"Woii ini baju lo kemaren ketinggalan di teras rumah gue" kataku sambil mendatangi Ardhan ke bangkunya, dan segera mengeluarkan seragam Ardhan dari tasku.
"Eh udah dicuci fel? Wahhh makasih ya" kata Ardhan
"Iya sama sama. Tapi inget gak ada yang gratis di dunia ini. Bayarrrr"
"Lah?? Jadi gak ikhlas nih?"
"Ikhlas kok. Tapi seperti yang gue bilang. TIDAK ADA YANG GRATIS" kataku menekankan kata kata tersebut
"Idihhh.. dasar cewe matre"
"Lahh. Ehh itu tuh sebagai tanda terima kasih loo"
"Bawell.. lo mau apa emang?
"Bakso"
"Bakso lagi?? Buset pantesan lo bulet. Makan bakso mulu sih. Badan lo jadi ketularan bulet tuhh"
Buk.. Mendengar Ardhan berkata seperti itu, aku pun segera menonjok lengan Ardhan
"Ngeselin lo.. lagian gue tuh gak bulet yaa.. Gue cuma rada berisi"
"Aduhh buset dah kasar banget. Iya iya berisi. Tapi isinya kelebihan"
Buk.. Aku pun kembali menonjok lengannya Ardhan
"Oke okee lo kurus kok fel. Lo body goals banget"
"Lo ngehina??"
"Serba salah yee. Gue bilang gendut salah. Body goals salah. Maunya apa sih?"
"Gue maunya lo diem, okay??" Sahutku
"Oke iye ndoro"
Aku pun kembali ke bangkuku dan segera duduk. Kemudian datanglah sheila dengan mukanya yang terlihat sangat gembira
"Cieee mbak lagi seneng ya?" Kataku sambil menoel noel lemak di lehernya
"Ishhh tangan lo. Lo kira gue anak guguk apa? Emang kliatan banget ya?" Tanya sheila
"Iya keliatan bangett. Kenapa sih?? Jangan jangan karena cowo yang lo suka itu ya?" Tanyaku
"Ehh.. enggak kok" kata sheila dengan muka gugupnya
"Enggak enggak. Muka lo kliatan banget woyyy. Iya kan?? Jujur aja sihh"
"Iya iyaa. Jadi tadi gue ketemu sama cowo yang gue suka itu di tengah jalan. Dia naik motor gitu"
"Terus terus??"
"Nahh dia bilang mau gak bareng gue. Ya gue bilang emang boleh? Terus kata dia bolehlahh masa gue nawarin tapi gak bolehin. Ya gue bilang ooo ok. Akhirnya gue naik motor berdua bareng dia" kata Sheila dengan mukanya yang berseri seri dan senyam senyum
"Aaa sweet banget. Siapa sih sebenernya yang lo suka?"
"Emm ada deh. Nanti bakal gue kasih tau kokk'
"Huuuu gak seru. Kalau cerita jangan setengah setengah kekk.. ayolahh ayo ayo kasih tauu"
"Nanti oke?? Kalau gue udah siap"
"Ya elah gituan doang pake siap gak siap segala"
"Hehe iya dongg.. Eh ngomong ngomong lo udah ngerjain pr mat. Pelajaran pak Budi lhoo?"
"OMG.. belomm woyy. Lo udah? Liat dongg"
"Gw udah kok.. nih" kata sheila sambil menyerahkan buku matematikanya
"Makasihhh sheila.. You are the besttt"
"Hemm giliran butuh aja ngomongnya gitu lo"
"Hehe" aku pun segera menyalin dengan cepat. Sehingga saat bel berbunyi aku sudah selesai menyalin. Lalu kami pun memulai kegiatan belajar

KAMU SEDANG MEMBACA
A.B.C (Aku, Bola, Dan Cinta)
RandomAku hanyalah anak futsal biasa, yang hobinya makan bakso terusss tanpa memperhatikan bentuk badanku serta nontonin orang berantem tanpa rasa takut. Aku juga menjalani rutinitas anak sma sperti biasanya. Tapi yang bikin aku gak biasa adalah bahwa aku...