Prolog

34 1 0
                                    

Hari itu, ntahlah dorongan dari mana difikiranku terlintas bayangan sebuah tasbih. Ini bukan tentang tasbih digital yang biasa melingkar di salah satu jari jemariku.

Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan siapa orang yang benar benar pantas membawa dan menggenggam tasbih itu.

Pada akhirnya, orang itu adalah kamu.

Mungkin kedengerannya sangat lucu, sampai pada akhirnya takdir membawa mu kembali dan dengan beraninya kamu datang mengatakan segalanya. Hingga air mata kebahagiaan itu lah yang menjadi saksi perjuangannya.

Terimakasih karena masih mengingat dan selalu membawa tasbih itu disetiap lafadz dzikirmu, dari aku, Pengagummu.

                                     ────୨ৎ────

hi! assalamualaikum, akhirnyaaa anak pertama ku berani ku publish!🥺 walaupun baru prolog, semoga suka yaaa!

maafin ya kalau banyak typo dan ada alur yang mungkin sama, ini pure berdasarkan kisah nyata walaupun dibumbui sedikit kehaluan ku untuk masa yang akan datang hehe.

jangan lupa bantu vote dan comment ya🌸💗
salam kenal.

Allah itu cemburu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang