BAHAGIAN 1

197 13 9
                                    

                      🔥🔥🔥

Gadis itu melanjutkan perjalanan dan pada akhirnya ia sampai ditempat tujuannya dan matanya langsung memandang pintu berwarna coklat yg bertuliskan class XI IPA-1.

"Ughh..akhirnya gue sampe juga disini" menghembuskan nafasnya terengah-terengah.

Dan gadis itu memutuskan untuk masuk ke tempat itu.

"Athara!"

Gadis yg merasa namanya terpanggil itu langsung menoleh cepat ke sumber suara, ternyata itu teman sekelasnya sekaligus teman sebangkunya.

"Lah,lu kok baru dateng? lo telat bangun lagi yak?" tanyanya.

"That's right " jawabnya.

"Dan pasti lu kena hukum sama pak Alim?"

"Ya gitu deh"

Flashback on

Awalnya tara sangat senang karena ia mendapatkan kunci gerbang belakang dari satpam kesayangannya dan ia bisa masuk tanpa harus berdiri satu kaki dan mendapat siraman rohani terlebih dahulu.

Ia berjalan memancarkan perpaduan aura manis dan pretty disepanjang koridor sekolah.

Entah dari mana datangnya makhluk itu yang jelas sekarang ia berada di belakang gadis itu.

"Hey kamu! kenapa datang jam segini? " suara itu membuat gadis itu sontak terkejut.

"Eh,a-anu pak "jawabnya terbata-bata.

"Ikut saya ke lapangan sekarang!" Bentaknya.

Dengan pasrah gadis itu berjalan mengikuti makhluk mengerikan itu serta menundukan kepalanya kebawah
dan tiba-tiba ia mendengar suara yg tidak asing di telinganya dan sedang berbicara dengan guru BP nya itu.

"Oh kalau gitu kamu boleh masuk kelas ya !"

"Hah-makasih ya pak"

Dan akhirnya guru BP itu meninggalkan mereka berdua.

"Hai Tara " ucap cowok itu sambil mengedipkan matanya dan melambai-lambai kan tangannya.

"Hai juga Dave, eh.. tunggu dulu, kok gue bisa masuk tanpa harus dihukum dulu?" Tanya gadis itu sambil menggaruk kepalanya nya yang sama sekali tidak gatal.

"Oh itu ,jadi gini tadi gue ngelihat lo ditangkap pak Alim dan gue gak tau harus buat apa dan tiba tiba aja lampu diotak gue nyala dan gue kibulin aja tu orang "

"Caranya?" Tanya cewek itu sekali lagi.

"Gue bilang kalau lo baru pulang dari rumah sakit karena lo mau berobat dan pak Alim percaya gitu aja mungkin ya krn gue kan wakil ketos jadi menurutnya gue bisa dipercaya" jawab cowok itu menyombongkan diri.

"Thanks ya"

"Cuma makasih?"

"Ck, emang mau lo apa?" balas Tara dgn nada malas-malasan.

"Secara gue kan PACAR lo tapi lo gak pernah tuh bilang sayang ato my honey ke gue jadi gue ingin dengar ucapan itu". Dave menekankan kata pacar pada kalimatnya.

Sebenarnya gadis itu sangat jijik apabila ada orang yang memanggil dia sayang dan apalagi mulut nya menggucapkan kalimat itu.

Tapi karna cowok telah membantunya dia terpaksa menuruti kemauannya.

UNUSUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang