(Imagine)
Happy reading ^^
.
.
.
Dia keren, bagiku tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan nya.. sedangkan aku.. aku adalah kebalikan dari dia.. aku payah dalam segala hal.. jadi apa arti aku di hidupnya? Mengapa dia memilihku?
Dia masih sibuk berkutik dengan soal-soal itu, memang inilah yang sering di lakukannya sepulang sekolah.. mengerjakan tugas di perpustakaan sampai hari petang.. dia juga jadi alasan ku untuk rajin belajar akhir-akhir ini.."Umm ma-mark"
"Hn"
"Aku ingin menanyakan sesuatu"
"Soal no berapa?"
"Bu-bukan itu"
"Lalu?"
"Apa arti aku di hidupmu"
Dia menghentikan aktivitas nya mencatat..
"Maksudmu apa?"
"A-aku hanya berfikir kau kan tidak mau orang lain tau kita pacaran mungkin itu karena kau malu a-atau... kau tidak mencintaiku"
"Aku tidak akan menjawab pertanyaan dari orang yang pesimis"
"..."Lagi-lagi kata-kata yang keluar salah.. seharusnya aku tidak menggertak, aku tau meskipun dia cuek dan tidak perhatian dia tulus mencintai ku.. dia adalah dia yang mencintaiku dengan caranya sendiri..
.
.
Kami berjalan menyusuri jalanan sepi di sore yang dingin ini, meski hanya suara alam yang bergeming tapi aku merasa bahagia berjalan di sampingnya..
Langkahnya terhenti.."Kenapa berhenti?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu"
"Apa itu?"
"Maafkan aku"
"Kenapa minta maaf kau kan tidak punya salah"
"Maaf membuatmu merasa kesepian saat bersamaku"
"Aku tidak keberatan, hanya berjalan di samping mu saja itu sudah membuatku bahagia"
"Maafkan aku karena membuatmu merasa hanya kita yang tau hubungan kita"
"Tidak apa-apa jika kau malu, aku tidak mau memaksakan hal yang tidak kau inginkan"
"Kau ingin semua orang tau hubungan kita?"
"Jangan jika kau tidak menginginkan nya"
"Bukankah seluruh dunia sudah mengetahui nya"
"Hm?"
"Bagiku seluruh duniaku adalah kau"
*Blushh
"Ma-mark"Dia mengusap pucuk kepalaku..
"Maafkan aku membuat mu meragukanku"
"A-aku tidak tau harus bi-bicara apa.."
"Tidak perlu bicara, rasakan saja, perasaan itu mengalir bukan?"
"I-iya"
"Jadi apa ini cukup untuk meyakinkanmu?"
"I-ini sangat cukup"Wajahku terus terasa panas dan jantungku berdebar.. aku baru pertama kali merasakan sisi lain seorang Mark.. Sekarang aku mengerti rasa sayang dan cinta itu tak perlu di ucapkan.. aku hanya perlu jadi lebih peka untuk merasakan perasaan itu..
"Maaf aku sempat meragukanmu"
"Ini salahku yang tidak mau menunjukkan nya pada orang lain.. kau pasti sering cemburu padaku ya?"
"I-itu eum iya, tapi aku merasa beruntung sekali karena sikap cuekmu"
"Kenapa? Kau suka aku cuek?"
"Iya karena dengan begitu aku tau hanya saat bersamaku lah kau memunculkan sikap hangat mu"
"Akhirnya kau mengerti"
"Iya"
"Tersenyumlah"
"A-aku m-malu sekali jangan lihat aku"Aku menutup wajahku dengan kedua tangan ku..
"Hentikan itu!"
"...?"
"Bukalah!"
"A-aku m-malu sekali"Dia menarik kedua tanganku aku tidak bisa berkutik karena tenaganya..
"Jangan lakukan itu lagi!"
"Ke-kenapa?"
"Kau menutupi duniaku"Dia mendekatkan wajahnya padaku..
Wajahku memanas, dan jantungku terus berdebar..Aku ingin pingsan..
End.
Maaf kalau kurang ngefeel😂 maklum ini ff pertama yg di post di wattpad, *curhat*
don't forget to vote💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Nct Imagine
FanfictionCast: Member nct ⚠Warning⚠ -bahasa kadang ga-je & tidak baku -update asal-asalan -tidak berfaedah -romance gagal