PART 8 (b)

670 93 35
                                    

"Wanita itu selalu peduli, sayang lelaki jarang mengerti. Ia melihat apa yang bisa dilihat, sedangkan, terkadang kepedulian wanita hadir dalam hal-hal yang tak kasat mata."
- Anonym

💙❤💚💛💜

part ini panjang, jadi gw mau kasih target ya. Like minimal 70 kalo mau next part thx u 💕

"om Fai, tante ini sapa sii?" tanya Vano sambil menarik-narik ujung baju milik Irzan

"kenapa tanya sama om?, kenalan sendiri dong sama tantenya" jawab Irzan

"jangan ih Vano gakuat kalo harus tatapan sama tante cantik lama-lama, entar Vano baper lagi"

"dasar kids jaman now, ibu sama anak gaada bedanya 😒" desis Irzan

"hustt, Irzan mah ngasih contoh yang gak baik" kata (namakamu) sambil menyenggol Irzan dengan sikunya.

"hallo adek, namakamu siapa?. Kenalin nama kakak (namakamu)" kata (nk) dengan senyuman yang sangat manis seperti air lemon *WTF??! 😂

"hallo tante cantik, kenalin nama aku..." kata Vano yang tiba-tiba terhenti

kaleand smwah tau apa yang buat Vano tiba-tiba jadi orang bisu, eh gadeng gak separah itu. Ternyata gengss......






tut turut turut *terompet kerajaan*








pada kepo gasih?, kalo gakepo yaudah bersambung aja sampe sini wkwk :p









yakin ga kepo?, udah ah jgn banyak bacot. akoh diprotes nanti wkwk 💕

"namanya siapa?, kok gak dilanjutin" tanya (nk) sekali lagi

"hiks...hiks...habisnya om Fai cubit pantat Vano tante huaaa...." tangis Vano pun pecah

"Zan, kamu kenapa cubit Vano sih?" tanya (namakamu) kesal

"halah, dianya aja tuh yang alay. Gak kenceng kok tadi aku nyubitnya" jawab Irzan dengan santai

"huaaaa......hiks...hiks...tante cantik pantat aku sakit....huaaa" rengek Vano

"Vano gausah berisik deh, kita ke supermarket beli ice cream yuk?" bujuk Irzan

"Vano gamau ice cream yang ada disupermarket, Vano mau ice cream di mall yang biasanya mama beliin"

"emang apa bedanya sii, om Fai males keluar nih" jawab Irzan

"huaaaa....om Fai gamau beliin ya?" tangis Vano makin keras dan melengking

"udah deh Zan, turutin aja apa kata Vano. Lagian kita lagi gaada kerjaan kan?" sahut (namakamu) sambil mengusap bahu Vano, yang bertujuan untuk menenangkannya.

Happiness in the training (IrzanFR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang