BAB I – Kecepatan Tiada Batas
Kilauan cahaya yang bergerak cepat menghampiriku.
Lingkaran kecil berwarna hijau di depan pandanganku seketika berubah menjadi merah. "Health Bar" merupakan penanda visual yang akan menentukan kemenanganku. Sistem mengatakan bahwa keadaanku masih aman. Tidak, pernyataan itu tidak selamanya benar. Jika aku salah bertindak maka pertarungan ini berakhir.
Aku segera membentuk kuda-kuda untuk bersiap menyerang lawan dengan menggunakan pedang yang dikelilingi oleh cahaya bagaikan bulan. Glow Saber.
"Belum waktunya..."
Aku menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Namun, player tersebut bergerak sangat cepat seperti komet. Simbol hexagon dalam pandanganku ini terus menerus bergerak dan tidak dapat berhenti sama sekali. "Target Lock" selalu berusaha mengunci sasaran kepada player tersebut namun sulit sekali untuk menguncinya dengan tepat.
Dunia ini emang sangat tidak logis. Hal-hal yang tidak ada di dunia nyata, semua ada di dalam dunia virtual. Tidak semua, hanya beberapa yang memang dapat digunakan dalam dunia tersebut. Contohnya jika kamu ingin cepat, kamu dapat menjadi lebih cepat bahkan kamu mengelilingi kota hanya dengan waktu singkat dengan menggunakan Character Skills.
Setiap orang yang bermain di dunia ini mempunyai kelebihan masing-masing sesuai dengan talenta yang dimilikinya. Namun jika dalam suatu pertarungan, terkadang terasa tidak adil dengan memanfaatkan Character Skills.
Player itu terus saja berlari mengelilingiku, mungkin dia menganggap bahwa aku ini noob player. Tidak, aku bukanlah noob player maupun pro player. Aku hanyalah player biasa yang hanya bisa mencicipi virtual game online ini.
"Hahaha.. rasakan ini!"
Dengan sombongnya player tersebut mencoba menyerang dan mengayunkan dengan menggunakan pisau yang terang benderang. "Cyber Knife".
Game ini bernama "Mechano Online" dimana hampir semua player menyerupai robot. Di dalam game Mechano online terdapat tiga class yang dapat digunakan oleh player. Pertama, Warrior adalah class tipe petarung yang biasanya menggunakan pedang, kapak, tombak, tameng dan lain-lain. Kedua, Shooter adalah class tipe penembak. Biasanya class ini dipakai oleh penggila tembakan seperti pistol, shotgun, rifle, missile dan semacamnya. Ketiga, Mage adalah class tipe pengguna sihir. Class ini menggunakan sihir sebagai senjata utamanya.
Seketika arena pertarungan sunyi, cahaya player tersebut menghilang. Aku mengetahui bahwa itu adalah character skills yang dapat membingungkan player, tetapi menurutku skill tersebut sangat tidak berguna jika tidak bisa digunakan dengan benar.
"Ini waktunya.." Aku bergumam bahwa waktuku untuk menyerang telah tiba.
Dengan sigap aku mengayunkan pedang dengan gerakan berputar. Tanpa sadar aku merasakan sesuatu yang keras, dan ternyata itu adalah armor dari player tersebut. Pedangku mengenai player itu, Health Bar miliknya pun seketika berkurang sampai tidak ada sisa sekalipun.
"Sial! Bagaimana aku kalah.."
Player tersebut melampiaskan kekalahannya dengan memukul lantai yang ada dibawahnya dengan raut wajah kesal.
Tiba-tiba muncul sebuah panel dalam pandanganku, "Info Panel". Panel tersebut berisi informasi bahwa aku telah memenangkan pertarungan dan juga Byte serta Experience dengan tulisan berwarna putih. Karena pertarungan telah selesai, aku mematikan glow saberku dengan menekan tombol off pada glow saber tersebut lalu menyarungkannya di bagian kanan pinggangku.
Setelah pertarungan selesai, aku mengehela napas yang telah kutahan sedari tadi. Tanganku bergetar dan kaki yang tiba-tiba saja terasa sakit, mungkin ini adalah efek samping dari pertarungan tadi. Semua rasa sakit di dunia ini memang seperti dunia dimana kita tinggal, tetapi rasa sakit itu tidak akan terjadi di dunia nyata.
Mungkin ini hari yang paling melelahkan bagiku, biasasanya aku pergi ke dungeon untuk mendapatkan Experience agar levelku cepat naik. Rasanya bertanding dengan player itu sangatlah rumit, karena bertarung dengan monster dan player itu sangatlah berbeda, dari gerakan, serangan, dan juga skill. Mungkin ini hanyalah keberuntungan saja sehingga aku dapat memenangkan pertarungan ini.
Aku melihat jam pada menu antarmuka pada penglihatanku bahwa jam pada dunia nyata menunjukkan pukul sepuluh malam. Mungkin inilah akhir dari kegiatanku untuk hari ini.
Sebelum aku keluar dari game aku berpikir, apakah nanti akan ada player-player lain yang akan menantangku untuk bertarung?
Pertanyaan itu menusuk pikiranku dan membuat kepalaku pusing, karena aku sudah mulai kelelahan aku menekan tombol "Logout" pada antarmuka yang ada di penglihatanku lalu cahaya terangpun muncul secara tiba-tiba dan aku berada di dunia nyata yang dimana aku sedang menggunakan sebuah alat yang bernama "Virta" yakni semacam kacamata yang dilengkapi sebuah sistem untuk memasuki dunia virtual. Aku melepas alat tersebut lalu aku mengistirahatkan tubuhku karena waktu yang sudah mulai gelap gemerlap.
•••
Satu setengah tahun yang lalu.
Dimana aku baru saja bermain Mechano Online. Dibalik itu semua, ada hal yang tidak semua orang ketahui tentang misteri dalam game tersebut.
YOU ARE READING
Zersbyte
FantasyHirasaki Kentaro. Merupakan murid SMA yang secara tidak langsung menyukai virtual game online. Setelah mendengar game yang bernama "Mechano Online", rasa penasaran Kentaro memuncak dan mulai ingin mencari tahu apa yang ada di dalam game tersebut.