🔥Perolog🔥

280 23 29
                                    

Rabu...
Hari yang lumayan untuk anak SMA Nusa Bangsa dimana pastinya tidak ada upacara bendera. Hal itu juga yang dirasakan seorang gadis berparas manis yang memiliki bulu mata tebal dan lentik. Ia baru saja turun dari sebuah mobil berwarna putih dengan seragam batik yang membuatnya terlihat sama dengan ratusan murid lainnya. Hanya saja jepitan bertema little poni yang digunakannya membuat dia terkesan berbeda dan sangat manis.

Sayang sih, bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Kalau biasanya murid yang telat datang memohon untuk dibukakan gerbang, gadis ini malah dengan santai berjalan menuju pos satpam.

"Eh, ada pak Ad. Gimana kabar bapak? Udah ada gebatan belum? Pasti enggak nih kan? " sapanya panjang lebar.

"Eh si eneng mah candain saya mulu"

"Kek biasa ni pak. Ehehehe" Sambil menaik turunkan alis, memancarkan aura bad girl nya.

"Sip neng, tapi lewat belakang aja ya"
Sambil memberikan kunci cadangan gerbang belakang.

Gadis itu tersenyum, sambil mengacungkan jempolnya, lalu beralih merebut kunci yang disodorkan kepadanya.

•••


Karena kunci yang di berikan oleh satpam kesayangannya cewek itu,ia bisa masuk tanpa harus di hukum oleh makluk yg ditakuti oleh murid SMA Nusa Bangsa dan makluk itu adalah Bapak Alim guru BP yg killernya minta ampun.

"Untung aja ada pak Ad kalau gak gue udah skakmat deh" ocehan nya dalam hati.

Dan tak sengaja mata nya tertuju pada anak laki laki yg sdg memandanginya yg berada di lapangan sebelah koridor tempat ia menginjakkan kaki sekarang.

"Bro,lu kenapa?"

"Tu ada calon istri idaman gue" Ucap seorang cowok yang tengah melakukan pemanasan untuk memulai kegiatan olahraga.

"Ya tuhan cakep banget calon istri lo ntong but...apa dia mau sama lo yang cuman modal wifi gratis dan modal tusuk gigi" ucap temanya dengan nada meledek.

"Lo remehin gue! Oke liat ini"
Dan dia mendekati gadis yang menjadi pusat perhatian banyak orang itu.

"Hai tara tambah manis aja kamunya" sapanya.
Dan gadis itu hanya membalas dengan senyum kecil yang terselip di bibir nya.

gadis itu sudah terbiasa dengan reaksi cowok di sekolah jika melihat dirinya, mulai dari kebiasaan anak cowok bermain game yang populer saat sekarang ini. Ya. Apa lagi kalau bukan mobile legend. Sampai sampai permainan nya terhenti demi melihat gadis berparas cantik itu.

Lalu gadis itu tak menghiraukan sapaan lain yang ia terima dari anak laki laki disekolah nya itu.

"Athara!"

Bersambung...

-UNUSUAL-

UNUSUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang