Without you, I feel broke
Like I'm half of a whole
Without you, I've got no hand to hold
Without you, I feel torn
Like a sail in a storm
Without you, I'm just a sad song
.
.
.
.
.
.
.
.Author's POV
Taehyung terbangun seperti biasa jam 6 pagi untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah, tidak ada yang membangunkannya karena ia terbiasa hidup mandiri meskipun dirinya masih tinggal dengan kedua orang tuanya.
Karena ia merasa seperti hidup sendiri dirumah ini. Ibunya sudah harus berangkat kerja jam 5 subuh, sedangkan ayahnya tidak perlu dipertanyakan keberadaanya karena mungkin saat ini ia sedang bersenang-senang dengan wanita lain yang taehyung harap segara membawa jauh-jauh sosok ayah tak berguna itu.
Segera dirinya bergegas mandi terlebih dahulu lalu memakai seragam sekolahnya dan menghampiri meja makan yang sudah tersedia roti isi telur beserta susu yang ia yakin ibunya menyempatkan diri untuk membuat sarapan ini sebelum beliau pergi kerja.
Skip
Taehyung's POV
Aku sudah berada dikelas yang kini ramai karena jam sudah menunjukan pukul 6:55. Semenjak diriku melangkahkan kaki kedalam ruangan kelas hingga kini tak ada yang menyapaku.
Karena memang benar adanya aku seseorang yang tak suka didekati dan aku seorang penyendiri, setelah mengetahui sikap dingin dan tatapan mengintimidasi ku siapa yang mau berteman denganku? Meskipun ada itupun hanya satu orang, dia adalah...
Jeon jungkook.
Lelaki bergigi kelinci itu merupakan murid baru dikelasku, yang sayangnya ia diharuskan duduk bersama seseorang yang paling dijauhi teman-teman lainnya, yaitu duduk bersama diriku.
Flashback on
"Hey, perkenalkan namaku jungkook." Lelaki itu tersenyum menampilkan gigi kelincinya sambil megarahkan tangannya padaku bermaksud untuk berjabat tangan.
Aku yang memang pada dasarnya dingin pun tak mempedulikannya.
"Um.. apa kau tak bisa berbicara?" Tanyanya pelan seperti takut mengatakan sesuatu yang salah.
Aku mendengus kesal "Aku tau namamu itu jungkook karena jelas-jelas kau sudah memperkenalkan diri didepan kelas tadi sebelum duduk disebelahku." Wow aku yang sangat jarang berbicara ntah mengapa justru berbicara dengan sangat panjang didepan lelaki yang baru ku kenal ini.
"Hehe.. maaf." Ia tersenyum lagi seperti orang bodoh yang sebetulnya juga terlihat manis. Saat melihatnya ntah mengapa aku merasakan sesuatu menghangat dalam hatiku.
Author's POV
Bel istirahat sudah berbunyi yang disambut gembira oleh para murid lainnya tak terkecuali oleh jungkook yang mulai bertanya-tanya dalam pikirannya seperti makanan apa yang tersedia dikantin sekolah barunya itu dan lain sebagainya.
Segera jungkook menoleh keteman sebangkunya bermaksud meminta untuk diantarkan kekantin.
"Hey um----"
"Taehyung."
"Eh?"
"Namaku taehyung... aku tau kau ingin mengatakan sesuatu tapi kau masih tak tahu siapa namaku." Taehyung mengatakannya dengan mata terpejam sambil bersandar kejendela disebelahnya tanpa menoleh ke jungkook.
"Hehe.. sebenarnya aku ingin minta tolong padamu untuk mengantarkanku kekantin."
"Tidak."
"Mengapa?"