Part 8

388 20 0
                                    

Aku melangkahkan kakiku menuju toilet yeoja. Setelah tadi memakan ramen tiba-tiba perutku sakit dan mau tidak mau aku berada di toilet saat ini agar rasa sakit di perutku mereda.

"Akhirnya selesai juga"ucapku sebelum mencuci tanganku pada wastafel. Aku merapihkan rambutku sebentar sebelum keluar dari tempat itu. Namun. Sebelum itu..

Mwoya?
Kenapa tidak bisa dibuka?
Kenapa bisa terkunci di luar?

Aku menggedorkan pintu dengan wajah khawatir sambil meminta tolong berharap ada orang diluar.

"Apa ada orang di luar? Tolong aku! Aku terkunci!"teriakku.

"Kau terkunci?"tiba-tiba aku mendengar suara yeoja dari luar.

"Tolong bukakan pintunya!"

"Kasihan sekali"ucapnya dengan nada mengejek. Sepertinya aku mengenal suara ini.

"Aku mohon bukakan pintunya"

"Tidak semudah itu Jeon jungkook. Kau harus menerima ini"ucapnya. Aku mendengar suara yeoja yang berbeda. Sepertinya Yeoja itu tidak hanya sendiri tapi bersama temannya.

"Yya! Kau yang mengunci pintunya?! Cepat buka!"Teriakku.

"Ini peringatan untukmu agar tidak mendekati taehyung kami"sekarang aku tahu siapa para yeoja diluar. Sepertinya mereka yang tadi menatapku seakan ingin memakanku.

"Iya. Aku sudah memperingatkanmu waktu kemah kemarin. Tapi kau masih saja mendekatinya"

"Peringatan apa?! Aku tidak mengerti maksud kalian!"

"Dengar yah! Jika tidak mau seperti ini jauhi taehyung kami. Kau tidak pantas untuknya"Entah mengapa kata-kata itu membuat hatiku ngilu. Apa lagi kalimat terakhir itu rasanya begitu menyakitkan.

"Sudahlah sebaiknya kita pergi. Sebentar lagi bel masuk berbunyi"

"Yya! Jangan pergi! Buka dulu kuncinya!"namun terlambat suara mereka kini tak terdengar lagi. Apa lagi posisi gedung kelas dengan toilet sedikit jauh. Jika teriakpun pasti tidak kedengaran.

Aku terduduk lemas. Eottokhae? Bagaimana kalau tidak ada orang yang lewat di sekitar sini? Bagaimana kalau aku terkurung sampai malam. Ah! Tidak aku tidak mau itu terjadi.

Aku segera berteriak sekencangnya berharap ada orang yang lewat hingga suaraku sampai serak.

"Buka pintunya"ucapku dengan nada lemah sambil menggedorkan pintu itu. Aku tidak kuat lagi untuk bersuara tenggorokanku sakit dan kering akibat teriakanku.

Aku melihat jarum jam di tanganku. Sudah satu jam lebih aku terkurung di tempat ini. Eottokhae? Aku tidak mau terlalu lama terkurung disini.

******************

Bambam yang hendak pergi mengurungkan niatnya ketika melihat teman sebangku jungkook. Mingyu, yang baru saja keluar dari gedung sekolah. Yang membuatnya heran adalah teman sebangku jungkook itu membawa tas yeoja yang sedari tadi ia cari.

"Itukan tasnya jungkook? Dimana dia?"tanya bambam ketika mingyu menghampirinya.

"Aku tidak tahu. Sejak istirahat dia tidak masuk. Sampai dia tidak mengikuti pelajaran terakhir dia tidak juga masuk. Aku habis mencarinya tapi belum juga ketemu. Kau tahu dia dimana?"ucap mingyu.

"Molla. Sejak ia pergi ketoilet dia tidak menampakkan wajahnya lagi. Kukira dia kembali kekelas"

"Aku titip padamu. Aku harus pulang sebelum ketinggalan bis"ucapnya sambil memberikan tas itu pada bambam.

"Lalu jungkook?"

"Kau pulang dengan mark sunbaekan? Kau minta tolonglah padanya untuk mencari jungkook. Mungkin dia terkunci ke toilet"

LUV IN SKOOL: VKOOK COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang