My Love Badboy Arga

SEMBILAN

"Menunggu itu sangat membosankan. Tapi kalau untuk kamu, aku rela menunggu sampai kapanpun"

-

Angel

****

Sudah lama waktu berlalu. Tapi, arga belum juga sadar. Membuat angel selalu diam. Angel tidak tega melihat arga yang masih terbaring dengan bantuan alat yang sangat banyak.

"Angel, sayang. Kamu pulang ya Mama khawatir, muka kamu pucat sekali, sayang." Kata Ira

"Nggak kok, ma. Angel baik-baik aja. Angel mau nemanin arga disini, ma"

Tiba-tiba angel merasa pusing. Kepalanya seperti berputar-putar. Ia melihat sekelilingnya dengan warna yang mulai gelap. Apa ini sudah malam? Entahlah.

Tanpa sadar angel telah pingsan. Hal ini membuat mamanya khawatir.

"Angel" teriak Ira yang khawatir melihat angel pingsan.

Ira langsung memanggil dokter. Setelah itu, angel dibawah keruangan rawat dan diperiksa oleh dokter. Sedangkan Ira, menunggu diluar. Ira sangat khawatir, ia berharapa angel baik-baik saja.

Saat dokter keluar dari ruang Angel.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya"tanya ira.

"Boleh kita bicara diruangan saya"

"Baiklah dokter"

Saat sampai diruang dokter itu, ira langsung duduk dan menanyakan keadaan anaknya

"Jadi bagaimana keadaan anak saya"tanya ira langsung to the point.

"Anak ibu mengalami jantung lemah. Jangtungnya lemah untuk memompa darah menuju keseluruh tubuhnya. Akibatnya angel terlihat sangat lemas. Jadi, untuk itu angel tidak boleh kelelahan. Sebelumnya saya sudah memperingati angel agar tidak kelelahan dan rutin minum obat. Saya juga memperingati angel untuk rutin cek up nya, tapi minggu ini angel belum sama sekali cek up." Ucap Dokter Raihan tersebut.

Mendengar penyakit angel itu, Ira kaget.

"Maksudnya dok? Angel sering cek up disini?"

"Ya bu"

"Kapan pertama kali angel cek up disini dok?"

"Awal januari, bu"

What? Awal januari? Berarti angel sudah lama mengidap penyakit jantung lemah. Ternyata angel yang selalu ceria itu, mempunyai penyakit yang mengerikan. Ira tidak mampu menahan air matanya saat mendengar semuanya.

"Makasih dok atas infonya"

"Iya sama-sama"

Setelah itu Ira langsung menuju ke ruangan angel. Ia masuk dengan mata yang berkaca-kaca. Ia tidak sanggup, bahwa angel menanggung semuanya sendirian selama ini.

"Ma, kenapa menangis?" Tanya angel yang heran melihat mamanya menangis dan menatapnya.

"Sayang, kok kamu nggak bilang sih. Kenapa kamu sembunyikan ini semua dari mama?"