Bab 1.

154 10 1
                                    

      ~karena orang yang kita tidak kenal,bisa saja mengenal kita dari siapa pun itu~
               
-Gita luna setiawan-

***


"Kak Gita,"

Di tengah lamunanku, aku menyadari ada seseorang menyebut namaku. Saat aku mendongakkan kepalaku, dada ku berdesir. Ternyata ia adalah

"Ehh, ya?" ucapku terbata-bata sambil memandang wajahnya.
"Emm ini kak, Dani yang panggil,"

Aku tau, pasti saat ini wajahku sudah memerah karena malu. Ku kira ia yang menyebut namaku.
Ya, ia adalah Dion.

"Ohh, emm... Kenapa Dan?" tanyaku berusaha bersikap biasa saja.
"Ini ada titipan dari mama aku buat mama kak Gita," balasnya sambil menyerahkan papper bag kepadaku.
"Ohh, iya makasih ya Dan"
"Iya kak, sama-sama," ucapnya sambil berlalu.

Saat mereka berlalu, aku menyadari bahwa mataku dan matanya bertemu. Kulihat senyum tipis di bibirnya. Tentu saja kubalas senyum itu.

Setelah ia sudah tak terlihat, aku langsung berlari ke kelas.

********

"Raaaaa... Araaaaaa," teriakku.

Ara yang sedang mengerjakan tugas pun menunjukkan wajah kesalnya.
"Apaan si?" ucapnya jengkel
"Tau gak, tau gak?" ucapku sambil terengah-engah.
"Enggak," jawab Ara masih asik dengan tugasnya
"Tadi gua ketemu dia!"
"Siapa? Bang mul?"
"Ihhhhh bukaaaaann," ucapku gemas. Aku pun langsung menutup buku tugasnya.

Ara semakin menatapku jengkel.
"Iya iyaaa, siapa?"
"Dion,"
"Ohh." kemudian Ara kembali pada tugasnya.
"Ihh, nyebelin!" aku langsung beralih ke smartphone yang ada di tanganku.
"Mending gua ngestalk dia,"

********

Terkejut! Aku terkejut karena aku mendapatkan hasil dari stalk ku.

Ya,aku menemukan sosmed nya, aku menemukan instagramnya, tidak sia-sia aku mencari-cari.

Pikirku aku sulit menemukannya, tetapi dengan waktu yang sangat singkat aku langsung menemukannya.

Tidak sia-sia penemuanku aku langsung ngestalk akun instagram nya, terkejut bukan main aku tidak menyangka, foto di medsos dia sangat tampan...

Hatiku tak kuasa lagi melihatnya.

Tapi hatiku bergumam.
Ya tuhan mana mungkin aku mempunyai rasa kepada dia, tidak mungkin, dia tidak kenal aku aku tidak bisa mendapatkannya, aku tahu diri karena cowo setampan dia pasti banyak yang menyukainya, aku tidak mungkin mendapatkannya.

Setelah puas melihat akun medsos dia, aku ingin kasih tahu kepada ara.

"Araaa... raaa liat dehh.."

Kok gak ada jawaban dari ara
Setelah aku nengok ke samping ternyata dia tidak ada! Kemana dia?

"Araaaaaaaaaaaa..." teriakku dengan nada kesal sambil melangkah keluar kelas.

Aku mencari ara, dimana dia ya?
Aku bingung, akhirnya aku ke kantin sendirian.

Aku menemukan satu titik seseorang yang mirip dengan ara, dan setelah aku perhatikan dengan jelas, ternyata benar itu ara.

Aku langsung menghampirinya dia sambil berlari.

"Ara lu kemana aja sih dari tadi gua cariin juga" ucapku dengan nada ter engah-engah karena kecapean lari.
"Oh, nyariin gua?"
"Ya,iyalah"
"Tumben, emang mau ngapain nyari-nyari gua?"
"Hmmm, ini lohh raa, eh jangan disini deh ngomongnya di taman samping kantin aja yuk"
"Ya udah ayok deh"

Aku dan ara berjalan menuju taman samping kantin yang tidak terlalu jauh, setelah sampai aku langsung menceritakan semuanya kepada ara.

"Tau gak sih ra,gua nemu sosmednya dia, sumpah ya ra gua gak nyangka aja lohh gua nemuin sosmed cowo yang setampan ini dengan cepat, biasanya kan gua lama banget nemuinnya, oh iya kebetulan juga sosmed nya enggak di private!"
"Ohh bagus dehh, terus apa lagi?"
"Lu harus liat ini deh, fotonya...
Cakep bangetttt, aku gak tahan liatnya"
"Apaansi git orang biasa aja,jangan lebay deh, coba sini gua perhatiin lebih jelas lagi"

Lalu aku kasih handphone aku ke ara.

"Gimana ra cakep kan?"
Kukira muka ara bakal terkejut ternyata muka nya biasa aja.

" biasa aja tau,cakepan juga doi gua hahahaa" jawabnya sambil ketawa jahat

Ya,ara juga menyukai cowo di sekolah ini juga dan dia anak kelas 8. Sama seperti Dion.
Aku dan ara sekarang kelas 9.

Ya aku tahu kok,aku seharusnya tidak pantas suka dengan adik kelas aku sendiri,tapi mau gimana lagi?
Namanya juga cinta, tidak bisa diubah walaupun dia kelas berapa pun.

*********

Gita & DionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang