Naruto mengambil sebuah boarding pass dari dalam tas kecilnya, kemudian Ia berlari kecil kearah sang boss yang berada beberapa langkah didepannya. Ia menatap boss nya yang sedang berdiri di dekat meja informasi, yang sedang menunggu dirinya melakukan check-in untuk penerbangan mereka dari Itami Airport menuju Haneda pagi ini. Pria itu sedikit menguap kecil, seperti nya boss nya masih mengantuk, wajar saja pikirnya mengingat mereka harus berangkat dari hotel jam 8 pagi karena hampir 1 jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke airport dari hotel tempat mereka menginap.
Naruto kemudian menyerahkan boarding pass milik Sasuke sesaat setelah dirinya berada di hadapan sang boss.
"Pak, ini boarding pass milik anda, 30 menit lagi kita akan boarding, gate 5, ayo pak kita cepat kesana" ujar Naruto seraya mendorong koper kecil miliknya
Sasuke menatap sekretarisnya yang terlihat sangat bersemangat sekali pagi ini. Lihatlah sedari tadi sebuah senyuman selalu menghiasi wajahnya. Ia memperhatikan Naruto dari ujung kaki hingga kepala, saat ini gadis itu tengah menggunakan sebuah dress putih off shoulder berlengan pendek, dengan lace yang melapisi kain putih dari pinggang hingga lututnya. Bahkan roknya yang kembang itu melambai-lambai saat Naruto berlari kecil menuju waiting room yang berada di gate 5. Terlihat sangat .. manis.
Sasuke segera mengambil tempat duduk tepat disebelah Naruto yang telah duduk terlebih dahulu, Ia menatap sang sekretaris yang kini tampak serius menuliskan sesuatu di agenda miliknya.
"Apa yang sedang kau tulis?" tanya nya penasaran
Naruto kemudian mengalihkan pandangannya ke arah sang boss yang duduk disamping kirinya.
"Ah, ini saya sedang menyusun jadwal hari ini pak" Naruto kemudian memperlihatkan catatan nya pada sang boss
"Pukul 10.00 - 11.15 ini penerbangan kita dari Itami ke Haneda, ah, semoga tidak delay, terus anggap saja kita bisa keluar dari bandara haneda pukul 11.40, kemudian perjalanan dari Haneda ke Cafe tempat kita akan meeting memakan waktu sekitar 1 jam, dan meeting akan dimulai pukul 13.30"
Naruto melingkari beberapa point pada buku agenda nya, sedangkan Sasuke hanya mengangguk pelan menanggapinya. Ah, rasanya Naruto ingin sekali memaki Sabaku Gaara, Direktur dari Sabaku Group tersebut yang dengan seenak nya merubah jadwal meeting yang seharusnya diadakan di hari rabu menjadi hari minggu ini. Tak tahu kah dia, kalau rasanya badan Naruto hampir remuk karena terlalu lelah, setelah 3 hari berada di Kyoto dengan agenda rapat yang juga tak kalah padatnya dan kini setelah melewati perjalan udara mereka harus langsung menghadiri rapat lagi. Well, rasanya Naruto ingin mengibarkan berdera putih tanda Ia sudah tak sanggup lagi.
"Ah, setidak nya aku masih sempat ke gereja nanti, lagi pula arah ke café nya juga searah" gumamnya pelan, namun sepertinya masih dapat didengar dengan samar oleh Sasuke
"Kau mengatakan apa Naruto?"
Naruto kembali menatap Sasuke yang kini sedang menatapnya dengan sedikit kernyitan di dahi nya.
"Ah, tidak apa-apa pak"
Sasuke hanya mendengus pelan mendengar jawaban Naruto, sepertinya sekretarisnya ini sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Ah, sayang saat ini dia terlalu lelah untuk berpikir. Sekali lagi Ia menguap kecil, bagaimana pun tidur hanya 3 jam tadi malam terasa belum cukup untuknya, dan tanpa permisi langsung saja Ia merebahkan kepalanya di pundak Naruto.
"Eh" Naruto refleks melirik kesamping kirinya saat dirasakannya kepala sang boss berada dipundaknya
"Sebentar saja, aku mengantuk"
Akhirnya Naruto hanya bisa pasrah, Ia harus merelakan pundaknya menjadi bantal buat sang boss. Sesekali Ia melirik wajah boss nya yang sedang tertidur di pundaknya, Ia tersenyum saat melihat wajah polos sang boss, 'semoga anda mendapatkan istri yang baik nanti nya' gumamnya dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss
FanfictionBoss, dia adalah atasan kita. Orang yang menggaji kita. Setiap perkataan nya bagaikan perintah yang harus dipatuhi. Dan tambahan ... Boss, dia adalah orang yang bisa merusak masa depanku (warn : Fem Naruto)