Perkenalan Karakter
Uchiha Sasuke : 29 tahun
Namikaze Naruto : 27 tahun
Shimurai Sai : 28 tahun
.
CHAPTER 3
.
.
Naruto menatap nanar layar macbook didepannya, sesekali dia meringis saat jemari nya menekan pelan tuts keyboard macbook nya, bahkan pemandangan kamogawa river disore hari yang bermandikan cahaya jingga tidak bisa mengubah moodnya menjadi lebih baik. Sudah 2 jam dirinya stuck didalam Kamogawa Suite Room hotel The Ritz-Carlton Kyoto ini, yang Ia berani jamin room-rate permalam nya melebihi gaji nya selama sebulan.
Naruto menghela nafasnya pelan, kembali Ia mencoba memfokuskan pandangannya ke layar macbooknya, namun belum juga sepuluh menit pikiran nya sudah jenuh kembali. Sapphire nya kemudian beralih dari layar macbook nya menatap pemandangan Kamogawa River yang tersaji di balik dinding kaca kamar, ini sudah memasuki minggu kedua bulan april, bunga sakura pun sudah mulai bermekaran disepanjang tepian sungai. Ah, seperti nya musim semi datang tepat waktu tahun ini.
Ia menghirup nafasnya perlahan dan memejamkan matanya, mencoba untuk menyegarkan kembali pikirannya. Seandainya saat ini dia bersama Sai, pasti sangat menyenangkan pikirnya. Ah, bahkan hanya dengan memikirkan kekasih smiling face nya itu bisa membuat moodnya menjadi lebih baik, hingga sebuah suara menyadarkan nya dari lamunannya.
"Slide itu tidak akan selesai jika kau terus melamun seperti itu Naruto"
Refleks kedua sapphire nya langsung terbuka saat mendengar suara baritone sang boss, siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke. Naruto sedikit memiringkan badannya, hanya untuk melihat sang boss yang kini tengah duduk santai di atas sofa yang tak jauh dari kursi nya seraya membaca sebuah majalah bisnis.
"Slide nya tidak perlu panjang, cukup yang penting-penting nya saja yang dimasukkan, dan juga setelah itu selesai, akan aku periksa dulu" ujar Sasuke panjang lebar namun oniksnya tidak lepas dari majalah yang sedari tadi dibacanya
"Hn"
Twitch,
Perempatan siku imajiner langsung muncul di kepala sang Direktur. Hey, itu kan trade mark miliknya.
Sasuke menghela nafasnya pelan, Ia tahu sepertinya sekretarisnya ini masih marah kepadanya, sudah 2 minggu sejak Ia tidak mengizinkan sang sekretaris untuk cuti, maka sejak itulah Naruto jadi bersikap cukup dingin kepadanya, memang gadis itu menuruti semua perintahnya, namun yah seperti itu hanya akan dijawab dengan 'Hn' atau 'Baik Pak' atau 'Siap Pak'. Hey, seharusnya dirinya lah yang boleh irit kata seperti itu.
Naruto kembali memfokuskan pandangannya ke macbook yang ada didepannya, jemari nya kembali menari-nari di atas keyboard. Sedikit lagi maka slide presentasinya akan selesai.
Tiga puluh menit berlalu yang hanya di isi oleh keheningan dalam ruangan seluas 125 meter persegi tersebut. Sasuke melirik ke arah jendela kaca berukuran besar disamping kursi yang diduduki Naruto. Cahaya jingga telah berubah menjadi gelap, Ia kemudian melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya, pukul 19.00, ah sudah malam ternyata.
Perlahan Ia bangkit dari sofa yang sedari tadi di dudukinya, menaruh secara asal majalah yang sedari tadi dibacanya di atas meja. Dengan gerakan lambat Ia pun berjalan ke arah sang sekretaris, Namikaze Naruto. Tampaknya sekretarisnya ini terlalu fokus pada layar macbook nya sehingga tidak menyadari sang boss yang sudah berdiri tepat dibelakangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss
ФанфикBoss, dia adalah atasan kita. Orang yang menggaji kita. Setiap perkataan nya bagaikan perintah yang harus dipatuhi. Dan tambahan ... Boss, dia adalah orang yang bisa merusak masa depanku (warn : Fem Naruto)