Sepuluh

5.8K 916 783
                                    

Lai-Huang-Kim

"A-ah-"

"Eumhh"

"It's hurts-"

Suara-suara itu terdengar pelan dari ruang tamu yang gelap.

Hari sudah pagi tapi ruang tengah belum juga terang. Paling tidak menggunakan lampu jika enggan.

Bukannya tidak mau menyalakan, tapi tidak mampu.

Karna yang punya suara lagi sakit kepala.

"Anjir pala gue."

Yongguk memegang kepalanya yang pening luar biasa. Setelah mengeluarkan suara-suara tidak faedah barusan, ia mencoba untuk duduk dengan normal.

Ia merenggangkan tubuhnya lalu meletakkan kedua tanganya dikepala.

Sambil memperhatikkan sekeliling dan menyadari bahwa ia tidak berada dikamarnya, "kok gue tidur disini?"

Sambil memperhatikkan sekeliling dan menyadari bahwa ia tidak berada dikamarnya, "kok gue tidur disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh sudah bangun lo?"

Setelah mengeluarkan komentar sinis, yang punya suara berjalan menuju jendela dan membuka kordennya hingga ujung. Membiarkan cahaya matahari masuk.

Sengaja.

Biar nusuk-nusuk mata Yongguk sekalian.

"Kok gue tidur sini? Lo pindahin pasti!"

"Gak usah ngelantur. Males banget gue nyentuh lo." Sihyun membenarkan kemejanya dan mengambil tasnya dari meja ruang tamu, melewati Yongguk.

"Eh tanggung jawab lo!"

"Tanggung jawab apaan sih?!" Sihyun emosi.

Udah mabok, dateng tengah malam, hampir nyium dia, sekarang ngapa Sihyun yang disuruh tanggung jawab?!

Sinting.

"Sori, gue gak bakal ngerawat lu, terus jatuh cinta sama lu. Emang ini dunia wattpad?"

Sihyun paling gak suka sama orang mabuk-mabukkan macem Yongguk. Dari awal emang dia udah yakin Yongguk orang gak bener diliat dari mukanya aja.

Sometimes you can judge the book by it's cover! -Sihyun's filosofi since today.

Sihyun berdiri didepan kamar Justin sebelum pergi, "sayang, hyung pergi dulu ya. Sarapannya udah dimeja."

"Mau poppo hyung :( " Justin langsung turun dari kasur dan berlari mendekati hyungnya.

GEDUBRAK

"Ya ampun Justin!"

Sihyun buru-buru mendekati Justin yang jatuh tersandung selimut. Untung saja ia terjatuh di atas bantal.

Mata Justin berkaca-kaca melihat Sihyun, "hati-hati sayang! Biar hyung aja yang kekasur!"

Sihyun menghapus air mata Justin lalu mengangkatnya dan ia letakkan lagi dikasur.

Hello Baby! [Side Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang