N

8 1 0
                                    

Aku sangat merindukanmu

***

Liam pov on

Aku dan Rani pun pergi menggunakan mobil milik Rani.
Di dalam mobil...

"Sayang kamu gak kangen ya sama aku kok dari tadi diem aja" ucapku.

"Bukannya gitu sayang, tadi kan ada ibumu sama Reva kan malu" ucap Rani.

Aku menggenggam tangannya dengan lembut.

"Ran saat aku di asrama aku pingin banget ketemu sama kamu, ibu, Reva dan sekarang aku bisa ketemu kalian lagi yaa walaupun nggak lama sih" ucapku.

"Kamu balik kapan?" Tanya Rani.
"Aku akan balik ke asrama bulan depan" ucapku.

"Yahhh cuma ketemu sebulan doang" ucap Rani.

"Kurang? Kangen banget yaa sama aku" ucapku.

"Ya iya, pacar mana yang nggak kangen kalau cowoknya pergi trus nggak ada kabar" ucap Rani.
"Maaf sayang jangankan sama kamu sama ibu aja susah" ucapku.

"Disana tentara ceweknya cantik cantik ya? Pasti lebih cantik dari aku"

"Kata siapa, aku nggak kepikiran buat deket sama para srikandi itu. Paling paling hanya teman mengobrol saja" ucapku seadannya.

"Hmmmm begitu.."

"Kamu kenapa kok kayak ragu kayak gitu?" Tanyaku.

"Yaaa gitu deh" ucap Rani kemudian ia fokus ke arah jalanan.

Aku sesekali melihat ke arahnya wajah cantik yang selama ini aku rindukan akhirnya aku bisa bertemunya lagi. Sifatnya yang kadang manja dan mandiri membuatku jadi gemas sendiri. Aku memberhentikan mobil di pinggir jalan.

"Lho kok berhenti say?" Tanya Rani.

"Izinkan aku melihat wajahmu semenit saja. Karena aku sangat merindukanmu Rani" ucapku.

Rani tersenyum mendengar kata kataku tadi.

"Aku juga rinduuu banget sama kamu,Liam" ucap Rani.

Aku mengambil tangan Rani dan menggenggamnya.

"Aku percayakan hati ini sama kamu Ran" ucapku sambil mengecup punggung tangannya.

"Aku juga percaya sama kamu, Liam."

Siapa yang tidak tergoda melihat wajah Rani yang kini berada dalam gelapnya di dalam mobil dan hanya pantulan lampu dari mobil mobil lain. Wajahnya terlihat putih bersih dan sangat cantik. Tapi semua itu tak aku lakukan karena Rani masih seorang pelajar dan aku tidak mau menghancurkan masa masa sekolahnya.

"Yaudah kita lanjut" lalu aku menghidupkan mesin mobil dan mulai berjalan menuju rumah Rani.

Akhirnya kami pun sampai. Aku dan Rani keluar dari dalam mobil.

"Makasih ya sayang" ucap Rani.

"Sama sama sayang, yauda aku pulang dulu kasian ibu nunggu di rumah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUARDIAN ANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang