Hay guys!, ini short story pertama yang aku buat, ini cuma ada 20+ chapter kok, biar kalian gak bosen aja, dan semoga kalian suka sama story aku terimakasih💙
With(out) you
☆☆☆☆☆☆☆☆
Pagi ini seorang gadis cantik bernama alena sedang terburu buru menuju sekolahnya pasalnya kelas sudah dimulai dari 15 menit yang lalu. Ia pun memanjat pintu gerbang sekolahnya, kebetulan sang satpam sedang tertidur pulas. Setelah sampai di depan pintu kelas ia hampir membuka pintu itu namun dia tiba tiba berpikir bahwa pelajaran pertama adalah matematika dan guru-nya killer, ia tampak berpikir aduh, gimana ni? Batinnya, akhirnya alena pun pasrah dan mengetuk pintu itu.
"Masuk aja deh, daripada gue gak ada absen trus di panggil sama kepsek berabe urusannya" gumam alena.
Setelah ia mengetuk pintu itu dan akhirnya ada yang membukakan nya pintu, tubuh alena sudah menegang dan bergetar, matanya terus saja menatap ke bawah.
"Ma..maaf pak, saya telat"ucap nya, sedangkan yang menatapnya daritadi menahan tawa, alena pun merasa ada kejanggalan disana ia pun mendongak dan kaget melihat siapa yang ada dihadapanya ini.
"Zeno?!!" Teriak alena
Zeno Wijaya.
Sahabat alena dari mereka kelas 10 hingga sekarang kelas 11."Ish..apaan si lo ah, brisik budek gue lama lama elah"ucap zeno sambil menutup kupingnya dengan kedua tanganya.
"Ya abisan lo mah, eh tapi pak deri blm datengkan?" Tanya alena
"Yeh..lo mah ketinggalan info, lo tau gak" zeno mendekat kan dirinya pada alena
"Apaan tuh?"alena pun mendekatkan dirinya pada zeno
"Pak deri cuti 2 minggu"ucap zeno yang membuat mata alena berbinar
"Serius lo jejen" jejen adalah panggilan khusus dari alena ke zeno.
"Dua rius malahan"
"Alhamdullillah ya allah ya rabii"alena menakupkan kedua tangannya
Zeno tersenyum melihat alena bisa seperti ini.
"Eh btw doi cuti ngapain?"tanya alena
"Bini nya ngelahirin" jawab zeno
"Yaudah masuk yuk,ntar ketauan guru"lanjutnya, mereka pun masuk kedalam kelas dan melanjutkan aktivitas masing masing karna ini jam kosong, ada yang mengerjakan tugas pelajaran selanjutnya, ada yang mendengarkan musik, bergosip dan banyak lagi, lain dengan alena dan zeno mereka lebih memilih untuk bermain game piano tiles dan yang scorenya sedikit akan mendapat coretan bedak, dan kebetulan mereka duduk sebangku.
"Hahahaha...muka lu cemong bet kayak bencong lampu merah"tawa lepas alena
"Ye..nyadar diri buk, mirror muka lo juga kyk cabe cabean tingkat nasional"balas zeno
"Eh udh ah mainya bosen gue, ini istirahatnya kapan ..." kata alena
"10 menit lagi istirahat"balas zeno
"Lama bet dah, eh jen lo tau kagak, kemarin malem pas gue ke supermarket gue liat ada keanehan" cerita alena
"Wih..paan tuh?"
"Sendal gue beda jen, yang satu warna kuning yang satu warna pink saoloh jen malu bet guaaa!!" Zeno yang mendengar nya pun tertawa terbahak bahak.
" wanjerr....hahahaha sumpah ya lo astaga lele!!!" Tawa zeno pecah smua mata tertuju pada zeno
"Paan sih lo jen brisik" ucap ari salah satu siswa dikelas itu, zeno pun hanya nyengir.
"Ish..tuh kan lo mah kenceng banget ketawanya"kesal alena
"Ye sori"
Kring....kringg....
"Udah bel noh, kantin kuy"ajak zeno
" traktir"pinta alena dengan memasang puppy eyes nya.
"Ah..lo mah, yaudah dah iya, tapi jgn lebih dari dua puluh ribu oke"jawab zeno, alena pun meangguk dan mereka pergi ke kantin dengan bergandengan tangan.
Disepanjang perjalanan menuju kantin, banyak pasang mata yang menyorot dua insan tersebut siapa lagi Zeno dan Alena lah, banyak yang mengira mereka pacaran tetapi kenyataanya tidak, mereka lebih nyaman menjadi sahabat.
Sesampainya di kantin Zeno dan Alena duduk di meja yang tersedia di kantin.
"Lo mau pesen apa?" Tanya zeno, alena pun nampak berpikir.
"Gue pgn nasi goreng"ucap alena
"Tapi pengen soto juga, gimana dong"lanjutnya, zeno menghembuskan nafas kasarnya
"Terus lo mau nya apa le" geram zeno
"Mie ayam aja deh, oh ya es teh satu sekalian kerupuk ya" jawaban alena kali ini membuat zeno naik darah.
"Untung gue sabar le, kalo nggak udh gue buang lo di rawa rawa" ucap zeno dengan geram dan meninggalkan alena di meja kantin untuk memesan makanan,sementara alena terkikik geli melihat sahabatnya itu.
"Gue pengen kita terus kayak gini jen" gumam alena sambil terus menatap zeno yang berdesakan dengan siswa lain demi mendapatkan makanan yang ia pesan.
5 menit kemudian zeno datang dengan nampan yang berisi 2 maangku mie ayam dan 2 gelas es teh beserta kerupuk pesanan alena, mereka pun langsung memakannya karna bel akan berbunyi 10 menit lagi.
"Akhirnya dateng juga nih makanan"ucap alena
"Yaudah, buruan makan keburu bel" zeno dan alena pun memakan mie ayam mereka hingga habis lalu kembali ke kelas mereka.
" eh ntar pulang sekolah lu mau ikut gak?" Tanya zeno, alena pun mengerutkan keningnya.
"Hah? Kemana?"tanya alena
"Jemput kak reno di sekolahnya, mobil nya mogok jadi gue harus anter jemput dia beberapa hari kedepan" jelas zeno
Ya Zeno memang mempunyai kakak yang bernama Renoza Wijaya, mereka beda 1 angkatan tapi tidak satu sekolah ,Zeno di Sma Garuda I sedangkan Reno di Sma Garuda II entah apa alasan mereka tidak mau satu sekolah padahal sekolah mereka satu yayasan.
Alena pun nampak berpikir, pasalnya ia belum pernah bertemu dengan kakaknya zeno, memang sih alena sering kerumah zeno tetapi jika alena kerumah zeno ia tidak pernah menemui kakaknya, ia hanya melihat foto nya saja.
"Emm...yaudah deh gue ikut, bosen juga dirumah kagak ada orang"ucap alena.
Bel pulang sekolah pun sudah terdengar, seluruh siswa Sma Garuda I sudah bersiap untuk pulang kerumahnya. Begitupun dengan Zeno dan Alena. Mereka kini sudah berada di koridor sekolah mereka berniat ke parkiran untuk mengambil mobil Zeno. Tiba tiba ada seorang gadis cantik yang meneriaki nama alena.
"ALENAAA!!!!"teriak gadis itu, alena yang merasa di panggil pun spontan menoleh ke belakang.
"Clarita" gumam Alena tak percaya.
Bersambung.
Semoga suka sama ceritanya ya.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You!
RomanceCan i with you? Or I cant with you? happy reading readers 💕