Camping

14 1 0
                                    

Tak terasa hari ini sudah hari terakhir ospek, kami para peserta ospek di haruskan untuk menginap selama  2 hari yang bertempat di puncak untuk melakukan camping atau sekedar refresing dan menjaga keakrapan antar senior dan junior.

Adelin mengenakan baju kemeja tanpa lengan berwarna pink di balut dengan blezer tanpa lengan berwarna putih aku memasukkan kemeja pink
ke celana, dan mengenakan celana jeans berwarna biru dipadu dengan rim bewarna coklat dia menggunakan gelang yang senada dengan celana nya dan rambutnya ia biarkan tergerai indah.

Adelin mengenakan baju kemeja tanpa lengan berwarna pink di balut dengan blezer tanpa lengan berwarna putih aku memasukkan kemeja pinkke celana, dan mengenakan celana jeans berwarna biru dipadu dengan rim bewarna coklat dia menggunakan gelang yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan perlahan ke mobil yang terparkir rapih di garasi, pak yamin supir pribadi ku sudah menunggu di dalam mobil saat melihatku dia segera turun dan membantuku membawa koper berukuran kecil untuk di masukkan ke dalam bagasi.

Kemudian mobil BMW hitam itu segera meninggalkan pekarangan perumahan mewah itu.

Saat tepat berada di depan rumah Dion yang berada tepat di sebelah rumahku aku melihat ke arah rumah Dion dan menyuruh pak yamin untuk menghentikan sebentar mobilnya.

Aku menatap sendu rumah itu dan setetes air mata tiba tiba jatuh di pelipisku aku tersenyum miris

"Hahh segitu ngga maunya kamu berangkat sama aku Dion sampai sampai pagi banget kamu berangkat ke sekolah"batinku dan air mataku semakin deras keluar

Flasback on

Aku duduk termenung di atas tempat tidur, setelah merapikan segala keperluan ku ke dalam koper untuk besok. Besok adalah camping dan tempatnya di puncak, tapi kami akan berangkat bersama menggunakan bus.

tiba tiba bibir ku terangkat senyum tercetak di bibirku aku segera berdiri dari duduk ku dan meraih handphone yang berada di nakas samping tempag tidurku.

Aku mendial nomor yang sudah tersimpan di kontak handphone ku sambungan pertama tidak diangkat sambungan kedua, ketiga masih tidak di angkat di sambungan ke empat di angkat dan aku mendengar teriakan di seberang telpon.

"Aaakkhh shit apa lagi sih Ade, quickly tell me what you want?"teriaknya di seberang telpon

"Hehehe, I'm sorry Dion, aku cuma mau bilang besok aku mau bareng kamu yah ke sekolah"kataku dengan suara lembut

"What? Try to repeat? Lo berhenti deh bermain main!!! Gue muak banget sialan, udah gue tutup"teriaknya

Tut tut tutt

Sambungan telpon terputus sepihak aku menatap layar heandphone ku sendu, setetes air bening jatuh di pipiku dan langsung ku tepis, aku memijit pelipisku dan menghela nafas panjang kemudian aku segera menjatuhkan diri ke kasur dan terbang ke alam mimpi.

Flasback off

Aku tersadar dari lamunan ku dan segera ku tepis air mataku aku menghela nafas panjang dan kemudian menyuruh pak Yamin kembali melanjutkan perjalanan ke sekolah.

*****

Aku mengenakan kaos berwarna putih polos dan di padu dengan jaket kulit berwarna hitam dan jeans berwarna hitam.

Aku melihat jam yang tergantung di sudut kamarku pukul 07:00 itu berarti 1 jam sebelum berangkat ke puncak aku segera berjalan ke luar kamar dan ke garasi, hari ini aku di antar supir ke sekolah karna aku akan naik bus ke puncak tempat camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku melihat jam yang tergantung di sudut kamarku pukul 07:00 itu berarti 1 jam sebelum berangkat ke puncak aku segera berjalan ke luar kamar dan ke garasi, hari ini aku di antar supir ke sekolah karna aku akan naik bus ke puncak tempat camping.

Aku sengaja cepat ke sekolah karna semalam Ade nelpon mau bareng dan tentu aku menolak mentah mentah ajaknnya.

*****

Sampai di sekolah aku segera turun dari mobil di kejauhan aku melihat Dion sedang bersama dengan anggota osis lainnya aku menghembuskan nafasku.

Aku melihat Nadia yang melambai kepadaku dan memberi kode untuk mendekat, aku berjalan perlahan kebarahnya dan terseyum ke dia

Para anggota osis mengisyaratkan untuk kami berkumpul membentuk lingkaran, setelah berkumpul Dion segera berbicara menggunakan mic

"Baik adik adik sekalian hari ini kita akan ke puncak untuk menginap selama 2 hari 1 malam untuk sekedar refresing dan untuk menutup acara ospek ini, silahkan kalian mencari teman sekitar 10 orang untuk membentuk grub dan saya akan memberikan 4 orang mentor senior di masing masing grub

Kami kemudian sibuk mencari teman untuk grub dan tentu aku bersama dengan Nadia, setelah selesai kami baris dengan grub kami dan Dion memberikan 4 mentor di masing masing grub

Dan kebetulan mentorku adalah Dion kak Rani, kak evi, dan kak Dimas. Entah mengapa Dion ingin menjadi mentorku mungkin karna ada kak Dimas, karna yang kuketahui kak Dimas adalah sahabat Dion.

"sebelum kita berangkat mari kita sama sama berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing masing berdoa dimulai"

Setelah selesai berdoa kami naik ke bus masing masing dan aku satu bus dengan Dion dan kak Rani kak Evi dan kak Dimas setiap bus ada sekitar 4 mentor senior yang berada di masing masing grub yang menjadi pendamping

Aku benar benar senang bisa satu bus dengan Dion selama perjalanan kami bernyanyi dan seru seruan

Setelah sampai di puncak kakak panitia kembali mengintruksikan kami untuk berkumpul dan membentuk lingkaran,  dan lagi lagi Dion yang berbicara

"Baik adik adik sekalian para mentor senior masing masing dari grub akan mengantar kalian ke kamar masing masing silahkan beristirahat dan jam 07:00 kita kembali berkumpul disini terima kasih."

Kami segera berhambur dan mengikuti mentor masing masing sampai di kamar kami segera masuk....

Hallo readerss😁😁

Aku balik lagii hehehe maaf yah kalo ceritanya pendek atau mungkin gaje 😬😬

Ngga tau mau ngomong apa lagi, yaudah dehh tinggalin vote dan commen yahh

See you all, love you 😘😘

Salam P.A

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang