Part 1

160 18 18
                                    

Siang ini di dalam kamar bernuansa biru langit ada seorang gadis yang tengah memainkan hp nya, lebih tepatnya ia sedang membuka salah satu aplikasi yaitu chatous.

"Ah gabut banget nih gue, ga ada cogan apa di aplikasi ini." kata gadis itu yang bernama Raisya.

Ketika ia sedang mencari ada nama yang menurutnya menarik.

Y
Laki-laki
17 tahun
Jawa timur

"Buset ini nama singkat amat dah, chat ah penasaran gue."

Dia pun chat cowo tersebut.

Raisya: Z

Y: ?

Raisya: Setdah singkat amat, asal mana?

Y: Bumi

Raisya: Bisa ngelawak juga lu :v

Y: Apa sih ?

Raisya: Gpp

Y: oh

Raisya: Y

Y: Hem

Raisya: Meh

Y: oh

Raisya: Gtu aja trs ampe upin ipin sma,kak ros nikah,opah kembali muda.

Y: Oh

Raisya: Bodo jir sakarepmu!

Y: oh

Raisya: Aish ngeselin amat dah, bilang oh sekali lagi gue kawinin lu.

Y: Kuy kawin

Raisya : Bodo jir Bodo

Y: Oh

Raisya yang sudah kesel marah marah sendiri di kamarnya.

"Buset nih orang minta gue santet emang, belum tau aja gue kan keturunan Eyang subur,eh kok eyang subur ya? Tau ah intinya gue keturunan dukun, eh emang iya ya? Coba ah tanya mimom." Dia pun berlari sambil berteriak.

"Mimom where are u now?aing pengen nanya, Mimommmm!!!!." Tiba tiba disaat dia berteriak mimom nya sudah ada di depannya sambil membawa spatula untuk menggoreng.

"Astagfirullah dedemit." ucap raisya dengan pelan.

Pletak

Kepala Raisya menjadi sasaran penimpukan spatula.

Raisya pun meringis.

"Heh lu, bilang gue apa tadi hah?!" Kata mamahnya marah.

"Itu ta-" ucapan Raisya terpotong oleh ucapan mimomnya.

"APA?!" tanya mimomnya galak.

"Tadi Caca bilang mimom cantik mirip ini Selena Gomez." kata Raisya berbohong.

"Oh gitu, emang sih gue cantik." kata mimomnya membanggakan diri.

"Tapi Caca ngomongnya bohong mimom." kata caca.

"Heh,lu ya emang anak darhuka."kata mimomnya.

"Durhaka mimom bukan darhuka."kata Raisya membenarkan ucapan mimomnya.

"Sejak kapan gantinya?" tanya mimomnya.

"Sejak lautan ada airnya,  ikan berenang, kucing punya empat kaki, gajah punya gading, kelinci punya telinga panjang, sejak adanya alam semesta mimom." jawab Raisya yang jengkel dengan mimomnya.

"Oh gitu ya,tadi caca panggil mimom mau ngapain?" tanya mimomnya.

"Ini loh mimom caca ingin bertanya kepada mimom, apakah caca keturunan dukun?" kata caca dengan polosnya.

Pletak

Kepala caca jadi sasaran spatula mimom lagi.

"Heh,lu pikir bapa lu dukun apa?! Ya nggak lah , lu anak siapa sih kok pea amat ?!" kata mimomnya jengkel.

"Anak mimomlah,kan mimom sama dady yang buat Caca ,kata dady mimom buatnya dikasur ya ,cie mimo malu malu kayak kucing,kucing hutan. " kata Caca yang menjawab panjang kali lebar kali tinggi.

Mimomnya pun kesal dan berteriak

"CACAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!." Caca pun yang melihat mimomnya marah pun kabur ke kamarnya .

Sesampainya dikamar...

"Ah gue balesin cowo tadi nanti aja ah,mau bocan dulu ah." kata Caca dia pun tertidur.

Finishh

Maaf bila ada kesalahan kata dan tidak sesuai EYD,akan di revisi ketika cerita selesai.

Oh iya itu dari chat kenapa gue bikin langsung ke mimomnya gara gara di part pertama mau mberitahu sifat mimomnya Caca kepada kalian semuahhh.

Jangan lupa vote + comment guys

Salken

cold boy from chatous Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang