Dia sahabatku sejak masuk SMP, lebih tepatnya sahabat pertamaku.. Jauh sebelum aku mengenalnya aku sangat pemalu, aku takut menatap mata seseorang, aku bahkan banyak memikirkan kata apa yang ingin ku katakan selanjutnya agar tidak menyakiti orang lain.. Tapi semenjak mengenalnya hidupku berubah dia yang membuatku menjadi berani bahkan untuk mengungkapkan perasaan pada orang yang kusukai.. Tapi sekarang aku kembali menjadi penakut, karena yang kusukai adalah dirinya..
"Channnnnnn!!!!"
"Hmm"
"Udah waktunya pulang kali tidur mulu!"
*takk
"Aduh! Sakit! Bisa ga sih ga usah mukul!"
"Ga kesel gmna coba orang lain udh pulang dari tadi!"
"Lahh kok baru bangunin si!!!!"
"Hehe"
"Ck, yaudh buruan yo"
*Grepp *blushhDia menarik tanganku dan membawaku keluar dari kelas, koridor sekolah sangat sepi karena sebenarnya bel sudah berbunyi dari 2 jam yang lalu.. Kenapa aku tidak membangunkan nya? Karena aku takut, jika dia hilang dari pandanganku aku akan langsung merindukannya..
"Kamu msih kesel ya?"
"Huh! Iyalah orang pengen cepet pulang"
"Suruh siapa tidur"
"Abisnya pelajaran matematika jam terakhir ya ngantuk lah"
Ucapnya, wajah kesalnya sangat menggemaskan, tapi aku lebih suka saat melihatnya tertawa bahagia.."Haechan!" Ucapku sambil menarik tanganku.. aku baru sadar dia belum melepaskan nya padahal kami sudah berjalan cukup jauh, pantas saja orang-orang memperhatikan kami..
"Kok di lepas sih?"
"Kok di lepas? Kamu masih bisa bilang sesantai itu!"
"Iya emangnya ga suka?"
"B-bukan begitu! Uhh! Kamu itu ahh terserah!" Ucapku kesal, aku berjalan di depannya, aku tidak mau jalan sejajar dengannya jantungku berdegup kencang setiap mengingat dia menggenggam tanganku tadi.."Hei"
"Apa!"
"Kalau bicara itu tatap lawan bicaramu"
*Sett
Dia membalikan tubuhku dengan cara menarik tanganku.. jantungku berdegup kencang lagi..Aku menutup mataku dan menunduk..
"Ada apa?"
"..."Jantungku seakan mau copot ketika wajahnya semakin dekat..
"Kamu.. suka padaku?"
*Deg Aku melepas paksa tanganku dari genggaman nya, aku belari menuju tempat yang sepi.. aku harus bersembunyi darinya, aku memang menyukainya tapi aku belum siap kehilangan sosoknya yang merupakan satu-satunya sahabatku.. maafkan aku Haechan aku tidak mau kau tau perasaanku aku takut...
Aku bersembunyi di semak-semak dekat taman.. aku melihat sosoknya yang kebingungan mencari ku, syukurlah dia sudah pergi..."Hufftt maafkan aku Haechan"
"Tidak ku maafkan!"*Deg
Aku memutar kepalaku kebelakang mendapati sosoknya yang menatapku tajam.."Kenapa kau bisa?? Tapi kan tadi sudah?"
"Ssssttt" dia menempelkan telunjuknya di bibirku.."Aku tanya sekali lagi.. apa kau menyukaiku?"
"Ti-tidak! Kenapa kau percaya diri sendiri! Aku tidak mungkin suka!"
"Kenapa tadi lari ? Aku kan hanya bertanya, Kenapa wajahmu gugup begitu?"
"Aku lari karena kau menarik tanganku, sakit tau! Dan akutidaj gugup!"
"Ssssttt" dia kembali menempelkan telunjuknya di bibirku..
"Kenapa kau takut sekali untuk jujur? Aku kira kau sudah berubah"
"Aku tidak takut! Aku memang sudah berubah"
"Lalu kalau bukan aku siapa orang yang kau sukai?"
"..."
"Kau tidak pernah dekat dengan siapapun semenjak putus dari Mark Hyung, jadi siapa orang yang kau suka, hanya aku yang selalu ada di sampingmu wajar bila aku ingin tau aku kan sahabatmu"
"Justru karena kau sahabatku! Aku jadi tidak bisa mengatakannya"
"Kenapa?"
"..."
"Sudahlah kalau kau tidak mau bilang.. ayo kita pulang saja"
Dia segera berdiri dan berjalan di depanku aku mengikuti nya.. maafkan aku Haechan.. aku belum cukup berani mengatakannya..Sudah sampai rumahku dan dia belum mengucapkan satu katapun, aku menunggu nya untuk mengatakan sampai jumpa yg tak kunjung di ucapkan nya..
"Haechan sampai jumpa besok"
"Hm"
"Kau masih marah?"
"Ya"
"Maafkan aku"
"Aku mohon jadilah berani untuk mengatakannya.."
"Tapi kenapa aku harus memberi tau mu? Karena kau sahabatku?"
"Karena aku menyukaimu"*Deg sore yg cerah di musim panas, saat untuk pertama kalinya aku menerima pernyataan suka dari orang yang ku sukai..
"Tapi karena kau tidak berani mengatakan nya, aku pergi saja"
*Sett aku menarik tangannya
"Jangan!"
"..."
"A-aku.. orang yang ku sukai.. adalah yang ku genggam saat ini"
Dia membalikkan badannya dan langsung membawaku ke dekapannya..
"Terimakasih karena kau sudah berani mengatakannya padaku"
"Maafkan aku karena aku sempat ragu Haechan"
"Sebenarnya aku sudah tau sejak lama kau menyukaiku"
"Be-benarkah?"
"Makannya jangan simpan diarymu sembarangan"
"E-eh i-iya" aku malu sekali, aku menenggelamkan kepalaku di dada bidangnya..
"Berhentilah jadi pemalu begitu, aku suka dirimu yang berani! Meskipun aku menyukaimu sejak pertama masuk SMP sampai sekarang SMA"
*Deg aku melepaskan pelukanku
"A-apa?"
"Ya karena kau suka pada Mark aku jdi tidak mengatakannya, tapi sejak aku melihat diary mu aku jadi tau, seberapa keren dan sexynya aku di matamu hihi"
"Aku tidak menulis itu!"
"Kau menulis nya, untuk makhluk Tuhan paling tampan Haechan, begitu katamu haha"
"Tidak!"
"Saranghae Haechan Oppaku, padahal kita seumur Haha"
"Diam kau!"
*Duakk
"Ahkkk"End.
Yakk ini ff lamaku, memalukan ternyata😂 tak apa yang penting ini ff nct..
Voment💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Nct Imagine
FanficCast: Member nct ⚠Warning⚠ -bahasa kadang ga-je & tidak baku -update asal-asalan -tidak berfaedah -romance gagal