Chapter 2

972 83 20
                                    

.
.

"Eren, kau tidak keluar? Bukankah kau harus ke perpustakaan?"
Suara Armin membuyarkan lamunan Eren. Menyentaknya kembali ke dunia nyata.

Sekarang sudah waktunya istirahat dan Eren masih asyik dengan lamunannya.

"Untuk apa ke perpustakaan?" tanya Eren.

Armin menatap Eren heran. "Bukankah tadi ketua club menyuruhmu untuk membereskan buku-buku diperpustakaan sebagai detensimu bolos ekskul kemarin? Kau lupa?"

Eren menepuk jidatnya pelan sambil mendesah. "Aku lupa!" mengusap wajahnya sebelum berdiri, " Aku pergi dulu, Armin."

Armin memandangi Eren yang berjalan gontai keluar kelas. "Kenapa dia? Apa dia masih memikirkan Levi?"

.
.
~ FayRin D Fluorite ~
.
.

Dengan langkah pelan Eren berjalan menuju perpustakaan. Pikirannya kembali melayang saat Connie menceritakan hubungan Levi dan Petra di masa lalu.

Connie yang memiliki seorang kakak yang dulu pernah sekelas dengan Levi dan Petra saat mereka masih kelas 1, dari kakaknya Connie tau bahwa dulu Levi dan Petra itu pasangan yang populer di sekolah ini.

Awal kedekatan Levi dan Petra sama seperti kedekatannya dengan Levi. Levi menolong Petra dari pembullyan senior saat masa orientasi siswa. Meskipun hubungan mereka hanya 6 bulan dan Petra harus pindah. Banyak rumor yang bilang bahwa sampai sekarang mereka belum putus.

Mereka hanya berpisah dikarenakan Petra yang harus ikut orang tuanya bertugas ke luar negeri. Sekarang Petra sudah kembali lagi, bisa jadi mereka akan menjalin hubungan lagi karena kata putus belum terucap. Eren tersenyum kecut mengingatnya.

Terngiang lagi kata-kata Armin padanya, 'Orang yang dicintai Levi saat ini adalah Kau.' Benarkah demikian? bahkan meskipun sudah setahun mereka pacaran Levi belum pernah sekalipun bilang cinta padanya.

Dulu saat Levi mengajaknya pacaran Levi tidak mengatakan cinta, Levi hanya berkata bahwa dia merasa nyaman bersama Eren dan berniat untuk pacaran dengannya. Sejujurnya Eren merasa begitu ragu terhadap perasaan Levi padanya.

Mungkinkah Levi selama ini hanya menjadikannya pelarian dari Petra saja?

Selama ini Levi tidak pernah bercerita tentang mantan pacarnya atau masa lalunya. Apakah bagi Levi Eren bukan orang yang berhak mengetahui semua tentang Levi? Lagi-lagi Eren merasa hatinya teriris.

BRUK !

Karena melamun Eren tidak memperhatikan jalan saat dia melewati tangga. Dia menabrak seseorang.

"Maafkan aku." Seorang gadis bersurai cokelat muda bertubuh mungil membungkuk untuk memunguti buku-bukunya.

"Ah, tidak apa-apa justru aku yang minta maaf karena tadi melamun." Eren mendongak melihat gadis yang sedang memunguti buku.

DEG!

Dia itu... Petra kan?

.
.
~ FayRin D Fluorite ~
.
.

"Levi!"

Levi menoleh kearah seorang gadis yang memanggilnya saat dia keluar kelasnya untuk pergi kekelas Eren.

"Apa kau melihat Petra?" tanya gadis itu.

"Tidak."

"Benarkah? Kukira kau tau."

Levi menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa kau pikir aku tau?"

Gadis itu tertawa, "Bukankah kau itu pacarnya? Aneh kalau kau tidak tau dimana pacarmu."

Chibi Cafe [RiRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang