Part 5

423 21 2
                                    

"Gwenchana?"ucap mark  setelah membantu taehyung dan jungkook naik. Mereka berdua menganggukkan kepalanya.

"Syukurlah kalian tidak papa"ucap bambam.

"Kenapa kalian bisa berada di tempat itu?"ucap yang lain.

"Sudahlah. Ini bukan waktu yang tepat. Sebaiknya kita segera kembali ketenda"ucap mark. Mereka semua mengangguk setuju.

"Kajja"jungkook mengerut heran ketika taehyung duduk di depannya.

"Cepat naik"ucap taehyung sambil memeperlihatkan punggungnya.

"Aku tidak papa"

"Kepalamu pusing. Kalau kau pingsan bagaimana? Nanti makin merepotkan"jungkook mencibir pelan. Sebenarnya namja ini berniat membantunya atau mengomelinya. Orang-orang yang melihatnya hanya terkekeh melihat dua orang itu.

"Apa yang di katakan sunbae itu benar. Kau naik saja"ucap bambam. Jungkook dengan terpaksa naik ke punggung taehyung.

Selama di perjalan jungkook yang di gendong taehyung terus menatap namja itu dari arah samping. Ia merasakan detak jantungnya tidak normal. Semakin ia menatapnya detak jantungnya semakin naik. Bahkan jungkook yakin kalau namja yang menggendonya ini pasti merasakannya.

"Kenapa aku seperti ini?"batin jungkook sambil mengalihkan pandangannya dengan wajah yang memerah dan menarik nafasnya agar menstabilkan detak jantungnya.

Pandangannya tak sengaja melihat kaki taehyung yang terluka entah akibat apa.

"Sunbae kau tidak papa?"ucap jungkook pelan.

"Aku tidak papa. Kau tenang saja. Kau sangat ringan seperti bulu"jungkook tersenyum tipis mendengarnya.

Setelah sampai taehyung menurunkan jungkook di tendanya.

"Gomawo sunbaenim"ucap jungkook. Taehyung hanya mengangguk.

"Jika kepalamu masih pusing aku akan mengambilkan obat"

"Tidak perlu. Aku membawanya di tasku"taehyung mengangguk mengerti.

"Jangan lupa meminumnya. Kalau begitu aku pergi"ucapanya hendak beranjak namun tangannya ditahan oleh jungkook. Taehyung menatap jungkook dengan raut wajah bertanya. Jungkook mengambil tasnya dan mengeluarkan hansaplast yang terdapat di tasnya.

"Sunbae selalu peduli padaku tanpa melihat keadaanmu"ucap jungkook sambil memakaikan benda itu pada kaki taehyung yang terluka.

"Gomawo. Tidurlah yang nyenyak"ucap taehyung tersenyum. Jungkook hanya tertunduk malu ketika tangan taehyung mengusap kepalanya.

Mark dan juga teman sekelompok jungkook yang sedang asyik menguping di luar tenda tiba-tiba terkejut ketika mendapati taehyung yang keluar dari tenda.

"Apa yang kalian lakukan?"ucapnya heran.

"T-tidak! Kami sedang.. menikmati udara malam. Yakan?"ucap bambam lalu mereka mengangguk.

Taehyung hanya mengedikkan bahunya tak peduli lalu segera pergi dari tempat itu.

"Yya! Tunggu aku!"ucap mark lalu menyusul taehyung.

"Apa yang kalian bicarakan di dalam?"tanyanya.

"Sebenarnya bukan apa-apa. Tapi aku merasa senang karena ini"ucap taehyung sambil menunjuk kakinya yang terluka kini terbalut hansaplast.

LUV IN SKOOL: VKOOK COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang