04.JALAN BARENG

4 5 2
                                    

Happy Reading :)

***

Ara Pov

    Hari ini hari minggu otomatis sekolah libur, aku mempunyai rencana akan keluar mencari angin segar,.

Setelah aku selesai beres2 rumah aku pun mandi dan langsung memakai baju yang simpel, aku melihat keluar melalui jendala kaca yang ada dikamarku.,

  
   Entah apa yang ada di benak ku, sehingga tanpa aku sadar ponselku berbunyi menandakan ada yang menelpon,.

Ternyata ibuku yang menelponku, "halo bu, aku merindukan ibu, kapan ibu kesini,.?" Ujarku dengan suara yang sendu,. "Oh baiklah kalau begitu bu,. Sampai nanti bu.," ujarku sambil melihat arloji yang melingkar dengan indahnya ditangan kiriku,

Jam menunjukkan pukul 10:00 pagi dan aku langsung melesat pergi kerumah izha,.

  Aku pergi kesana tentunya membawa motor maticku yang berwana merah maronn tentu saja itu warna kesukaanku,.

Izha Pov

     Setelah selesai beres2 rumah aku langsung siap2 karna aku akan pergi keluar bersama ara untuk mencari angin segar,.

   
     Aku memakai baju berwarna pink, dan rambut kuikat samping,.,
Aku paling suka tidak suka berdandan, tapi karna ini akan pergi bersama temanku maka dari itu aku mempoles wajah ku dengan make up yang sangat tipis,.

Beberapa saat kemudian aku mendengar suara klakson motor,. Aku langsung turun kebawah melihat siapa yang datang,

Ternyata yang datang orang yang sudah kutunggu sejak tadi, siapa lagi kalau bukan ara,
   Kami pun langsung berangkat,.

"Ternyata ara orangnya asyik juga,,." ujar izha pelan, yang diyakini bahwa ara tidak akan mendengar apa yang dia bilang,.

  Ara yang mendengar itu hanya tersenyum simpul yang tidak bisa izha liat,.

Ara Pov

  
   Aku mengajak izha keteman yang yang sedang ramai dikunjungi oleh semua orang,
   "Zha, kau lihat itu, sepertinya ditaman itu sedang ada pameran, kita lihat yuk,.?" Ujarku padanya sambil menunjuk tempat pameran itu,.
"Ayuk, mungkin saja disana kita bisa menemukan hal yang unik,."ujar izha padaku sambil berjalan dan menarik tanganku,.

Kami berdua berjalan seperti saudara kembar, lebih tepatnya dia seperti kakak ku,.
   Dan benar saja kami menemukan permainan yang tak ku tau namanya itu.,
"Zha, kita maen permainan itu yuk,.??" Ajakku padanya yang aku tau sejak tadi matanya tertuju pada permainan itu,.
"Benerkah,.? Apa kau serius ra,..,??" Ujarnya padaku dengan mata yang berbinar2,. "Tentu saja zha,." Ujarku padanya,.,
 
  Dan kami pun langsung menuju permainan itu,.

Tak terasa waktu pun berjalan dengan cepatnya, sekarang jam telah menunjukan pukul 17:27, akhirnya kami menyudahi perjalanan kami hari ini,.

Setelah mengantarkan izha pulang dengan selamat aku langsunng pulang menuju rumahku,

   Oh tuhan hari ini sungguh melelahkan, walau harus aku akui perjalanan hari ini sungguh sangat menyenangkan, entah kenapa rasanya berbeda dari pada sebelumnya, "sepertinya izha memang true friend ku," ujarku yang berada diatas badcover  yang belum pasti kebenarannya,  dan semuanya gelap gulita,  itulah yang aku rasakan.

****

⬇💦💨
⬇💥💦
⬇💦🔥
⬇💢💤

Semoga kalian suka dengan part ini,.
Vomennya ya kawan,. 😉😆😃
  Untuk 2 hari kedepan kayaknya bakal libur dulu ini, soalnya paketnya kritis heheh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang