Previous Chapter
"EEOOOMMMAAAAAA...!!!" Aku terjengkat kaget dan bangun dari tidurku. Eomma
Aku diam sejenak untuk mengatur nafasku dan menormalkan pandanganku. Ooh, aku yakin orang-orang akan menganggapku gila karena berteriak seperti itu. Aku melihat ke kanan, selamat tak ada orang. Lalu aku melihat kekiri, oh tidak. Ada seorang ahjuma yang melihat ku aneh. Tunggu, sepertinya aku pernah lihat ahjuma itu. . . Istri ayah?
Chapter 2
Tak lama ia menghampiriku. Ia pun sampai di dekatku, lalu duduk di bangku sebelahku. Aish... apa yang harus kukatakan?
"Kau kenapa? Apa kau bermimpi?" tanya ahjumma itu lembut. Aku membuka topi, masker, dan kacamataku. Siapa tau dia masih ingat padaku.
"Ne. Jwesonghamnida. Aku mengganggumu," jawab sambil membungkuk beberapa kali.
"Ah! Kau supir taxi yang kemarin kan? Aku masih mengingatmu!"
"Hehe... ne ahjumma," lagi-lagi aku menjawabnya seperti orang bodoh.
Ahjumma itu diam sambil memandangku. Tatapannya sayu, sesuatu seperti kasih sayang, dan apa aku tak tau."Ahjumma, anda tak apa?"
"Aah, ne. Aku hanya sedang rindu anakku,"
Mwoya? Rindu anaknya? Kemarin aku melihat Jungsoo Hyung dan Siwon Hyung sudah kembali ke Seoul. Siapa lagi anaknya?"Boleh aku cerita padamu?" tanya ahjumma itu
"Tentu saja, temanku bilang dengan cerita pada orang lain sedikit mengurangi beban," jawabku dengan lancar. Eeh ,itu kan kata-kata Dongwon kemarin. Hehe... Ahjumma itu tersenyum. Wah, melihat dia tersenyum membuatku ikut tersenyum
"18 tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki. Tapi karena suatu urusan, aku harus meninggalkannya agar di urus oleh ayahnya. Dan entah hal apa, membuat suamiku menitipkan dia pada pembantunya. Dan saat aku mencari ke rumahnya kemarin, rumahnya terbakar. Aku belum bertemu anakku selama 18 tahun sampai sekarang," jelas ahjumma itu. Air matanya menetes.
Tidak mungkin. Bagaimana bisa seperti kisahku? Tidak Donghae, appa bilang eommamu sudah meninggal. Tapi kenapa aku yakin bahwa dia ibuku. Seperti ada suatu sinyal. Saat melihatnya menimbulkan ketenangan yang belum pernah kurasakan selama hidup di dunia.
"Nak, bila kau tau dia tolong beritahu ahjumma ne. Ahjumma sangat merindukan nya,"
"Hmm... ahjumma, kalau aku boleh tahu, siapa nama anak ahjumma yang belum ahjumma temui selama 18 tahun itu?" tanya ku berhati-hati, takut kalau aku salah bicara.
"Namanya Kim Donghae, dia dirawat oleh keluarga Ahn yang tinggal di daerah Incheon, dan dia punya bekas luka bakar di tangan kanannya,"
MWO?! Aku membelalakkan mataku tak percaya. Apa maksud ahjumma ini. Apa ia benar-benar mengatakan kenyataan? Kim Donghae, keluarga Ahn, dan luka ini. Eomma! Aku segera menyembunyikan tangan kananku. Jangan sekarang, aku belum siap.
"Aku merasakan ada yang aneh dalam dirimu. Saat melihatmu, seperti ada ketenangan di hatiku. Ketenangan seperti melihat anak-anakku. Mungkin umur Donghae sekarang juga sama sepertimu. Nak, apa kau Donghae anakku?"
"Ah! Hm... Gereyo?"
"Boleh aku memelukmu, siapa tau kau bisa sedikit mengobati rasa rinduku pada anakku,"
"Ne. Silahkan," dengan mudahnya aku memperbolehkan ahjumma ini memelukku.
Eomma. Aku yakin kau eommaku. Pelukanmu nyaman sekali. Kau eommaku ahjumma. Aku Donghae, anakmu. Eomma! Tak lama ia melepaskan pelukannya dariku. Cepat-cepat ku bersihkan air mataku yang tanpa sadar menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
SarangHAE Appa! - Lee Donghae✔️
FanficKim Donghae adalah anak seorang konglomerat di Seoul Kim Youngwon yang harus menjalani hidupnya dengan berat sebagai supir taxi. Seberapa buruk pun Youngwon memperlakukannya, ayahnya itu tetaplah prioritas utama bagi Donghae. Bahkan ketika haru...