#7. Last Wish

5.1K 611 85
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Taehyung baru saja keluar dari UGD seusai mengobati diri. Di belakangnya tampak Paman Jung berjalan mengikuti. Luka yang didapatnya tak parah, kecuali tergores sana-sini serta pergelangan yang terkilir dan—mental terguncang? Mungkin yang satu ini sudah sejak lama—jadi kesimpulannya, kondisinya saat ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Jeon Jungkook.

Sepanjang melewati lorong rumah sakit yang amat tenang Taehyung tak henti-hentinya memikirkan Jungkook. Dunia serasa mengabur sejak beberapa waktu belakangan. Isi kepalanya kosong, dan yang diinginkannya hanya melihat Jeon Jungkook lagi.

Sesampainya di lobi, Taehyung melihat kedua orang tua Jungkook tengah berbicara dengan seorang dokter. Tanpa sadar kakinya pun melambat. Di kejauhan tampak ibu Jungkook menggenggam kedua tangan di depan dada selagi mendengarkan sang dokter berbicara, sementara ayah Jungkook merangkul dan mengusap bahu wanita tersebut. Saat itu wajah kedua orang tua Jungkook terlihat sedih.

Seiring dengan semakin dekat langkah Taehyung, terdengarlah kata demi kata yang diucapkan sang dokter.

“Bahu serta tukang lehernya retak, selain itu dia juga mengalami gagar otak yang cukup serius. Kami akan menjalankan prosedur operasi, tapi ... saya benar-benar menyesal harus menyampaikan ini. Karena benturan keras yang dialaminya, ada kemungkinan dia akan berada dalam keadaan koma sesudah operasi.”

“Koma?” ayah Jungkook mempertanyakan. Di sebelahnya tampak sang istri yang memandang dengan tatapan nanar serta ekspresi syok.

Si pria berjas putih menjelaskan, “Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa, tapi setelah itu semua tergantung kepada Jeon Jungkook. Operasi ini hanya untuk menyelamatkan nyawanya, jika setelah itu keadaannya membaik dan dia bangun dalam beberapa hari, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.”

“Jika dia tidak bangun?” ibu Jungkook segera bertanya, yang seketika sempat membuat sang dokter sekejap tergugu.

Pada detik berikutnya dokter tersebut mengulas senyum. Dia semata-mata mengatakan, “Jeon Jungkook kuat. Kita harus yakin kalau dia akan melewati ini.”

Taehyung mendengar itu semua. Dari tempatnya kini apa yang dia lihat dan dengar, semua terasa seperti mimpi. Tidak mungkin, pikirnya. Ini adalah mimpi buruk.

Tak lama pembicaraan itupun usai. Sang dokter melenggang pergi, sementara sepasang suami-istri itu tertinggal dengan perasaan kacau balau. Sewaktu Taehyung melanjutkan langkahnya dan berjalan semakin dekat, ayah dan ibu Jungkook segera saja menyadari kehadiran anak lelaki tersebut.

Save Me | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang