part 2

4.9K 295 19
                                    

Happy reading.

******

Jimin berusaha mengejar Aliya yang sedang marah. Tidak peduli jika sang istri akan marah, ia harus segera menyelesaikan kesalah fahaman ini.

Ya tadi Aliya tak sengaja memergokinya yang sedang bersama Seulgi. Jimin berani bersumpah tak terjadi apa-apa antara dirinya dan Seulgi. Setelah ia menghubungi Aliya tiba-yiba Seulgi langsung menyerobot masuk keruanganya. Ia juga melihat Seulgi menangis sesegukan dan tiba-tiba Seulgi memeluk erat tubuhnya. Jimin tentunya kaget, ia berusaha melepaskan pelukan Seulgi tapi wanita itu justru semakin mengeratkan pelukanya. Seulgi terus merancau mengatakan bahwa ia mencintanya, tapi Jimin tak peduli ia masih berusaha melepaskan pelukan Seulgi tiba tiba.

"OPPPPPPAAA" Aliya berteriak lantang padanya dan dapat ia lihat wajah istrinya sudah basah oleh airmata.

"Baby" Jimin masih berusaha melepaskan pelukan Seulgi yang semakin mengencang.

"Yaakkk lepaskan aku bodoh" Jimin masih berusaha melepaskan pelukan ini.

"Anio Jimin-ah aku mencintaimu" Seulgi terus merancau tak jelas. Dan Jimin semakin tak peduli.

"AKU MEMBENCIMU PARK JIMIN" setelah mengatakan itu Aliya langsung membanting bekal yang ia bawa. Ia langsung pergi dari ruangan Jimin.

"Baby tunggu aku. Yak lepaskan aku wanita sial" Jimin menghempaskan kasar tangan Seulgi dan langsung mengejar istrinya. Seulgi menyeringai sambil menghapus air matanya.

"Ini baru dimulai Jim. Lihatlah apa yang akan ku lakukan selanjutnya" ucap Seulgi sinis.

*****

Aliya menulikan telinganya, ia tau jika Jimin mengejarnya, tapi ia benar benar kecewa dengan pria itu.

Bagaimana mungkin Jimin mengingkari janjinya, bukankah ia sudah berjanji bahwa dia tidak akan menyakitinya, tapi lihatlah saat ini.

"Baby dengarkan aku dulu" Jimin berhasil meraih tangan istrinya, tapi dengan kasar Aliya menyentakkan tangan Jimin. Jimin tak kehabisan akal ia menghadang Aliya yang hendak pergi dari kamar.

"Dengarkan penjelasanku dulu" Jimin masih mencoba membujuk istrinya.

"DENGARKAN APA HAH?. AKU HARUS MENDENGARKAN MU JIKA KAU KEMBALI PADA JALANG ITU IYA? AKU HARUS DENGAR JIKA KAU KEMBALI MENJALIN HUBUNGAN DENGANYA LAGI? ITUKAN YANG INGIN KAU UCAPAKAN PARK JIMIN" Aliya berteriak lantang didepan Jimin. Hatinya sakit saat melihat orang yang ia cintai berpelukan dengan wanita lain.

"Kau salah faham Baby. Apa yang kau lihat bukanlah sebuah kebenaran. Aku akui wanita itu memang memelukku tapi aku tidak membalas pelukanya. Dia tiba-tiba datang dan memelukku. Aku bersumpah tidak terjadi apa-apa diantara kami. Kumohon percayalah" Jimin masih mencoba membujuk sang istri. Jimin merasakan hatinya nyeri saat melihat istrinya menangis karenanya. Aliya masih menagis, ia mencengkram kuat dress yang ia kenakan. Jimin memandangi istrinya yang sedang diam, Jimin tidak tahan ditariknya istrinya kedala pelukanya ditepuk pelan punggung wanita itu.

"Percayalah hanya kau satu satunya wanita yang ku cintai, dan tidak ada yang lain. hanya kau Baby hanya kau percayalah" ucap Jimin lembut sambil menghujani kecupan sayang dikepala istrinya. Tangis Aliya semakin kencang.

"Uljima jangan menangis. kumohon! Hatiku sangat sakit melihatmu menangis" ucap Jimin sambil memegang dagu bulat sang istri.

Diusapnya lembut air mata yang terus mengalir dipipi sang istri. "Hanya Aliya yang ada dihati Jimin. Hanya Aliya satu satunya wanita Jimin. Hanya Aliya belahan jiwa Jimin. Dan hanya Aliya yang berhak melahirkan keturunan Jimin dan menemaninya sampai maut menjemput" setelah mengatakan itu Jimin mengecup lembut sang istri. Ia berusaha menghentikan tangisan sang istri.

Babe✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang