Teman Kelas - 12

797 55 2
                                    

Belajar dari orang lain
Tapi jangan ubah diri lo jadi orang lain

***

Teeeet.

Ikhsan memukul mejanya kencang, menarik perhatian beberapa teman kelasnya, Ikhsan mengangkat dagunya sombong, "Ucapkan salam" katanya tanpa nada.

Dalam hati, teman teman Ikhsan mencibir.
"Assalamualaikum bu Yaya. Terimakasih" seru mereka bersamaan.


Bu Yaya melirik Rahmawati yang sedang menggigiti kuku jarinya dengan jengkel, lalu ia melangkah cepat keluar tanpa berkata apapun.

Alfa menyatukan rahamnya gemas, "Kebelet boker tu anak" katanya gemas.

Akmal menggeleng, "udah sana balik. Di tunggu Alfi tuh" Akmal mengedipkan satu matanya menggoda.

Alfi yang merasa namanya di sebut sebut mengangkat wajahnya, "Apa?" tanyanya nyolot kearah Alfa.

Alfa membalas tatapan Alfi lebih nyolot, "Apa?" katnya tak terima, "kenal juga ngga" lanjutnya.

Sherlina menggeleng memperhatikan pertengkaran tanpa masalah yang terjadi antara kembaran beda orang tua itu. Alfa dan Alfi. Mereka gak di jodohin, kan?

Sherlina mengikuti langkah Rahma dan Selfi keluar kelas. Meninggalkan Alfi yang masih sibuk berdebat.

Akmal melirik Alfa-Alfi dan Sherlina bergantian. Lalu, Akmal mengikuti langkah Sherlina dengan cepat.

Akmal memperhatikan Sherlina dari jauh, "Lin.. Lin!! "panggilnya menghentikan langkah Sherlina, Selfi, dan Rahma bersamaan.

Sherlina menoleh, ia menjawab dengan kembali teriakan agar terdengar oleh Akmal yang berjarak 4 meter dari tempatnya berdiri.

Akmal mengangkat salah satu tangannya -bermaksud minta di tunggu.

Sherlina, Selfi, dan Rahma menunggu Akmal yang berlari menembus kerumunan siswa siswi yang bersamaan menuju pagar.

Dalam jarak satu meter, Akmal berhenti melangkah. Ia menarik napasnya panjang tiba tiba, "LO SUKA FAREL KAN, SHERLINA?"

Si.A.Lan.

Sherlina memejamkan matanya rapat rapat. Mengumpat sebanyak banyaknya dalam hati. Bisa gak, ganti nama sekarang juga?

Saat Sherlina membuka mata, yang ia lihat adalah cengiran Akmal dan pandangan kepo orang orang asing.

Sherlina melototkan matanya, "Lo.. " katanya menggantung, "Goblok ya?"


***

Sherlina sampai di rumahnya pukul 5 sore. Setelah mengistirahatkan kakinya yang terasa pegal, Sherlina langsung berdiri dan membersihkan dirinya.

Sherlina keluar kamar pukul setengah tujuh malam setelah sholat maghrib untuk makan malam bersama.

Setelah sedikit berbincang bersama keluarga, Sherlina pamit kekamar untuk belajar - yang pastinya berbohong.

Teman Kelas [ New Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang