--Gw cuma pengen lunasin hutang gw.
Dan ini juga gw persembah kan buat yang minta next, especially my baby Lalicize comeback to us ya. :')Part ini ga akan panjang, hehe maaf..--
🌑
I love you baby..
★
"HOEEEK!"
"Lice? gwenchana?"
"OMG!! Ini tidak mungkin!!"
Gadis itu kemudian menangis, takut.
"Lice?" Sehun menyentuh punggung Lisa, memijatnya pelan "sshh jangan menangis" ia kemudian memeluk gadis itu
"Oppa aku takut" isak Lisa.
"Takut apa?"
"Bagaimana kalau aku hamil?" sebersit penyesalan muncul dihati Lisa.
Sehun tersenyum hangat dan tenang.
"Kita akan cari jalan keluar nya bersama, jangan takut.." ia mengeratkan pelukannya pada Lisa "Oppa disini, jangan khawatir"
"Oppa tidak akan meninggalkan ku kan?"
"Mwoya? Oppa mencintaimu, tentu saja Oppa tidak akan pergi" lelaki itu terkekeh.
"Oppa janji? Oppa tidak bohong? Lalu bagaimana dengan fans? Mereka akan membunuhku Oppa" ujar gadis itu panik.
Pemuda itu menggeleng kan kepala, masih dengan ekspresi tenang nya.
"Aku tidak akan kemana-mana" tangan nya terangkat mengusap puncak kepala Lisa "Tidak usah khawatir, kau harus percaya padaku Lalisa Manoban"
"Tapi ini baru satu bulan Oppa, memang nya Oppa secinta itu padaku?" nada Lisa terdengar tidak yakin
"Astaga Lisa, dengar kan aku" Sehun memegang kedua sisi bahu gadis itu "Aku benar-benar mencintai mu, percaya padaku, arraseo?"
Kepala gadis itu terangguk, meski raut wajahnya tidak bisa menampik kalau ia masih belum tenang sepenuhnya.
"Masalah fans, atau orang-orang yang akan berkomentar tidak baik tentang mu nanti, itu bisa di urus" jelas Sehun santai. "Kau ingat bagaimana agency kita mengurus berita kencan kita? Bukankah mereka melakukan nya dengan baik?"
Lisa tampak berpikir sebentar, kemudian mengangguk mengiyakan.
"Lagi pula, ini belum pasti kau hamil atau tidak" lanjut Sehun lagi "Sebaiknya kita memeriksa nya"
Gadis itu tampak ragu, ia menatap Sehun dengan wajah memelas.
"Oppa, aku rasa aku akan baik saja tanpa ke dokter"
"Tapi bagaimana kita bisa tahu apa yang terjadi padamu, kalau tidak memeriksa nya terlebih dahulu" jawab Sehun tegas
"Mungkin aku masuk angin" balas Lisa menenangkan diri nya sendiri "Oppa? Bisa aku minta tolong?"
Dahi Sehun mengerut, menatap gadis itu bingung dan bertanya.
"Cari siapapun yang bisa di mintai tolong untuk membeli test pack" ucap Lisa ragu, ia menggigit kuat bibirnya
"Kau bilang masuk angin?"
"Tapi aku juga tidak yakin Oppa, eotokhe?" suara Lisa bergetar ingin menangis karena takut
Sehun tampak berpikir, sebelum akhir nya ia berjalan menuju kamar. Sementara Lisa menduduk kan diri di sofa, sambil memijit keningnya frustasi.
Bukan kah ia sedang dalam masa tidak subur saat mereka melakukan nya? Kenapa sekarang ia merasa kalau dirinya seperti tengah berbadan dua? Ini sangat tidak mungkin. Lalu ia mengingat kapan terakhir kali ia mendapat tamu bulanan nya, dan untuk bulan ini ia memang belum mendapat kan nya.