Halo.
Hadir lagi 😃
Baca dan Hayati
Vote dan komen 😍😍*Tolong jangan rebut kebahagiaan ku*
"Bangg davaa." Ucap vanessa parau
Vanessa yang terduduk di pinggir trotoar hanya bisa menangis, ia sudah tidak kuat untuk berjalan. Ia dapat merasakan hembusan angin yang sangat dingin mengenai kulitnya. Sampai akhirnya ia tidak dapat melihat apapun. Matanya menutup sempurna. Ia hanya melihat kegelapan yang ia pikir adalah jalan menuju kematian.
***
Tuttt..tuttttt
"Halo, bisa bicara dengan syintia ?" Ucap pria itu"Iya saya sendiri, ada apa ya?" Tanya perempuan itu
"Oh baguslah, gua dava Abang nya vanessa. Gua mau nanya sesuatu tentang vanessa?"
Tia masih tidak percaya kalo yang menelpon ini adalah dava.
"Ini sangat tidak mungkin." Ucap Tia pelan
"Halo, Lo ngomong apa?Halo? Lo masih disana?"
"Eh, iya, tadi mau nanya apa? Tentang vanessa? Ada apa dengan vanessa?"
"Vanessa kabur dari rumah, dia kerumah Lo kan?" Ucap dava dengan nada khawatir
"Whattt? Kabur?"dengan setengah berteriak
"Vanessa nggak kerumah gua. Hari ini selepas pulang sekolah, gua belum nge-chat dia sama sekali. Emang ada masalah apa lagi sih, sampe dia kabur gitu. Lo bentak- bentak dia ya?kasihan tau dia, sampe pernah pingsan gara gara dia mikirin Lo. Emang ya lo-." Ucapan nya terputus"Stop. Kalo vanessa kerumah Lo, secepatnya hubungi gua. Makasih sebelumnya"
Tutttttttttttttt..
"Lo kemana sih vanessa? balik dong, banyak yang nyariin lo tau, termasuk? Termasuk dava."batin syintia sambil meletakkan kembali gagang telepon
***
Sebuah mobil Honda Jazz berhenti tepat di samping vanessa. Seorang lelaki turun dari mobil tersebut dengan tergesa-gesa dan terlihat sangat khawatir.
"Vanessa? Vanessa?" Ucap pria itu sambil mengguncang tubuh gadis yang tengah pingsan itu, tetapi tidak ada balasan dari sang empunya nama.
"Shhh..auchhh..auchhh" rintih vanessa
"Bang davaaa, bangg..." Panggil nyaMata vanessa menampakkan keindahan nya, matanya bak sinar bulan yang menerangi malam itu.
"Ri...Rickoo.." ucap vanessa pelan
"Iya, gue disini nessa. Lo harus kuat. gue akan bawa lo ke rumah sakit sekarang."
Venessa hanya membalas dengan menggelengkan kepalanya.
"Okey gue nggak akan bawa lo ke rumah sakit, tapi tolong izinin gue bawa lo ke apartemen gue." Tanya Ricko
Vanessa hanya mengangguk tanda ia setuju dengan Ricko
Mata vanessa kembali menutup bersamaan dengan turunnya hujan..
Ricko dengan gagah nya menggendong vanessa masuk ke mobil miliknya, ia mendudukkan vanessa tempat disamping kursi pengemudi, agar Ricko senantiasa mengawasi vanessa.
Ricko mulai menjalakan mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata."Gue tau Lo cwek kuat, bertahan lah, walaupun bukan buat gue." Ricko mengusap puncak kepala vanessa dengan lembut.
Dan tanpa disadari air mata Ricko menetes, ia tak kuasa melihat gadis itu dalam kondisi yang buruk. Ia baru mengetahui bahwa perasaan nya kepada vanessa bukan lah sebagai seorang teman melainkan lebih dari itu. Ia mencintai gadis itu dan ia akan melakukan apapun untuk gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can do Anything
Teen FictionVanessa Angelista Putri bhayomantio, yang mempunyai hidup penuh liku, selalu terasingkan, dan sempat jatuh kedalam cinta yang salah. . . Tetapi setelah ia mengenal Ricko Andrean Valah, cowok brandal dan bodoh .hidupnya berubah 180drajat menjadi lebi...