MADWOMEN

101 4 2
                                    

Sebelum baca vote dulu ya.. 🙌🙌🙌🙌🙌
Aku tidak bisa janji sering update.
Trims yang udah ngikutin. 🙏🙏
Selamat membaca 😍😍😘😘
----------

Jonathan POV

"Nathan. Besok jam 8.30 kita ada rapat dengan perusahaan HONEST, ini berkas untuk besok"
Dia menyerahkan map merah kedepan mukaku. Siapa lagi kalau bukan Aiden Sanders.
Aiden memang tak ada sopan-sopannya, dia bersikap seolah-olah dialah bosnya, maka dari itu aku tak ragu menjadikan ia sekretarisku sejak aku diangkat menjadi CEO di perusahaan ini. Dan bukan hanya sekretaris ia juga MANTAN sahabatku sejak kami SMA.

"Terimakasih."

"Oh ya? kapan nikahin melody hah?kalau kelamaan melody bakalan diambil orang. siapa lagi kalau bukan Aiden Sanders"

Aku tau dia memang tertarik dengan pacarku, ralat calon tunanganku. Refleks aku mengetatkan rahangku.

"jangan pernah bahas masalah pribadiku dikantor. itu urusanku. dan awas saja jika sampai-sampai kau mengambil melody ku. Kau tau kan akibatnya?" aku muak dengan sikap sok pengertiannya. Lihatlah ia malah menertawakanku sekarang.

"Tenang bro, gue bakalan nunggu dia putus dengan lo. Jadi selamat bersenang-senang dengan calon istri gue. Gue pergi dulu. Mau ngurus tempat buat besok. Bye my best patner" aku melototinya dan ia pun menghilang dibalik pintu.

Melody Lee Guardian ia wanita yang mengisi kekosongan hidupku. rambut hitamnya yang tergerai indah dan wajahnya seperti orang Asia. karena kecantikannya juga ia menjadi model majalah dan top model sukses di New York . Dan karena mata hitamnya itulah aku menyukainya. Aku telah memainkan peran sebagai Jonathan Baron Alexon sebagai CEO di perusahaan Alexon Corp cukup lama, sekitar 10 tahun yang lalu. dan sekarang usiaku menginjak kepala 3. Melody setia menemaniku. bahkan ia tidak menuntutku untuk menikahinya, karena ia tau aku masih belum bisa mengikat hubungan dengan serius disebabkan trauma yang menggerogoti otakku. Maka dari itu aku hanya berhubungan dengan pacarku, tidak dengan wanita lainnya.

Aku menatap jam arlojiku yang menunjukkan pukul 01:08. Aku bersiap untuk pulang ke mansion dekat perusahaan. Aku membeli mansion itu agar aku terbebas dari permintaan Mr. Ferdy Alexon dan Mrs. Clara Alexon siapa lagi kalau bukan sepasang suami istri yang tak lain dan tak bukan adalahorangtua ku. Omelan mereka yang memintaku segera menikah membuatku memilih tinggal mandiri di mansion itu. dan begitulah akhir kenapa aku tinggal sendiri. Saat hendak keluar dari lift tiba-tibatelfonku berdering menunjukkan nama wanitaku, siapa lagi kalau bukan Melody. aku tersenyum kecil lalu mengangkat telfon. "Hun? Are you there?" Tanyanya

"yes I'm here, lagi on the way ke mansion. why?". Tanyaku ke Melody.
"Apa kamu lupa? Nnti sore kita akan ketemu steven? Udh lama aku gak ketemu dia, bukannya kamu juga ada urusan bisnis sama dia?" Oh god aku lupa.. inilah yang aku suka dari melody, dia manja tapi aku suka dia, cara ia menghargai dan memghormati kedudukan ku.
"Oh ya?"
Dan pasti si kutu busuk Aiden sengaja tak memberitahuku jadwal bertemu Mr.Steven hari ini.

Sebenarnya aku tidak suka steven, dia bukan hanya rekan bisnis tapi juga sahabat kekasihku. Steven adalah sahabat Melody. Dan itu membuatku kalut. Takut melody berpaling.

"Honey? Hallo? Pasti kamu mikir aku selingkuh dengan steven kan? Kamu masih gak percaya sama aku? Steven cuma sahabat aku gak lebih." Aku tau ia pasti merasa kesal dengan sikapku. Aku hanya takut. Takut kehilangan apa yang aku punya.

"Hmmm.." jawabku singkat.
"Yaudah deh aku pergi sendiri aja. see you there. Bye."

"Melody!" Teriakku, takut ia mematikan telfon.

"Kalau kamu mau ketemu sama steven? Pergi denganku atau tidak sama sekali!" sambungku

"Baiklah my bossy. Aku mencintaimu. Percayalah" aku tersenyum kemenangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Don't Accept Your ClaimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang