia sudah terlanjur meng’iya’kan negosiasi itu, lagipula ia memang tidak ada pilihan lain sekarang masih syukur ia tidak menjadi pelacur.

‘ini! Kurasa uang ini cukup untuk biaya tinggalselama 1 bulan dan ini kunci rumah kalian beserta alamatnya, kau bisa tinggal disitu untuk sementara. ‘kuharap kau tidak mengecewakanku nona Kim Nana-ssi’ lagi-lagi kata-kata Victoria kembali berputar di kepalanya. Nana memejamkan matanya sesaat mencoba mencari ketenangan baginya untuk berfikir, dia bisa, dia pasti bisa, ‘ayo Kim Nana bersemangatlah, kau pasti bisa’ seru gadis itu menyemangati dirinya daalam hati. Hanya ini satu-satunya cara untuk menyelamatkannya sekarang, biarlah dia yang menaggung semua beban ini, yang terpenting saat ini dia bisa bertahan hidup.

******

Sementara itu di tempat lain seorang pria tengah sibuk dengan tablet nya, sesekali dahi pria itu berkerut bahkan mengerang frustasi. Sungmin sang sekertaris hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan atasannya yang terlihat sedikit aneh.“eo, hyung kau sudah datang?,” tanya Marcus yang baru tersadar akan kehadiran Sungmin, namun pria yang dipanggil hanya menatapnya mencemooh,
“kau itu, bahkan aku sudah 10 menit menungguimu yang masih sibuk dengan gadget mu itu” sahut Sungmin, pria itu terlihat imut saat memanyunkan bibirnya seperti anak-anak. “ini aku sudah berhasil mendapat informasi dari gadis itu.” Lanjut Sungmin setelah sekian lama dirinya diabaikan dan seketika berhasil menarik perhatian Marcus.“namanya Kim Nana, usianya saat ini 18 tahun. Ibunya bernama Theodora sudah meninggal 2 tahun lalu akibat kanker paru-paru stadium akhir. Tadi pagi aku berkunjung ke tempat gadis itu tinggal, namun diaa sudah tidak ada di sana.”
Dahi Marcus berkerut, “tunggu, kau bilang nama ibunya Theodora?, apa yang kau maksud Theodora tadi adalah ‘Theodora Duncan’?,” Sungmin kembali mengangguk membenarkan, “tidak salah lagi hyung, dia adalah putri Eric,”
“apa kau yakin?, karena aku sendiri belum memiliki bukti yang kongkrit,”
“ya, aku yakin. Aku sendiri memiliki kartu keluarga milik Eric hyung, juga beberapa berkas lain yang kongkrit,” ujar Marcus yakin. Marcus kembali menatap Sungmin serius, dia harus tahu kondisi gadis itu sekarang. “lalu apa kau tahu mereka pergi kemana?,”

“aku belum mendapatkan informasi lagi, tetapi orang-orang suruhanku saat ini sedang mencari tahu informasi tentangnya. Yang aku tahu pemilik rumah itu yang mengusirnya karena tidak sanggup membayar uang sewa dan dia sudah menunggak biaya sewa 4 bulan lebih.”

Marcus terdiam pria itu terlihat tengah berfikir sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja kerjanya pelan. “lalu, mereka pindah kemana?” Tanya Marcus.

“aku belum tau karena pemilik rumah sewa itu hanya mengatakan kalau mereka sudah pergi sekitar 3 jam yang lalu sebelum aku tiba di sana,” Jelas Sungmin lagi.

“tetap cari jejak mereka hyung kalau perlu kau bisa memberikan uang pada pemilik rumah, aku yakin ia tahu kemana Nana pergi. Aku mau mereka ditemukan juga apapun caranya.” Sungmin mengangguk mendengar ucapan Marcus, dia tahu sifat bos sekaligus sahabatnya itu yang tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia mau.

“baiklah kalau begitu, aku permisi dulu aku akan kembali ke tempat itu siapa tahu gadis itu masih ada disekitaran sana.” Sungmin membungkuk lalu kembali menjalankan tugas yang diberikan Marcus.Setelah Sungmin pergi Marcus mengambil sebuah foto yang ia selipkan didalam bingkai belakang foto ibunya. Marcus memandangi wajah Nana kecil, dan seolah terkena sihir dengan wajah riang gadis itu Marcus pun ikut tersenyum.“kau tidak tahu tahu, aku sendiri tidak percaya dengan perasaanku tetapi kenapa semakin aku menekan perasaan ini lebih dalam bayanganmu semakin menghantui fikiranku, lucu bukan,” ucap Marcus sambil memandangi foto tersebut, kemudian lelaki itu tertawa,“apa aku memang menyukaimu, atau aku haya tertarik dengan sifatmu yang berani kepadaku?, ah.., aku akan menemukanmu, setelah itu aku akan membuktikannya sendiri setelahnya..!” Gumam Marcus tegas menatap tajam foto itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Into My Passion [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang