2bulan kemudian..
Dikampung halaman."Hallo kak?bisa jemput aku ngak nih?iya aku diterminal."syakilla tiba2 cemberut mendengar apa yg diucapkan kakak perempuannya bahwa dia tidak bisa menjemputnya.
"Yasudah kak aku cari taksi saja!"
Sambil mengerutu syakilla beranjak mencari taksi agar secepatnya kerumah dan beristirahat.
Ketika matanya memandang kedepan begitu terkejutnya syakilla dengan apa yg dilihatnya. Sungguh, dia memang merindukan sosok itu. Tapi dia masih tidak sanggup?apalagi yg dilihatnya ini sangat membuatnya down kembali.
Bagaimana mungkin?saat dia sangat merindukan sosok itu?dan ketika sosok itu muncul malah dengan perempuan lain.
Syakilla tersenyum mengetahui masalalunya sdh bisa bangkit dan dapat meneruskan hidupnya kembali. Walaupun dia sendiri baru merasakan kehampaan setelah lama kejadian itu sdh terjadi.'Kenapa mengikhlaskan sesakit ini'
Syakilla bergegas pergi dengan perasaan ini lagi.
"Assalamualaikum mah, kak?kakak yuhuu dede gemes udah balik woy!
"Waalaikum salam, yaelah dek untung lu ade gua?pangen banget gua tendang lu kekutub seriusan. Pa an dah teriak-teriak?"kakak laki-laki syakilla satu-satunya merasa terganggu dengan kedatangan adik perempuannya yg kelewat riang gembira tralala tralili.
Bergegas menemui asal suara yg mana ada dikamarnya sendiri sedang sibuk dedepan laptopnya dengan setumpuk pekerjaan "kakak! Yaelah ngen gets guaa..."
"Ehh lu upil kering suaranya yaelah" sang kakak mendengus sebal.
"Sensi amat lu?nih ade lo baru datang disambut kek,jemput kek,mana ga ada karpet merah depan pintu!apaan dah?" syakilla langsung rebahan dikasur sang kakak."Bacot lo neng?"syakilla meringis karena sesuatu mendarat mulus dikeningnya tanpa sempat menghindar."lagian gua lebih senang lu jauh dari rumah, enak tau gua ga harus bagi bagi kasih sayang ke elu!lagian elu bukan pejabat yg harus disambut. Astga!Tuhan kenapa gua harus punya adek macam upil gini?"
Syakilla cemberut kesal"kak elu ngak kangen gitu sama gua?
"NGAK! Hus hus balik sono kekamar lu?ganggu aja. Pergilah kau syetan jangan kau ganggu aku"sang kakak kembali memfokuskan matanya kedepan laptop.
"Ih.. Kak kan gua masih kangen?ehh kak tau ngak?gua.."
"NGGAK!"
"Yaelah belum juga selesai gua ngomong. Tuh kan lupa dah gua tadi mau ngomong pa an dah.""Yaudah sih?"
"Kak?kenapa ngak jemput gua?"Karena elu udah gede, gampang kan!"
"Pdhl gua pengen banget dijemput layaknya presiden datang kesuatu daerah?bayangin deh kak. Pasti kereeeeen!! Hoaaaaaaa" syakilla bercerita heboh yg membuat bang jay pengen banget nukar tambah adeknya sendiri dengan barang bekas. Dan bang jay mendiamkannya kerena jika ditanggapi maka dia akan semakin menjadi."Kak. Elu dengerin gua ngak sih?ishhh.. Beteee. Gua kekamar aja deh. Awas lu kangen sama dede gemes lu?ngak akan gua ladenin"syakilla bangkit dan bergegas kekamarnya yg berada disebelah kamar sang kakak.
Bang jay menatap kepergiaan sang adik dengan senyuman kasih sayang. Bahwa dia sangat merindukan sang adik?ternyata sikapnya tidak pernah berubah meski sudah menetap jauh dari rumah. Adik satu-satunya yg sedah menetap jauh itu adalah kesayangan bang jay, meskipun mereka sangat sering bertengkar bang jay akan mengalah apapun itu demi si adik, meskipun diluaran bang jay sangat cuek dengan syakilla padahal bang jay sangat peduli dengan syakilla. Dan syakillanya itu ngak akan mau memanggil bang jay dengan sebutan abang, katanya kakaknya itu bukan abang2 diluaran sana seperti abang tukang bakso, abang syomay yg selalu dibeli syakilla diperempatan sana. Memang adiknya itu pemikiranny sangat absurd.
------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA SEMUA TAK LAGI SAMA
RomanceDulu setiap harinya ketika bangun pagi ada seseorang yang memberi semangat, ada suntikan semangat yg membuat si perempuan menjalani hari2 penuh semangat dan kegembiraan. Tapi itu dulu? ketika aku dan kamu menjadi kita. Sekarang berbeda aku dalam kes...