True

2.5K 246 0
                                    

"Gua suka sama Jungkook,"

"Maksud lu?" heran Yeri.

"Iya, gua suka sama dia, makannya gua bisa nebak lu suka karena itu ada hubungannya sama Jungkook, ga mungkin gua ngepoin orang gitu aja," jawab Lisa.

"Gua minta maaf, gua udah boongin lu," lanjut Lisa.

Raut wajah Yeri berubah seakan tak percaya wanita di depannya yang selalu menghiburnya dan membantunya ternyata memiliki perasaan yang sama.

Pantas saja dia selalu mengerti apa yang dirasakan oleh Yeri.

"Iya gapapa lagian gua bukan siapa-siapanya dia," kata Yeri.

"Ya tapi sama aja gua ga enak sama lu, mau gimana pun lu suka sama dia lebih lama," ujar Lisa.

"Sekarang lu bakal gimana ke Jungkook?" tanya Yeri.

"Gua sementara ini ga mau ketemu dia dulu dan ga bakal ngomong sama dia dulu, tapi gatau sampe kapan," jawab Lisa.

"Gua juga," kata Yeri yang semakin membuat Lisa ga enak hati.

"Terus perasaan lu?" tanya Yeri lagi.

"Mungkin gua bakal lupain dia dan relain dia buat lu," jawab Lisa sambil terkekeh kecil.

"Tapi kan lu--"

"Ga usah mikirin gua, pikirin aja diri lu sendiri," potong Lisa.

"Gua gapapa tenang aja," lanjut Lisa.

"Ga, gua juga mau jauhin dia kok jadi lu jangan cemas, lagian dia ga suka sama gua," kata Yeri sambil tersenyum.

"Lucu yah, kita 2 kali suka sama orang yang sama, saat yang sama, dan berakhir dengan sama," kekeh Lisa.

"Dulu Hanbin sekarang Jungkook," kekeh Yeri.

"Ya mungkin kita jodoh, hahaha," tawa Lisa.

"Ya maybe," kata Yeri sambil tersenyum.

♥♥♥

Rasa bersalah terus menghantui Lisa, apalagi sejak pembahasan dengan Yeri tadi.

"Astagfirullah, ini mah sama ae gua tukang tikung," kesal Lisa.

"WHYYY!!!!!!!" teriak Lisa frustasi.

"LISAAA KAMU NGAPAIN SIH BERISIK BANGET!!!" omel mamah Lisa dari ruang tamu.

"Miann eomma!" balas Lisa.

"Tapi gua kasian sama dia," gumam Lisa sambil berpikir keras.

"Ayoo Lis, tarik nafass!!! Buang!!" instruksi Lisa pada dirinya sendiri.

"Oke keputusan gua sudah bulat,"


"Gua bakal relain dia sama Jungkook," gumam Lisa.

"Sekarang gua harus cari cara biar Jungkook peka," pikir Lisa.

Lisa langsung menyambar ponselnya yang terletak di meja belajarnya.

Tak butuh waktu lama Lisa pun menemukan kontak Jungkook.

"Yeobuseyo, kookie?" sapa Lisa.

"Ne, ada apa lu nelpon gua? Tumbenan amat," heran Jungkook.

"Gapapa sih hehe," bohong Lisa.

"Kenapa? Lu kangen gua?" tanya Jungkook sambil terkekeh kecil.

"Dihh, sorry-sorry to say yeh," jijik Lisa.

"Ya terus, kenapa?" tanya Jungkook lagi.

"Gini kook, gua pengen minta sesuatu sama lu," jawab Lisa.

"Minta? Enak aja lu, beli lah!" kesal Jungkook.

"Ihhh, kook serius dulu," kesal Lisa.

"Iye-iye,"

"Gua pengen minta, sementara ini kita agak jaga jarak dulu yah," kata Liss yang membuat Jungkook bingung.

"Maksud lu? Gua salah apa? Ngomong aja," tanya Jungkook bingung.

"Lu ga salah apa-apa kook, gua cuma ga enak aja sama temen gua," jawab Lisa.

"Temen lu?" heran Jungkook yang masih tidak mengerti apa yang Lisa bicarakan.

"Kan gua bilang lu harus peka," kesal Lisa.

"Oke, terus maksud lu apa? To the point aja," saran Jungkook.

"Lu emang ga peka cewe yang deket sama lu itu, SUKA SAMA LU," jawab Lisa dengan penekanan di akhir kalimat.

"Siapa dah? Udah jangan bertele-tele, siapa?" tanya Jungkook yang membuat Lisa membuang nafas kasar.

"Masa iya lu ga peka, dia udah deket sama lu lebih dari gua deket sama lu, masa lu ga ngerasa? Cara dia natap lu? Cara dia chat lu? Cara dia ngomong sama lu tuh udah menunjukan kalo dia suka sama lu," jelas Lisa.

"Sumpah Lis, gua ga paham apa yang lu maksud," jawab Jungkook.

"Oke gua to the point aja nihh, YERI SAHABAT LU, SUKA SAMA LU, IYA KIM YERI, PEKA SEKARANG!!!" kesal Lisa yang sedari tadi menahan amarah dan tangis.

"Hah? Seriusan lu?" tanya Jungkook tak percaya.

"Ngapain gua ngeboongin lu, lagian gua ga enak kalo kita deket muka dia juga gimana gitu, gua cuma mau dia bahagia dan ga mau nyakitin dia, jadi sekali lagi gua minta tolong jauhin gua," kata Lisa yang sudah tak kuasa menahan tangis.

"Hmm, oke," jawab Jungkook.

Lisa langsung mematikan telponnya dan meluapkan segala sakit yang telah dipendamnnya.

"Lisaa lu kenapa sihh!!! Kenaoa lu nangis!!!" kesal Lisa sambil mengacak rambutnya.

"MANA LISA YANG KUAT!!" isak Lisa semakin terdengar berbarengan dengan pukulan-pukulan di wajahnya sendiri.

Lisa telah lama menahan semuanya dan ini mungkin saatnya untuk Lisa mengeluarkan semuanya.

Segala rasa sakit, amarah, takut, dan cinta yang Lisa rasakan diluapkan melalui air matanya ini.

Andai Lisa bisa mengulang waktu dan berbicara pada Jungkook bahwa dia menyukai Jungkook mungkin tidak akan sesakit ini.

Rasanya Lisa saat ini ingin mengatakan bahwa dia sakit, marah, kesal, kecewa, dan cinta pada Jungkook.

Tapi apa daya, keberanian Lisa, kefrontalan Lisa langsung ciut ketika bertemu dengan Jungkook.

Yang bisa Lisa lakukan sekarang hanya menunggu, menunggu apa rasa sakit yang dia terima setelah ini.

♥♥♥

Yeayyy udh mau ending nih gaess!!!

Keep votement readers, thalanghae *muntah berjamaah*

See you next part!!!🙋

Silent Love -LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang