You & Me

878 50 3
                                    


Namaku Kim Taehyung. Aku seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama, yaitu Bangtan University. Ketahuilah hanya orang-orang yang benar-benar kaya ataupun benar-benar pintar untuk dapat memasuki universitas ini.

Tentu saja aku termasuk pada opsi pertama karena jujur aku sangat payah dalam memahami pelajaran.

Aku masuk dalam jurusan seni. Dan aku memiliki kekasih yang sangat manis ia satu jurusan denganku, ia adalah Jeon Jungkook. Pemuda manis yang sangat populer dikalangan wanita maupun lelaki karena parasnya yang amat sangat menggemaskan.

Jungkook dapat memasuki universitas ini karena opsi kedua, yaitu ia benar-benar orang yang pintar. Aku bersyukur memiliki kekasih sepertinya.

Ketahuilah Jeon, kau hanya miliku seorang.

.
.
.
.
.
.
.
.

Aku sedang merundingkan mengenai tugas kelompok bersama salah satu temanku yaitu Jackson, ia cukup diandalkan jika berhubungan dengan tugas kelompok seperti ini.

Lalu tak sengaja aku melihat Jungkook dari arah kejauhan dan menatapku tajam. Oh tidak, apa kelinci manisnya cemburu? Jungkook pun pergi setelah menatapku.

Akupun bergegas menyudahi kegiatan diskusi ini dan merasa bersalah pada Jackson yang harus mengerjakan sisa tugasnya, tapi untungnya ia paham bahwa aku sedang terburu-buru untuk segera pergi.

Aku segera menghampiri kelinci manisku itu, namun ia sudah ntah dimana. Dan tentu saja aku tak dapat menelponnya karena suatu hal.

Aku berpikir akan menjelaskan semuanya nanti jika bertemu dikampus lagi.

.
.
.
.

"Aku pulang..."

Sunyi.

Ah, iya aku tinggal sendiri disebuah apartemen mewah pemberian appa ku. Appa dan eomma ku sering berpergian ke luar negeri untuk urusan bisnis dan tentu mereka memiliki rumah utama di seoul.

Aku memilih untuk tinggal disebuah apartemen yang dekat dengan unuversitas agar memudahkanku untuk cepat berangkat kesana. Lagipula apartemen ini berdekatan dengan apartemen Jungkook.

Ah.... Jungkook ya.. aku sungguh merindukan dirinya. Aku akan menjelaskan semuanya besok.

"Dasar pencemburu.." aku bergumam sendiri dan terkekeh pelan. Sebelum akhirnya aku memasuki sebuah ruangan yang kupasang 3 pintu dengan password yang tentunya hanya aku yang mengetahuinya.

Aku duduk didalam ruangan itu dan menghadap pada layar laptop didepanku.

Kau sangat manis, my bunny.

.
.
.
.
.
.
.

Jungkook tak pernah lagi menghampiriku. Semarah itukah dia? Bahkan aku belum menjelaskan yang sebenarnya padanya. Aku cukup frustasi dengan semua ini.

Karena hanya Jungkook-lah hidupku, tanpanya aku benar-benar merasakan kehampaan yang luar biasa.

Ia terus menerus mengabaikanku. Mengapa? Sungguh aku tak mengerti.

Aku pun memutuskan untuk mendatangi apartemennya larut malam nanti dan menjelaskan semua padanya.

Tunggulah aku, bunny Jeon

.
.
.
.
.
.

Hari sudah menunjukan pukul 11.30 malam dan aku bersiap-siap untuk mendatangi apartemen Jungkook.

Tak masalah bukan aku mendatanginya malam-malam begini, toh aku kekasihnya.

Disaat semuanya telah siap, aku segera pergi dengan menggunakan hoodie hitam dan jeans hitam dengan membawa tas, karena mungkin saja aku akan menginap disana.

Vkook oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang