Happy reading
Karena aku sayangnya kamu
***
Hari ini adalah MOS hari pertama. Mungkin senior pada punya dua kepribadian. Kadang baik dan ramah dan terkadang sama seperti macan. Bayangin aja kemarin para calon peserta MOS disambut baik baik dengan penuh rasa bahagia. Sekarang saat mereka melihat ada peserta yang masih ada diluar sekolah mereka seperti akan menerkam mangsanya sampai titik darah terakhir. Tapi yaaa itusih wajar aja karena mereka pada dateng pas upacara pembukaan MOS berlangsung. Aku pun kembali fokus ke dalam upacara karena dari tadi aku hanya melihat ke arah belakang. Karena... ya karena aku baris di paling belakang. Entah kenapa mereka teman teman segugusku menyuruh anak anak perempuan yang bertubuh tinggi dan bongsor untuk berbaris di belakang. Tapi maaf, aku tidak memiliki tubuh yang bongsor. Aku hanya memiliki tinggi sekitar 168 cmdan berat badanku hanya 58 kg dan itu termasuk ideal. Yaa mungkin ini bisa jadi kesempatan buat nyari kakak OSIS yang cogan cogan dan hitzz.
Akhirnya upacara pun selesai dan kami masuk ke kelas masing masing untuk menerima materi tentang pengenalan sekolah.
"Rev kamu ntar pulang sama siapa?" Tanya Naufal.
"Pulang sendirilah" ucapku sambil membereskan barang-barang bawaanku.
"Pulang bareng yuk" ajaknya.
"Beneran? Asikk bisa hemat tenaga dan ongkos pula. Yauda yukk" lalu aku menarik lengan Naufal sampai ke gerbang selolah.
"Yauda sana ambil motor kamu aku tunggu disini ya" ucapku.
"Ngapain ambil motor Rev?" Tanya Naufal heran.
"Katanya mau ngajak pulang bareng yauda sana ambil motornya lumayan kan aku bisa hemat ongkos angkutan umum" ucapku.
Naufal menepuk jidatnya sendiri. "Yaampun Reva aku ngajak pulang bareng ya naik angkotlah mana mungkin aku naik motor sedangkan aku belum punya sim" ucapnya.
"Ihhhhh kenapa nggak bilang dari tadi kalau ujung ujungnya naik angkot..huffttt" ucapku kesal.
"Yauda jadi nggak nih pulang bareng?" Tanya Naufal.
"Nggak ah" ucapku sambil melipat tangan.
"Trus kamu pulang naik apa Rev?" Tanya Naufal.
"Naik perahu" lalu aku berlari menuju angkutan umum yang baru saja akan berangkat.
"Rev revaaa" teriakan Naufal.
"Ihhh dasar dikirain diajak bareng naik motor atau mobil gitu, ehhh malah diajak naik angkot" decakku kesal.
Tak lama kemudian aku pun sampai di depan kompleks rumah. Aku berjalan beberapa meter menuju rumah. Di tengah perjalanan
"Tin....tin...."
"Heyyyy kalau naik motor liat liat dong dasar... nggak punya mata apa.. ini ada orang woyy" teriakku pada seseorang pengendara motor yang baru saja mengagetiku. Aku menghampirinya yang berhenti tak terlalu jauh dari tempatku berdiri tadi.
"Heh tanggung jawab dong ini anak orang. Kalau cuma mau ngerampok ya ambil aja ntar bisa beli lagi kalau jantung copot dimana mau beli lagi... waaaahh" ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN ANGLE
Teen FictionApakah ini yang dinamakan cinta segilima? diantara para malaikat ini siapa yang akan aku pilih. Kak Ifan? Kak Rio? Kak Yoga? atau mungkin sahabatku sendiri, Naufal? semuanya sungguh membingungkan. berawal dari pertemuan saat para alumni datang ke S...